Pengembangan Model Internalisasi Etika Bisnis Berbasis Integrity CapacityudModel sebagai Upaya Pencegahan Creative Accounting dalam Penyajian udInformasi Keuangan

摘要

Skandal kecurangan yang terjadi di dunia bisnis seperti kasus dugaan manipulasi oleh udPT Kimia Farma, PT KAI, PT Elnusa, Pt Bank Mega, PT Great River dan sebagainya, telahudmengubah kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan. Krisis kredibilitas pelaporanudperusahaan akibat beberapa kasus pelanggaran etika oleh profesi akuntan telah meningkatkanudkesadaran bahwa profesi akuntan harus melakukan reformasi dan mendapatkan kembaliudkepercayaan dari masyarakat. Hal lain yang mendorong untuk dilakukannya penelitian iniudadalah adanya fenomena yang dialami oleh peneliti ketika melakukan proses belajarudmengajar di kelas. Eksploitasi oleh media masa dan menurunkannya nilai-nilai etikaudmenyebabkan saat ini terdapat kecenderungan ada beberapa mahasiswa yang bercita-citaudmenjadi seperti Gayus maupun Dhana. Mereka beranggapan bahwa menjadi seperti Gayusuddan Dhana merupakan cara pintas memperoleh kekayaan. Fenomena tersebut tentu sangatudmemprihatinkan terutama bagi kami sebagai pendidik. udSkandal kecurangan tersebut telah menggugah kesadaran para pendidik mengenai isuisuududetika dalam pendidikan akuntansi dan menunjukkan pentingnya dilakukan penelitianudmengenai etika dalam konteks pendidikan. Beberapa pendidik di bidang akuntansi bahkanudmenyatakan bahwa profesi mereka turut berkontribusi terhadap skandal jika gagal mencetakudakuntan yang menjunjung tinggi etika. Praktik kecurangan akuntansi yang terjadi udmenimbulkan keraguan serius pada kualitas dan efektivitas pembelajaran etika di profesiudakuntansi. Berawal dari latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengujiudefektivitas pendidikan etika/karakter dan tujuan jangka panjang dari penelitian adalah untukudmendesain pembelajaran etika bisnis berbasis karakter bagi mahasiswa akuntansi sebagaiudupaya untuk menurunkan tindak kecurangan (fraud) dan manipulasi informasi keuangan. udHasil fields eksperimen yang dilakukan ini menunjukkan bahwa pendidikan etikaudbelum efektif dalam menurunkan niat mahasiswa melakukan creative accounting. Oleh udkarena itu penelitian ini pada tahun selanjutnya adalah mendesain pembelajaran etikaudmenggunakan Integrity Capacity Model. Integrity Capacity Model merupakan model untukudmeningkatkan Kemampuan individu dan kolektif untuk penyelarasan proses dari kesadaranudmoral, musyawarah, karakter dan perilaku yang menunjukkan penilaian seimbang,udmeningkatkan perkembangan moral yang berkelanjutan, dan meningkatkan sistemudpendukung untuk pengambilan keputusan moral. Secara empiris, model ini telah teruji dapatudmeningkatkan kesadaran dari level individual domestic ke arah level global kolektifud(Benjamin, 1990; Solomon, 1992; Carter, 1996; Petrick dan Quinn, 1997). Integrity capacityudmoral diharapkan dapat menigkatkan kemampuan dan kesadaran moral mahasiswa melaluiudpeningkatan kesadaran bahwa integrity capacity merupakan asset intangible yang bermanfaatuduntuk menciptakan keunggulan kompetitif mereka