首页> 外文OA文献 >SIMBOL DAN MAKNA TRADISI PENANAMAN PADI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA YOSOMULYO (Kajian Sosiologis Di Desa Yosomulyo, Kabupaten Banyuwangi)
【2h】

SIMBOL DAN MAKNA TRADISI PENANAMAN PADI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA YOSOMULYO (Kajian Sosiologis Di Desa Yosomulyo, Kabupaten Banyuwangi)

机译:作为YOsOmULYO村社区的地方生活的水稻种子的标志和意义(Banyuwangi摄政的Yosomulyo村的社会学研究)

摘要

Masyarakat Desa Yosomulyo memiliki tradisi penanaman padi. Disetiap prosesi tradisi penanaman padi terdapat pemberian sesaji, sesaji tersebut memuat simbol dan makna yang menjadi kearifan lokal masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan prosesi tradisi penanaman padi, simbol dan makna tradisi penanaman padi sebagai kearifan lokal masyarakat Desa Yosomulyo, serta partisipasi masyarakat Desa Yosomulyo dalam pelaksanaan tradisi penanaman padi.udPenelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif.Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari pelaku tradisi penanaman padi, dukunudmethik, dan penjual sesaji. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi, wawancara semi struktur, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Teknik validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan analisis datanya menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.udHasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi penanaman padi memiliki empat prosesi yaitu, tiris, mbuntoni, ngrujak’i, dan methik. Simbol tradisi penanaman padi terdiri dari cok bakal sebagai persembahan untuk penunggu sawah, sego legi bertujuan agar buah padinya manis, buceng bertujuan agar permohonan cepat dikabulkan, jenang sumsum bertujuan memulihkan sumsum pengolah sawah, rujak dipersembahkan untuk Dewi Sri yang sedang mengandung buah padi, kembang sekar arum sebagai siramannya Dewi Sri, ingkung sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, tumpeng sebagai simbol memboyong padi, sambal goreng, mie, rempeyek merupakan kelengkapan kenduri, sayur kluwih dimaksudkan agar rezekinya lebih, janur sebagai benteng atau pagar, dan daun dhadhap serep simbol ketentraman. Makna tradisi penanaman padi adalah agar tanaman padi diberkahi, selamat dari hama, hasil panennya melimpah, awet untuk dikonsumsi, tidak ada gangguan dalam mengolah sawah, sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan, serta sebagai ketentraman dalam bertani. Dalam pelaksanaan tradisi penanaman padi yang berpartisipasi adalah tetangga, sanak saudara, dukun methik, dan penjual sesaji. ududKata kunci : Simbol, Makna, Tradisi penanaman padi, Kearifan lokaludvii
机译:Yosomulyo村社区有种植水稻的传统。在水稻种植传统的每一个游行中,都有祭品,这些祭品包含符号和含义,这些符号和含义成为当地社区的当地智慧。本研究旨在描述水稻种植传统的进程,水稻种植传统的象征意义和含义,作为Yosomulyo村社区的当地智慧,以及Yosomulyo村社区对水稻种植传统的实施的参与,该研究采用定性方法进行描述性描述。来自种植大米,萨满祭祀和销售产品的传统作法者。所使用的数据收集技术是观察参与情况,半结构化访谈和记录。使用的采样技术是有目的的采样。本研究中的数据有效性技术采用源三角剖分技术,数据分析采用数据收集,数据约简,数据表示和得出结论的互动分析,研究结果表明水稻种植传统有四个过程,即撕裂,通心粉,ngrujak。 'i和methik。稻米种植的传统象征包括:将可乐作为稻田守望者的礼物; sego legi的目的是使米饭变甜; buceng的目的是要迅速获得批准;骨髓jenang的目的是恢复稻谷加工的骨髓;沙拉被提供给盛有大米的Dewi Sri,kembang sekar阿鲁姆(Arum)是Dewi Sri的浇水,ingkung是对上帝的感谢的表达,圆锥形是带来大米,油炸的sambal,面条,花生糖的象征,是一顿丰盛的盛宴,kluwih蔬菜的目的是为了使更多的寄托,1月作为要塞或篱笆,叶dhadhap象征着安宁。稻米种植的传统含义是稻米得天独厚,免受害虫侵害,收成丰厚,耐久食用,对稻田的加工没有任何干扰,这是对上帝的感激以及耕作的和平。在实施参与大米种植的传统时,包括邻居,亲戚,传统治疗师和供养者。 ud ud关键字:符号,含义,水稻种植传统,当地智慧 udvii

著录项

  • 作者

    Ari Budhiarno Widiyawati;

  • 作者单位
  • 年度 2013
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号