首页> 外文OA文献 >Model Pengembangan Budaya Demokrasi Konstitusional Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Pendidikan Demokrasi Berbasis Sekolah : Studi Kasus Di SMA Terpadu Krida Nusantara Kota Bandung.
【2h】

Model Pengembangan Budaya Demokrasi Konstitusional Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Pendidikan Demokrasi Berbasis Sekolah : Studi Kasus Di SMA Terpadu Krida Nusantara Kota Bandung.

机译:校本民主教育视野下通过公民教育发展宪政民主文化的模式:万隆Krida Nusantara综合中学的个案研究。

摘要

Realitas kehidupan sosio-politik bangsa dalam bingkai demokrasi konstitusional Indonesia sejak era reformasi, belum menunjukkan kecerdasan dan kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi yang sesungguhnya. Masifnya berbagai aksi anarkhis massa menyertai unjuk rasa dan perhelatan pemilukada di berbagai daerah dewasa ini, merupakan bentuk-bentuk penyimpangan yang merusak sendi-sendi kehidupan demokratisasi bangsa. Mencermati hal ini, maka agenda penting dan urgen dilakukan adalah membangun budaya demokrasi konstitusional. Untuk tujuan itu, maka sekolah sebagai lembaga pendidikan, dapat menjadi media inseminasi dan pengakaran nilai-nilai demokrasi yang berguna bagi kehidupan individu dan publik siswa. Sekolah harus mengembangkan tatanan dan kultur sosial-pedagogis yang kondusif bagi tumbuh kembangnya berbagai kualitas pribadi demokratis. Sekolah harus dibangun sebagai laboratorium demokrasi dan mikro kosmos demokrasi.ududPenelitian ini bertujuan menggali dan mengkaji informasi tentang model pengembangan budaya demokrasi konstitusional melalui pendidikan kewarganegaraan dalam perspektif “school-based democracy education” di SMAT Krida Nusantara.ududPendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus, untuk mengungkapkan dan memahami kenyataan-kenyataan yang terjadi secara intensif dan mendalam yang berkenaan dengan fenomena di atas. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi partisipan dan non-partisipan, studi dokumentasi, dan studi literatur.ududTemuan penelitian ini adalah : (1) pendidikan demokrasi dipersepsikan sebagai upaya mengajarkan pemahaman hak dan kewajiban dengan seperangkat sanksi-sanksi bagi siswa untuk menciptakan kedisiplinan; (2) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran PKn mengacu Standar Isi dan Standar Proses, dan dalam batas-batas tertentu mengacu pada sintakmatik pembelajaran demokratis (Joyce & Weil, 2009); (3) penciptaan budaya sekolah diimplementasikan dalam sepuluh pilar demokrasi konstitusional Indonesia (Sanusi,2006); (4) kegiatan OSIS dan ekstra-kurikuler memberikan pengalaman nyata berdemokrasi dalam keberbedaan agama, etnis, dan budaya; dan (5) sosio-kultural asrama mampu membangun intensitas komunikasi antarbudaya, etnis dan agama, sehingga mampu membentuk harmoni hidup simbiosis-mutualisme, tetapi dalam batas-batas tertentu memelihara tradisi senioritas.ududPenelitian ini merekomendasikan kepada stakeholders SMAT KN untuk memperkuat persepsi tentang pendidikan demokrasi, implementasi pembelajaran demokratis, dan penciptaan budaya sekolah demokratis, sehingga terwujud boarding school dengan bingkai kedisiplinan yang demokratis.
机译:自改革时代以来,在印度尼西亚的宪政民主框架内,该国社会政治生活的现实尚未显示出真正民主的人民的智慧和意识。今天在各个地区举行的示威游行和地区选举活动伴随着大规模的无政府主义者大规模行动,这些形式的不正常行为损害了国家民主化生活的关节。观察这个问题,要做的重要而紧迫的议程是建立宪政民主文化。为此,学校作为教育机构,可以成为传播和扎实民主价值观的媒介,对个人和公立学生的生活都是有用的。学校必须制定有利于发展各种民主个人素质的社会教学社会和文化安排。必须建立学校作为民主和民主宇宙缩影的实验室,这项研究旨在探索和研究有关通过公民教育在克里达·努桑塔拉SMAT的“基于学校的民主教育”的角度发展宪政民主文化模式的信息。用案例研究方法定性,以表达和理解与上述现象有关的深入而深刻的事实。数据和信息收集技术是通过访谈,参与者和非参与者的观察,文献研究和文献研究来进行的,研究的结果是:(1)民主教育被认为是一种旨在通过一系列制裁来教导人们对权利和义务的理解的努力。学生创造纪律; (2)公民学习的计划和实施指的是内容标准和过程标准,在一定范围内指的是民主学习的语法(Joyce&Weil,2009); (3)在印度尼西亚的宪政民主的十大支柱中实施学校文化的建设(Sanusi,2006); (4)OSIS和课外活动在宗教,种族和文化差异方面提供了民主的具体经验; (5)社会文化宿舍能够增强文化,种族和宗教之间的交流强度,从而形成生活共生-共生的和谐,但在一定范围内保持资历传统。关于民主教育,民主学习的实施以及民主学校文化的创建,以便在民主学科框架下实现寄宿制学校。

著录项

  • 作者

    RUSKANDI Cucu;

  • 作者单位
  • 年度 2010
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号