首页> 外文OA文献 >ANALISIS PERSEPSI PENGELOLA DAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PELIBATAN MASYARAKAT DI WANA WISATA KAWAH PUTIH
【2h】

ANALISIS PERSEPSI PENGELOLA DAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PELIBATAN MASYARAKAT DI WANA WISATA KAWAH PUTIH

机译:KAWAH PUTIH旅游社区参与计划开发中的管理和社区感知分析

摘要

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 Tahun 2010 Tengtang Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara Pasal 7, butir 1 tercantum bahwa Perusahaan menyelenggarakan kegiatan Pengelolaan Hutan sebagai ekosistem sesuai dengan karakteristik wilayah untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari segi ekologi, sosial, dan ekonomi, bagi Perusahaan dan masyarakat, sejalan dengan tujuan nasional dan daerah. Untuk mencapai tujuan dari apa yang telah dicantumkan dalam pasal tersebut, Perum Perhutani selaku pengelola telah melaksanakan beberapa program terkait dengan pelibatan masyarakat di Wana Wisata Kawah Putih. Namun masyarakat memiliki persepsi yang berbeda dengan pengelola, dimana mereka menganggap bahwa apa yang telah dilakukan oleh Perum Perhutani sampai dengan saat ini belum bisa mewakili keinginan dan kebutuhan masyarakat. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi pengelola mengenai pelibatan masyarakat dalam pengelolaan di Wana Wisata Kawah Putih, mengidentifikasi persepsi masyarakat lokal mengenai pelibatan masyarakat dalam pengelolaan di Wana Wisata Kawah Putih, mnganalisis perbedaan persepsi antara pengelola dan masyarakat mengenai program pelibatan masyarakat dalam pengelolaan di Wana Wisata Kawah Putih, dan mengidentifikasi program pelibatan masyarakat yang tepat untuk dilaksanakan di Wana Wisata Kawah Putih. Penelitian ini merujuk pada teori mengenai pariwisata berbasis masyarakat, yakni 10 prinsip Community Based Tourism yang dikeluarkan oleh The United Nations Environment Program (UNEP) dan World Tourism Organization (WTO) meliputi : mengakui, mendukung dan mengembangkan kepemilikan komunitas dalam industri pariwisata, mengikutsertakan anggota komunitas dalam memulai setiap aspek, mengembangkan kebanggaan komunitas, mengembangkan kualitas hidup komunitas, menjamin keberlanjutan lingkungan, mempertahankan keunikan karakter dan budaya di area lokal, membantu berkembangnya pembelajaran tentang pertukaran budaya pada komunitas, menghargai perbedaan budaya dan martabat manusia, mendistribusikan keuntungan secara adil kepada anggota komunitas, berperan dalam menentukan prosentase pendapatan (pendistribusian pendapatan) dalam proyek-proyek yang ada di komunitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, serta analisis data dengan menggunakan Uji-T tidak berpasangan (Independent Sample T-test). Setelah dilakukan analisis data, dalam penelitian ini ditemukan perbedaan persepsi antara pengelola dan masyarakat, dari ke 10 operasional variabel penelitian, diantaranya terdapat 7 variabel yang memiliki perbedaan persepsi antara kedua pihak. Dengan mengetahui dimana letak perbedaan persepsi tersebut yang merujuk kepada 10 prinsip Community Based Tourism, diharapkan mampu menjadi solusi bagi program pelibatan masyarakat yang tepat di Wana Wisata Kawah Putih. Dengan mempertimbangkan persepsi, kebutuhan, dan kesulitan antara pengelola dan masyarakat serta menurut peraturan yang mengikat Perum Perhutani sebagai Perusahaan Umum. Hal ini menjadi perhatian bagi semua pihak yang terkait terutama bagi Pengelola, pemerintah, serta masyarakat untuk bekerjasama dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Ciwidey, khususnya di Wana Wisata Kawah Putih.-----------Indonesian Government Regulation number 72 of 2010 Concerning Public Corporation ( Perum ) State Forestry. Article 7, point 1 stated that the company is conducting forest management as an ecosystem in accordance with the characteristics of the area to get the optimum benefits in terms of ecological, social, and economic, for the Company and the community, in line with national and regional objectives. To achieve the goal of what has been stated in the article, Perum Perhutani as the management has implemented several programs related to Community-based tourism in Wana Wisata Kawah Putih . But people have different perceptions, where they consider that what has been done by Perum Perhutani until now could not represent the wishes and needs of the community. So, this study aims to identify the perceptions of managers regarding community based tourism in Wana Wisata Kawah Putih, identify the perceptions of local community regarding community based tourism in Wana Wisata Wana Kawah Putih, identify differences in perception between the manager and the local community regarding community based tourism in Wana Wisata Wana Kawah Putih, and identify appropriate community vased tourism program to be implemented in Wana Wisata Kawah Putih. This study refers to the theory of the Community-based tourism, the 10 principles of Community-based Tourism issued by the United Nations Environment Programme (UNEP) and the World Tourism Organization (WTO) include: recognizing, supporting and developing community ownership in the tourism industry, involving community members in starting every aspect, developing the pride of the community, improve the quality of community life, ensure environmental sustainability, maintaining the unique character and culture in the local area, assist in the development of learning about cultural exchange in the community, respect for cultural differences and human dignity, distribute profits equitably to members of the community , play a role in determining the percentage of income (income distribution) in projects in the community. The method used in this research is quantitative method, as well as data analysis using Independent Sample T - test. After analyzing the data , found differences in perception between the manager and the local community , from 10 operational research variables, which there are 7 variables that have a difference of perception between the two sides . By knowing the differences in the perception of which refers to the 10 principles of Community Based Tourism, is expected to be a solution for appropriate community engagement program in Wana Kawah Putih . With reference to the 10 principles of Community-based Tourism, is expected to be a solution for appropriate community engagement program in Wana Wisata Kawah Putih . Taking into account the perceptions, needs and difficulties between the management (Perum Perhutani) and the public as well as according to the rules that bind Perum Perhutani as a Public Company. This is a concern for all parties concerned, especially for the company, government, and communities to work together in developing a sustainable tourism sector in Ciwidey, especially in Wana Kawah Putih.
机译:印度尼西亚共和国政府法规第腾塘国家林业公共公司(秘鲁)2010年第72号文件第7条第1项规定,公司根据区域特点开展作为生态系统的森林经营活动,以为公司和社区带来生态,社会和经济方面的最佳利益国家和地区目标。为了实现本文所述的目标,Perum Perhutani作为经理已执行了一些与White Crater Tourism Area社区参与有关的计划。但是社区与管理者的看法有所不同,他们认为Perum Perhutani迄今为止所做的事情无法代表社区的需求。因此,本研究旨在确定经理对白火山口旅游区的社区参与管理的看法,确定本地社区对白火山口旅游区的社区参与管理的看法,分析经理与社区之间关于瓦纳州社区参与管理计划的看法差异Kawah Putih Tourism,并确定将在Kawah Putih Tourism Area实施的适当社区参与计划。本研究参考了基于社区的旅游理论,即联合国环境规划署(UNEP)和世界旅游组织(WTO)发布的基于社区的旅游10项原则包括:承认,支持和发展旅游业中的社区所有权,包括社区成员从各个方面入手,培养社区自豪感,提高社区生活质量,确保环境可持续发展,保持当地独特的特色和文化,促进对社区文化交流的了解,尊重文化差异和人的尊严,公平地向社区成员分配利益在确定社区项目中的收入百分比(收入分配)中发挥作用。本研究中使用的方法是定量方法,以及使用独立样本T检验的数据分析。在对数据进行分析之后,本研究从10个运营研究变量中发现了管理者与社区之间的观念差异,其中包括7个在双方之间具有不同观念的变量。通过了解不同的看法在哪里,这指的是基于社区的旅游的十项原则,有望成为Kawah Putih旅游区正确的社区参与计划的解决方案。考虑到管理者与社区之间的看法,需求和困难,并根据将Perum Perhutani绑定为上市公司的法规。这是所有有关方面的关注,特别是经理,政府和社区,在Ciwidey,特别是在White Crater Tourism Area内,发展可持续的旅游业,这是一个令人担忧的问题。 2010年第72号国家林业有关公共公司(秘鲁)。第7条第1项指出,公司正在根据该地区的特点将森林作为一种生态系统进行管理,以使公司和社区在生态,社会和经济方面获得最佳利益,并符合国家标准。和区域目标。为了实现本文所述的目标,Perum Perhutani作为管理层已在Kawah Putih旅游区实施了一些与社区旅游有关的计划。但是人们有不同的看法,他们认为Perum Perhutani到目前为止所做的事情不能代表社区的愿望和需求。因此,本研究旨在确定管理者对Wana Kawah Putih Tourism Wana社区旅游的看法,确定当地社区对Wana Kawah Putih Tourism Wana对社区旅游的看法,确定管理者与当地社区对社区旅游的看法差异Wana Wisata Wawah Kawah Putih以社区为基础的旅游业,并确定将在Wana Wisata Kawah Putih中实施的社区旅游项目。这项研究参考了基于社区的旅游理论,由联合国环境规划署(UNEP)和世界旅游组织(WTO)发布的基于社区的旅游10项原则包括:承认,支持和发展社区对社区的所有权旅游业,使社区成员参与到各个方面,发展社区自豪感,提高社区生活质量,确保环境的可持续性,保持当地独特的特色和文化,协助发展关于社区文化交流的学习,尊重文化差异和人的尊严,公平地向社区成员分配利润,在社区中发挥作用确定社区项目中的收入百分比(收入分配)。本研究中使用的方法是定量方法,以及使用独立样本T检验的数据分析。在对数据进行分析之后,从10个运营研究变量中发现经理与当地社区之间的感知差异,其中有7个变量在双方之间存在感知差异。通过了解感知的差异涉及基于社区的旅游的十项原则,有望成为Wana Kawah Putih中适当的社区参与计划的解决方案。参考基于社区的旅游的十项原则,有望成为Wana Wisata Kawah Putih中适当的社区参与计划的解决方案。考虑到管理层(Perum Perhutani)与公众之间的看法,需求和困难,并遵守将Perum Perhutani绑定为上市公司的规则。这是所有有关方面(尤其是公司,政府和社区)共同努力发展Ciwidey(尤其是Wana Kawah Putih)的可持续旅游业的关注。

著录项

  • 作者

    Soepomo Sandra Rahma Fitria;

  • 作者单位
  • 年度 2016
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类
  • 入库时间 2022-08-20 20:26:18

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号