首页> 外文OA文献 >MORALITAS DALAM PERSPEKTIFudAGAMA DAN SOSIOLOGIud( STUDI PERBANDINGAN PEMIKIRAN MURTADHA MUTHAHHARIudDAN EMILE DURKHEIM )
【2h】

MORALITAS DALAM PERSPEKTIFudAGAMA DAN SOSIOLOGIud( STUDI PERBANDINGAN PEMIKIRAN MURTADHA MUTHAHHARIudDAN EMILE DURKHEIM )

机译:道德观宗教与社会学(穆拉达·法塔哈里思想的比较研究和EMILE DURKHEIM)

摘要

YUNI HASTUTI DWI RETNO HANDAYANI :udPersoalan moral selalu menjadi wacana yang tak pernah pudar di kalanganudmasyarakat. Persoalan moral selalu mengarah kepada baik dan burukudtindakan manusia. Dalam konteks sosiologi, ruang lingkup moralitas sangatuddiperhatikan. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial, tidak terlepas dariudsegala keteraturan yang mengikat manusia di lingkungan tempat hidupnya.udTindakan manusia yang dilakukan di masyarakat harus sesuai dengan kodeudetik dan norma-norma tertentu. Peran agama juga sangat penting dalamudmenjunjung perbuatan moral. Agama sebagai petunjuk dapat mengantarkanudmanusia menuju kehidupan yang lebih baik terutama dalam menjunjungudtinggi perilaku yang mulia. Esensinya, suatu perbuatan tidak akan memilikiudarti apapun apabila tidak dibarengi dengan nilai agama. Kajian agama danudsosiologi tentunya akan menjadi pembahasan yang menarik dalam konteksudmoralitas.udTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahamiudpandangan Emile Durkheim dan Murtadha Muthahhari mengenai konsepudmoral (moralitas); untuk mengetahui relasi pemikiran dari kedua tokoh yakniudMurtadha Muthahhari dan Emile Durkheim.udPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajianudpustaka menggunakan sumber data yang dihimpun dari kepustakaan.udReferensi yang digunakan berupa buku-buku maupun sumber mengenai teoriudmoral, agama serta sosiologi. Keseluruhan dari referensi tersebut digunakanuduntuk membandingkan teori moralitas yang dikaji dari sudut pandang agamauddengan moralitas yang dikaji dari sudut pandang sosiologi.udHasil riset yang diperoleh dari penelitian ini bahwasannya moralitasudyang dipandang dari segi agama harus di mulai dengan pengenalan terhadapudTuhan. Unsur keimanan dan ketakwaan merupakan dasar dari perbuatanudmoral. Muthahhari menegaskan suatu perbuatan dapat dikatakan perbuatanudakhlaki atau memiliki nilai moral apabila perbuatan tersebut diorientasikanudhanya kepada Allah SWT.udEmile Durkheim atas kajian moralitas yang ditawarkannya lebihudmenegaskan bahwa suatu perbuatan dapat dikatakan bermoral apabilaudperbuatan tersebut menjunjung tinggi kepentingan umum. Durkheim menilaiudbahwa masyarakat merupakan dasar dari tujuan moral. Dalam konteksudsosiologi, Durkheim tidak mengaitkan unsur teologi ke dalam moralitas, akanudtetapi Durkheim memprioritaskan bahwa masyarakat merupakan tujuan dariudperbuatan moral.
机译:YUNI HASTUTI DWI RETNO HANDAYANI:道德问题一直以来都是在公众中永不消失的言论。道德问题总是导致人类行为的好坏。在社会学的背景下,道德的范围非常重要。人作为社会生物的存在与约束人在其生活环境中的规律性密不可分,在社会中进行的人为行动必须符合某些道德规范和规范。宗教的作用在维护道德行为方面也非常重要。以宗教为向导可以使人们过上更好的生活,特别是在维护崇高行为方面。从本质上讲,如果一项行动没有宗教价值,就没有任何意义。宗教和社会学的研究在道德的背景下无疑将是一个有趣的讨论,其目的是了解和理解埃米尔·杜克海姆(Emile Durkheim)和穆塔达·穆塔哈里(Murtadha Mutahhari)关于道德(道德)概念的观点。以找出两个人物udMurtadha Mutahhari和Emile Durkheim的思想关系ud本研究使用定性方法,并使用文献的数据来源对文献的研究方法进行研究。和社会学。所有这些参考文献都用于比较从宗教角度研究的道德理论和从社会学角度研究的道德,从这项研究中获得的研究结果表明,从宗教角度看待的道德必须从对上帝的介绍开始。 。信仰和虔诚是道德行为的基础。穆塔赫哈里声称,如果该行为是针对真主SWT的,则该行为可以说是一种道德行为或具有道德价值。埃米尔·迪尔克海姆在道德研究中进一步提出,如果该行为维护公共利益,则该行为可以说是道德的。涂尔干认为社会是道德目标的基础。在社会学的语境中,涂尔干没有将神学的要素与道德联系起来,但是涂尔干将社会是道德行为的目标放在首位。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号