Penelitian ini berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengaransemen Lagu di SMPN 26 Bandung. Pembelajaran seni musik di SMPN 26 Bandung lebih singkat karena kebijakan sekolah.Untuk jenjang kelas VIII, mata pelajaran seni musik hanya dipelajari di semester genap. Selain itu, penggunaan model pembelajaran dalam pembelajaran musik masih berpusat pada guru dan belum bisa mewadahi keragaman kemampuan siswa. Maka solusi atas permasalahan di atas adalah dengan memperbaiki kondisi melalui penerapan pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran aransemen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian yakni siswa kelas VIII A SMPN 26 Bandung. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, tes, angket dan wawancara serta dokumentasi. Berdasarkan temuan, penerapan prosedur pembelajaran kooperatif diawali dengan pembagian bahan ajar sesuai dengan jumlah anggota dalam kelompok. Selanjutnya siswa mengerjakan bagian tugas masing-masing lalu dilakukan diskusi untuk menyusun hasil aransemen yang utuh. Hasil dari penerapan tersebut menunjukan bahwa kemampuan aransemen siswa mengalami peningkatan pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor. Selain itu, melalui penerapan pembelajaran kooperatif ini dapat meningkatkan kemampuan bersosial siswa.;---The title of this study is “The Implementation of Cooperative Learning to Enhance Students’ Ability in Arranging Songs in SMPN 26 Bandung”. The learning of art of music in SMPN 26 Bandung became shorter because of the school policy. For the 8 grade classes, the subject of the art of music was only taught in the second semester. Besides that, the use of learning model in the music learning was still teacher-centered, and could not facilitate the diversity of students’ ability yet. Thus, the solution of the stated problems above is to improve the condition of learning through the implementation of cooperative learning in the arrangement teaching. The research method employed in this study was classroom action research. The subjects of this study were students of grade 8 A SMPN 26 Bandung. The data collection techniques used were observation, test, questionnaire, interview and documentation. Based on the finding, the implementation o cooperative learning procedure was started by distributing learning material to every member of the team. Then, students did their own task, continued by discussing to arrange the complete result of the arrangement. The result of the study shows that the students’ arrangement ability was improved in term of affective, cognitive, and psychomotor aspect. Besides that, through the implementation of cooperative learning, students’ social ability was also improved.
展开▼
机译：这项研究的标题是“合作学习在提高学生在万隆SMPN 26编曲能力方面的应用。由于学校的政策，在万隆SMPN 26学习音乐艺术的时间比较短，对于八年级，音乐艺术科目仅在一个学期进行学习。另外，在音乐学习中使用学习模型仍然以老师为中心，不能适应学生能力的多样性。因此，解决上述问题的方法是通过在学习安排中应用合作学习来改善条件。使用的研究方法是课堂行动研究（CAR）方法。研究对象是万隆第VIII A SMPN 26级学生。通过观察，测试，问卷，访谈和文档收集数据的技术。根据调查结果，合作学习程序的应用始于根据小组成员人数分配教材。此外，学生在作业的每个部分上工作，然后进行讨论以安排完整安排的结果。应用程序的结果表明，在情感，认知和心理运动领域，学生的布置能力得到了提高。另外，通过合作学习的应用可以提高学生的社交能力---本研究的标题是“实施合作学习以提高学生在SMPN 26万隆的歌曲编排能力”。由于学校政策，万隆SMPN 26的音乐艺术学习时间缩短了。对于8年级的课程，仅在第二学期教授音乐艺术。除此之外，在音乐学习中使用学习模型仍以教师为中心，还不能促进学生能力的多样化。因此，上述问题的解决方案是通过在教学布置中实施协作学习来改善学习条件。本研究采用的研究方法是课堂行动研究。本研究的对象是万隆SMPN 26年级8年级的学生。使用的数据收集技术是观察，测试，问卷，访谈和文件记录。基于此发现，通过向团队的每个成员分发学习资料，开始实施合作学习程序。然后，学生们自己做任务，继续讨论以安排安排的完整结果。研究结果表明，在情感，认知和心理运动方面，学生的布置能力得到了提高。除此之外，通过实施合作学习，还提高了学生的社交能力。
展开▼
