PENERAPAN GERAK LOKOMOTOR DAN NON LOKOMOTOR UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 1 PABEDILAN CIREBON

摘要

Penelitian ini berjudul “Penerapan Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran Seni Tari Di SMP Negeri 1 Pabedilan Cirebon”. Hal ini merupakan karya ilmiah yang ditulis berdasarkan pengamatan dalam proses pembelajaran seni tari yang terjadi di sekolah. Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pembelajaran seni budaya mencakup mata pelajaran seni rupa, seni musik, seni tari dan teater. Namun, pada kenyataannya mata pelajaran yang mencakup seni budaya terutama seni tari di sekolah tersebut tidak tersampaikan secara maksimal. Guru hanya terfokus pada siswa mampu bergerak tari baku, sehingga siswa tidak mempunyai kreativitas dengan segala potensi yang dimilikinya. Cara mengajar guru dengan metode demonstrasi menyulitkan siswa sehingga untuk memahami pembelajaran yang disampaikan kurang dipahami. Dari hal tersebut membuat siswa merasa kurang berminat untuk belajar seni tari. Rumusan masalah yang disusun dalam penelitian ini berupa bagaimana tahapan atau perencaan pembelajaran, bagaimana proses pembelajarannya dan bagaimana hasil yang di dapat dari proses pembelajaran penerapan gerak lokomotor dan non lokomotor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-eksperimental design atau sering disebut juga dengan istilah quasi eskperimen, dengan menggunakan pola one group pretest-posttest yakni suatu perlakuan yang dilaksanakan tanpa kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Pabedilan-Cirebon. Teknik pengumpulan data dengan tes, observasi, wawancara, dan angket.Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan gerak lokomotor dan non lokomotor dalam pembelajaran seni tari dapat mempengaruhi kreativitas siswa. Hal ini ditunjukan berdasarkan rata-rata nilai siswa sebesar 84,5 setelah perlakuan diterapkan. Bukti lain dari hasil penelitian ini ditunjukan dengan hasil uji t atau hasil uji signifikansi yakni dihasilkan t hitung sebanyak 20,32 dan t tabel 2,02 dapat dikatakan signifikan jika t hitung lebih besar dari t tabel. Hasil uji t dalam penelitian ini seperti yang sudah disebutkan hasilnya dapat disimpulkan 20,32 > 2,02 maka signifikan. Proses pembelajaran ini memberikan ruang kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya melalui karya tari yang dibuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Penerapan Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor Untuk Meningkatkan Kreativitas ini dapat menjadi salah satu alternatif cara pembelajaran seni tari di sekolah.