首页> 外文OA文献 >Analisis kebutuhan pelatihan kepala seksi,kepala sub bagian dan kepala urusan proyek pengembangan budidaya perkebunan rakyat-adb
【2h】

Analisis kebutuhan pelatihan kepala seksi,kepala sub bagian dan kepala urusan proyek pengembangan budidaya perkebunan rakyat-adb

机译:分析小农户和种植者的部门负责人,分部门负责人和发展项目负责人的培训需求

摘要

Pada dasarnya. kemampuan dan kualitas sumberdaya manusia, dalam suatu organisasi senantiasa mempunyai kedudukan yang sangm penting. Untuk itu perlu adanya program pelatihan yang mempunyai tujuan agar produktivitas kerja yang dihasilkan oleh karyawan akan meningkat.ududDalam rangka mempcrbaiki kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan sumberdaya manusia yang dimilikinya Proyek Pengembangan Budidaya Perkebunan Rakyat-ADB telah banyak melaksanakan kegialan-kegiatan pelatihan baik yang dilaksanakan sendiri maupun yang dilaksanakan oleh lembaga pelatihan. Akan tetapi dalam pelaksanaan pelatihan belum sepenuhnya didasarkan pada suatu hasil analisis kebutuhan pelalihan dari setiap karyawan yang diikutkan pelalihan. Pelatihan-pelalihan tersebut secara umum dilaksanakan hanya atas dasar pada uraian pekerjaan. akan telapi tidak didasarkan pada kekurang mampuan dari masing-masing jabatan tersebut. Kendala lainya yailu masih adanya penunjukkan karyawan untuk mengikuti pelatihan tanpa memperhmikan bahwa karyawan yang dilunjuk sebnarnya tidak sesuai dengan kegiatan pelatihan tersebut. berdasarkan permasalahan tersebut dialas. maka geladi karya ini ditujukan untuk menganalisa kebutuhan pelatihan Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dan Kepala Urusan pada Proyek Pengembangan Budidaya Perkebunan Rakyat-ADB Kantor Pusat dan Kanlor Propinsi Jawa Barat. Dengan harapan akan diperoleh gambaran tentang pelatihan yang dibuluhkan oleh Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dan Kepala Urusan. disamping akan diperoleh gambaran tentang bagaimana menganalisa kebutuhan pelatihan para karyawan secara umum.ududDalam geladi karya ini digunakan metoda analisis kebutuhan pelatihan yang dikenal dengan Training Need Assessment Tools (T-NAT) diciptakan oleh Cann dan Tashima,1981), Adapun langkah-Iangkah T- NAT yaitu secara sistimatis dengan membandingkan kemampuan kerja yang dibutuhkan oleh unit kerja dengan kemampuan keria yang dimiliki oleh karyawan yang menduduki jabatan. Dimana data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara langsung dejan menggunakan kuesioner terhadap para Kepala Scksi. Kepala Sub Bagian dan Kepala Urusan. Oisamping itu. pengumpulan data juga dilakukan pada Kepala Bagian dan Pemimpin Bagian Proyek yang merupakan atasan langsung dari Kepala Seksi. Kepala Sub Bagian dan Kepala Urusan. Sedangkan data sekunder diperolch dari studi kepustakaan. laporan-Iaporan serta dokumen-dokumen proyek yang menunjang geladikarya ini.udBerdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap Kepala Seksi. Kepala Sub Bagian dan Kepala Urusan yang menjadi responden, diperoleh gambaran bahwa masih ada Beberapa Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dan Kepala Urusan, yang memerlukan pelatihan. yaitu : untuk bidang A (sangat mcndesak diadalmn pelatihan) adalah Kepala Sub Bagian informasi dan Tatalaksana pada bidang pekerjaan : mengkaji pelaksanaan tugas. sistem dan prosedur kerja. Sedangkan untuk bidang B (perlu pelatihan terapi tidak terlalu mendesak) terdiri dari (a). Kepala Seksi Kelembagaan Petani, pada bidang pekerjaan mengkaji petunjuk pelaksanaan sesuai dengan perkembangan sistem pelaksanaannya. (b). Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil pada bidang pekerjaan: menyiapkan bahanJahan petunjuk pelaksanaan kegiatan pengolahan hasil ditingkat petani peserta proyek untuk mencapai standarisasi mutu yang ditetapkan pemerintah: menyiapkan bahan-bahan petunjuk pelaksanaan pendataan produksi dan pemasaran hasil ditingkat petani peserta proyek: menyiapkan bahan-bahan petunjuk pelaksanaan pengembangan mekanisme pemasaran hasil produksi ditingkat petani peserta proyek; dan menyiapkan bahan-bahan informasi pcmasaran hasil produksi untuk petani peserta proyek. (c), Kepala Seksi Pelatihan pada bidang pekerjaan: melaksanakan penyeliaan terhadap pelaksanaan dan hasil pelatihan. (d). Kepala Sub Bagian Anggaran dan Perkreditan pada bidang pekerjaan: menghimpun dan menyuslln data perkembangan realisasi penyaluran bantuan dan pengembalian pinjaman petani peserta proyek. (e). Kepala Sub Bagian Umum pada bidang pekerjaan melakukan penyimpanan. perawatan. penyusutan dan penghapusan arsip; serla mengurus ketertiban dan keamanan dilingkungan ruang kantor. (I). Kepala Sub Bagian Informasi dan Tatalaksana pada bidang pekerjaan: mengumpulkan informasi bahan-bahan dari berbagai sumber yang berkailan dengan kegiatan proyek; memilih (seleksi) infomasi yang diterima sesuai dengan kebuluhan dan kepenlingan proyek; menyajikan informasi dalam bentuk brosur. leaflet. poster. Buku panduan. alai peragaan. disesuaikan dengan sasarannya: mengkoordinir pcnyuslinan dan menyajikan uraian tugas. sistem dan prosedur kerja: sena menyusun saran-Saran peningkatan fungsi. sistem dan prosedur kerja. (g). Kepala urusan Adminislrasi pada bidang pekerjaan: menyelenggarakan adminislraasi kepegawaian dari seluruh lcnaga proyek: menvusun rencana dan melaksanakan pengadaan, penyimpanan. penyaluran bahan dan peralatan yang diperlukan sesuai dengan kelentuan yang berlaku; serta menyelesaikan urusan yang berkailan dengan perlanahan. Guna mendukung hasil analisis kebuluhan pelatihan, bahwa dari hasil anal isis manfaat pelalihan lerhadap Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dan Kepala Urusan secara rata-rata menunjukkan skala 4.39 dan menurut alasan langsungnya sccara rata-raw menunjukkan skala 4, I 8 dari skala maksimal 6, hal ini berarti secara Umum menunjukkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan selama ini cukup bermanfaal baik bagi peserla maupun bagi proyek.ududBerdasarkan hasil anal isis tersebut diatas. maka disarankan: (1). Dalam melaksanakan program pelatihan perlu didahului dengan analisa kebutuhan pelatihan (AKP) yaitu dengan menggunakan T-NAT untuk mengetahui pekerjaan-pekerjaan apa yang perlu dilakukan pelatihan, sehingga tujuan dan sasaran pelatihan sesuai kebutuhan peserla dapal lercapai secm'a efektif dan efisien; (2). Dalam menenlukan pengajar maupun peserla pelatihan perlu dilakukan perbaikan, yaitu sesuai dengan maleri pelatihan dan unluk siapa pelalihan ilu diperlukan; (3). Dalam penyampaian maleri, bobot pemberian teori maksimum harus sama dengan praktek, berkaitan dengan hal tersebul penggunaan melode belajar dan mengajar harus lebih merangsang partisipasi aklif peserta dalam pelatihan. (4). Perlu dilakukan pengolahan terhadap hasil evaluasi selama pelaksanaan pelatihan dan evaluasi sesudah pelatihan sehingga akan dapat diketahui efektifitas dari suatu pelatihan.udud
机译:基本上。人力资源的能力和素质,在组织中始终具有非常重要的地位。因此,有必要制定一项旨在提高员工工作效率的培训计划,为纠正其人力资源的不足和不足,亚行小农种植农民发展项目开展了许多培训活动。既可以单独实施,也可以由培训机构实施。但是,培训的实施并非完全基于对包括在调动中的每个员工的调动要求的分析。调动培训通常仅根据职务说明进行。不会基于这些职位中每个职位的能力不足。另一个障碍仍然是任命雇员参加培训,而不考虑任命的雇员与培训活动不符的事实。根据问题的拨号音。因此,排练这项工作的目的是分析人民农业种植园-亚行中亚和西爪哇省办公室发展项目中科科长,分科科长和事务主管的培训需求。希望部门负责人,分部负责人和事务主管能够获得培训的概述。此外,还将获得有关如何总体上分析员工的培训需求的概述(本演练中使用了培训需求分析方法,即Cann and Tashima创建的培训需求评估工具(T-NAT),1981年),步骤T-NAT步骤是系统地比较工作单位所需的工作技能与该职位拥有的员工的能力。收集的数据由主要数据和辅助数据组成。原始数据的收集是通过对科学负责人的问卷调查直接进行的。细分主管和事务主管。 Oisamping。还对科长和项目科长(科长直接主管)进行了数据收集。细分主管和事务主管。而次要数据是从文献研究中获得的。报告和支持这项工作的项目文件,基于对科长的分析结果。成为负责人的部门主管和事务主管获得的例证表明,仍有一些部门主管,部门主管和事务主管需要培训。即:对于领域A(在培训领域中非常紧急)是工作领域的信息和管理部门主管:评估任务的执行情况。工作系统和程序。至于领域B(不必紧急进行治疗培训)由(a)组成。农民制度科负责人在工作领域根据实施系统的发展研究实施指示。 (b)。加工和销售科负责人工作领域的成果:准备材料在参与项目的农民一级实现加工活动以达到政府设定的质量标准的手册:准备在实施项目的农民一级实施数据收集和营销成果的材料:准备指导材料在农民一级的项目参与者中实施产品生产销售机制的开发;为参与的农民准备生产信息生产资料。 (c)工作领域的培训科科长:对培训的实施和结果进行监督。 (d)。本分部预算和信贷负责人工作领域:收集和汇编有关参与该项目的农民实现援助分配和偿还贷款进度的数据。 (e)。负责存储工作的一般细分部门主管。关心。档案缩小和删除;以及照顾办公室空间的秩序和安全。 (一世)。工作领域信息和管理小组司司长:从各种来源收集与项目活动有关的信息材料;根据项目的需求和兴趣选择(选择)收到的信息;以小册子的形式展示信息。传单。海报。指南。通过示范。适应目标:协调会议并介绍职务说明。工作系统和程序:汇编有关改进功能的建议。工作系统和程序。 (G)。工作领域的行政事务主管:组织所有项目机构的人员配备管理:编制计划和进行采购,存储。根据适用法规分配所需的材料和设备;和解决与土地事务有关的事务。为了支持对培训要求的分析结果,将利益转移给科长,分部负责人和事务主管的分析结果显示平均等级为4.39,根据直接原因,平均等级显示为4,最高为6,最高为6。这意味着从总体上来说,这表明培训对参与者和项目都非常有益。那么建议:(1)。在执行培训计划时,必须先进行培训需求分析(PPA),即使用T-NAT找出需要完成的工作,以便有效,高效地实现根据受训者需求的培训目标和目的; (2)。在要求讲师和培训参与者时,需要根据培训营地和需要向谁调动进行改进; (3)。在传递马里知识时,给予最大理论的权重必须与实践相同,有关使用学与教方法应进一步激发参与者积极参与培训。 (4)。有必要在实施培训期间处理评估结果以及在培训之后进行评估,这样才能知道培训的有效性。

著录项

  • 作者

    Hadi Suprayitno;

  • 作者单位
  • 年度 1999
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号