TINGKAT KESIAPAN GURU DALAM PENERAPAN PENDEKATANudPEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN TEKNIK udOTOMOTIF DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUANudPENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN udDI KABUPATEN KENDAL

摘要

NUR ALFIN FAHMI, TINGKAT KESIAPAN GURU SMK DALAMudPENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADAudPEMBELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF DALAM PELAKSANAANudKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAHudKEJURUAN DI KABUPATEN KENDAL, Surakarta: Fakultas Keguruan dan IlmuudPendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2009. udPenelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui ragam penguasaan komponenudPendekatan Pembelajaran Kontekstual dalam pembelajaran teknik otomotif oleh guruudSMK di Kabupaten Kendal. 2) Mengetahui tingkat kesiapan guru teknik otomotifudSMK di Kabupaten Kendal dalam penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual.ud3) Mengetahui perlu tidaknya pengembangan komponen-komponen PendekatanudPembelajaran Konteksual sebagai upaya penerapan Kurikulum Tingkat SatuanudPendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. udBentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatifuddengan menggunakan strategi eksploratif yang dilakukan di tiga SMK di KabupatenudKendal, yaitu 1) SMK N 5 Kendal 2) SMK NU 02 Rowosari 3) SMKudMuhammadiyah 03 Weleri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah denganudmenggunakan 1) metode angket yang diberikan kepada guru teknik otomotif danudsiswa Jurusan Mekanik Otomotif tentang aspek-aspek Pendekatan PembelajaranudKontekstual yang dilakukan guru yaitu aspek konstruktivisme (constructivism), aspekudmenemukan (inquiry), aspek bertanya ( questioning), dan aspek refleksi (reflection),udaspek penilaian sesungguhnya (autentic assessment), aspek masyarakat belajarud(learning community), dan aspek pemodelan (modeling), 2) metode observasiudberperan pasif yang dilakukan pada saat pembelajaran otomotif oleh guru mengenaiudpoin-poin tentang kesiapan guru dalam pembelajaran 3) wawancara mendalamudkepada guru teknik otomotif dan kepala sekolah untuk mendukung hasil angket danudobservasi. ududDari penelitian yang telah dilakukan terhadap sample diperoleh hasil sebagai udberikut: ud1) Penerapan aspek-aspek Pendekatan Pembelajaran Kontekstual yang dilakukan olehudguru-guru SMK adalah: Aspek Kontruktivisme (constructivism), aspek menemukanud(inquiry), aspek bertanya ( questioning), dan aspek refleksi (reflection) sebesar 100%,udaspek masyarakat belajar (learning community) sebesar 81,48%,, aspek pemodelanud(modeling) sebesar 61,73%, dan aspek penilaian sesungguhnya (autentic assesment)udsebesar 86,67%. udJika dilihat berapa kontribusi masing-masing aspek tersebut dalam penerapanudpendekatan kontekstual menurut hasil penelitian terhadap sample adalah aspekudkonstruktivisme (constructivism), aspek menemukan (inquiry), aspek bertanyaud(questioning), dan aspek refleksi (reflection) sebesar 15,88%, aspek penilaianudsesungguhnya (autentic assessment) sebesar 13,76%, aspek masyarakat belajarud(learning community) sebesar 12,94%, dan aspek pemodelan (modeling) sebesarud9,80% ud2) Sebagian besar guru pada tiap sampel SMK telah menguasai aspek-aspekudPendekatan Pembelajaran Kontekstual, berarti mereka telah siap untukudmenerapkannya dalam proses pembelajaran di sekolahud3) Aspek-aspek Pendekatan Pembelajaran Kontekstual perlu dikembangkan dalamudproses pembelajaran agar siswa dapat lebih memahami konsep pelajaran.