首页> 外文OA文献 >Pengaruh corporate brand (adidas solomon ag) terhadap preferensi konsumen sepatu olahraga merek adidas di kota depok
【2h】

Pengaruh corporate brand (adidas solomon ag) terhadap preferensi konsumen sepatu olahraga merek adidas di kota depok

机译:企业品牌(adidas solomon ag)对Depok市adidas品牌运动鞋的消费者喜好的影响

摘要

Industri sepatu di Indonesia kini telah tumbuh dan berkembang lagi. Walau sempat mengalami masa surut beberapa tahun belakangan, namun sekarang industri ini telah menunjukkan perbaikan yang signifikan dan cukup menjanjikan di masa yang akan datang. Salah satu indikasinya dapat dilihat dari prediksi sejumlah pelaku usaha tentang permintaan sepatu di dalam negeri akan mencapai 300 juta pasang setiap tahunnya. Hal inilah yang menjadi motivasi para pelaku industri sepatu untuk tetap eksis dan bertahan ketika industri sepatu mengalami penurunan (Handoko, 2006).udRealitas saat ini, sifat dan karakter masyarakat Indonesia senang mengikuti perkembangan gaya / style hidup yang biasa disebut trendy yaitu biasa membeli produk yang termahal, termewah, terbaru dan terpopuler. Begitu juga dengan gaya berpakaian selaras dari atas hingga bawah yang dianggap bisa menarik perhatian. Bahkan tak sedikit yang menata keselarasan hingga aksesorinya. Dalam hal persepsi, masyarakat Indonesia beranggapan bahwa dengan menggunakan produk buatan luar negeri maka dapat meningkatkan gengsi dirinya. (Sujarwo, 2005).udDi tengah situasi pasar yang tidak menentu setiap pelaku usaha perlu membangun merek perusahaan dengan baik. Saat ini dapat dilihat bahwa Corporate Brand mampu membangun ikatan dengan konsumen melalui value preposition yang jelas dimata konsumen. Suatu perusahaan yang memiliki reputasi yag baik di mata konsumen akan mampu bertahan di pasar dengan lebih baik. Merek perusahaan yang telah dipersepsikan dengan baik dapat menjadi modal bagi suatu perusahaan ketika mengeluarkan produk ke pasar. Tentu saja membangun Corporate Brand yang kuat tidak bisa dilakukan dengan mudah serta dalam waktu yang singkat. Perusahaan harus konsisten memberikan nilai maksimal kepada konsumen, serta terus menerus mengkomunikasikan nilai-nilai merek yang dipegangnya ke pasar secara berkesinambungan.udPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik profil sosial ekonomi, demografi, usage dan psikografi responden konsumen sepatu olahraga Adidas, menganalisis pengaruh antara Corporate Brand terhadap Brand Preference, menganalisis pengaruh Self-monitoring pada Corporate Brand terhadap Brand Preference, menganalisis pengaruh Materialism pada Corporate Brand terhadap Brand Preference, merumuskan rekomendasi strategi kepada manajer perusahaan Adidas dan pihak terkait untuk membangun Corporate Brand (Adidas-Salomon AG) sehingga terciptanya preferensi konsumen terhadap sepatu olahraga merek Adidas. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis cluster, analisis CHAID, multiple regression, uji T, uji F.udBerdasarkan penelitian ini dihasilkan bahwa, (1) Profil konsumen mahasiswa sepatu olahraga merek Adidas berdasarkan demografinya adalah mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran usia antara 21-25 tahun, semua responden dalam penelitian ini adalah berstatus belum menikah, dengan tingkat pendidikan adalah S1 (Strata 1) dengan rata-rata pengeluaran per bulan berkisar antara Rp.500.000-Rp.1.000.000. Profil konsumen mahasiswa berdasarkan perilakunya adalah antara lain: (i) Merek sepatu olahraga yang diketahui adalah umumnya menyebutkan Adidas, Nike, Reebok, Puma, dan Converse, (ii) Merek sepatu olahraga yang disukai adalah Adidas, (iii) Alasan menyukai merek tersebut karena kualitas yang baik, (iv) Membeli sepatu olahraga tiga tahun terakhir adalah sebanyak 3-4 kali, (v) Merek sepatu yang biasa dibeli adalah Adidas, (vi) Harga sepatu yang biasa dibeli adalah Rp.300.000-600.000, (vii) Alasan membeli sepatu olahraga adalah untuk pemakaian pribadi (jalan-jalan dan olahraga), (viii) Alasan memilih merek Adidas karena reputasi merek yang baik, (ix) Tempat membeli sepatu Adidas adalah di dealer resmi (x) Sumber informasi tentang Adidas adalah dari iklan, televisi, surat kabar dan majalah (xi) Kepuasan setelah membeli Adidas adalah memuaskan (xii) Bersedia merekomendasikan merek Adidas kepada orang lain. udBerdasarkan analisis cluster dan CHAID yang mengelompokkan responden berdasarkan kedekatan kesamaan karakteristiknya, diperoleh informasi bahwa responden dapat dikelompokkan menjadi lima segmen. Dan segmen yang paling dominan adalah responden dengan karakteristik yang berpendapat bahwa produk yang mahal pasti berkualitas tinggi, mementingkan manfaat/kegunaan suatu produk daripada merek, dan responden yang membeli sepatu olahraga karena lagi trend dengan sebaran profil sosial ekonomi dan demografinya yaitu pada umumnya mahasiswa pria dengan usia 21-25 tahun dengan status belum dengan menikah tingkat pendidikan S1 dengan rata-rata pengeluaran antara Rp.1.000.000- Rp.2.000.000 per bulan. Hasil Uji multiple regression menunjukkan bahwa Corporate Brand Adidas memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Brand Preference, dan hubungan ini diperantarai secara negatif oleh Self-monitoring dan Materialism, yang berarti Corporate Brand Adidas lebih banyak memberikan pengaruh daripada Self-monitoring dan Materialism terhadap Brand Preference. Dari sudut pandang manajerial terlihat bahwa akan lebih menjanjikan apabila dibangun strategi Corporate Brand pada value akhir, karena hasil menunjukkan dampak penting dan sangat kuat dari Corporate Brand Value Attractiveness.udBerdasarkan teori, Value-based Branding dapat dikembangkan dalam berbagai kategori produk dan pelayanan. Oleh sebab itu akan sangat menarik apabila penelitian ini dikembangkan lebih lanjut pada berbagai kategori produk dan pelayanan lainnya. Karena keterbatasan waktu, penulis merasa hal ini dapat dilakukan pada penelitian-penelitian selanjutnya. Penelitian ini hanya mengambil sampel di Universitas Indonesia Depok. Diharapkan pada penelitian berikutnya wilayah yang dijadikan lokasi penelitian dapat lebih diperluas sehingga sampel penelitian lebih mewakili konsumen sepatu olahraga merek Adidas secara keseluruhan dan hasil yang didapat juga akan lebih akurat. ud
机译:印度尼西亚的制鞋业现在已经发展壮大。尽管它经历了过去几年的衰退期,但是现在该行业已经显示出显着的进步,并且在未来很有前景。从许多企业的预测可以看出一个迹象,即该国每年对鞋子的需求将达到3亿双。这是制鞋业参与者在制鞋业衰退时继续生存和生存的动力(Handoko,2006) UdReality如今,印尼人的天性和性格喜欢跟随生活方式的发展,这种生活方式通常被称为时髦,即他们通常购买产品最昂贵,最豪华,最新和最受欢迎同样,上下上下一致的着装风格也被认为能够引起人们的注意。实际上,很少有人为它的配件安排和谐。在感知方面,印度尼西亚人民认为使用外国制造的产品可以提高他们的自尊心。 (Sujarwo,2005)。在不确定的市场形势下,每个业务参与者都需要很好地建立公司品牌。现在可以看出,企业品牌能够通过消费者眼中的明确价值主张与消费者建立联系。在消费者眼中享有良好声誉的公司将能够更好地在市场中生存。将产品推向市场时,知名度高的公司品牌可以成为公司的资本。当然,要在短时间内轻松建立强大的企业品牌并不容易。公司必须始终如一地为消费者提供最大价值,并持续不断地向市场传达其持有的品牌价值。本研究旨在确定阿迪达斯运动鞋消费者受访者的社会经济,人口统计学,使用情况和心理特征,并分析企业之间的影响品牌对品牌的偏好,分析自我监控对企业品牌的品牌偏好的影响,分析唯物主义对企业品牌对品牌偏好的影响,向阿迪达斯公司经理和相关方提出战略建议,以建立企业品牌(Adidas-Salomon AG)从而建立偏好阿迪达斯品牌运动鞋的消费者。使用的分析工具是描述性分析,聚类分析,CHAID分析,多元回归,T检验,F检验,基于此研究发现,(1)基于人口统计学的阿迪达斯品牌运动鞋的消费者特征是大多数男性年龄范围在21-25岁之间,本研究的所有受访者均为单身,受教育程度为S1(策略1),平均每月支出在Rp.500,000-Rp.1,000,000之间。基于学生行为的学生概况:(i)众所周知的运动鞋品牌通常提到阿迪达斯,耐克,锐步,彪马和匡威;(ii)运动鞋的首选品牌是阿迪达斯;(iii)喜欢该品牌的原因是因为质量好;(iv)最近三年购买运动鞋的次数是3-4倍;(v)购买的鞋子的通常品牌是阿迪达斯,(vi)购买的鞋子的价格通常是300,000-600,000印尼盾,(vii)原因购买运动鞋供个人使用(旅行和运动),(viii)由于良好的品牌声誉而选择阿迪达斯品牌的原因,(ix)在授权经销商处购买阿迪达斯鞋的情况(x)有关阿迪达斯的信息来源来自广告,电视,报纸和杂志(xi)购买阿迪达斯后的满意度是令人满意的(xii)愿意向他人推荐阿迪达斯品牌。基于聚类分析和CHAID(根据受访者特征的相似性将其分组),可以将受访者分为五个部分。最主要的细分市场是具有以下特征的受访者,他们认为昂贵的产品必须是高质量的,优先考虑产品的利益/用途而不是品牌,以及购买运动鞋的受访者是因为社会经济概况和人口统计学的分布趋势普遍存在,这通常是男性学生。 21-25岁,未婚,具有S1教育水平,平均每月支出在Rp。1,000,000-Rp。2,000,000之间。多元回归测试结果表明,阿迪达斯企业品牌对品牌偏好具有积极而显着的影响,而这种关系则受到自我监控和唯物主义的负面影响。,这意味着阿迪达斯企业品牌在品牌偏好方面比自我监控和唯物主义更具影响力。从管理者的角度来看,如果企业品牌战略建立在最终价值之上似乎会更有希望,因为结果表明企业品牌价值吸引力具有巨大且非常强大的影响。基于理论,基于价值的品牌可以在各种产品和服务中发展。因此,如果在其他各种产品和服务类别中进一步开展这项研究,将非常有趣。由于时间限制,作者认为可以在以后的研究中做到这一点。这项研究仅在印度尼西亚大学德波市进行。希望在下一个研究中可以扩大用作研究地点的区域,以使研究样本更能代表阿迪达斯品牌运动鞋的整体消费者,并且获得的结果也将更加准确。 ud

著录项

  • 作者

    Jayarini Widya;

  • 作者单位
  • 年度 2008
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号