首页>
外文OA文献
>PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLAIOMETRIK DAN LATIHAN BERBEBAN TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI LEMPAR LEMBING GAYA LANGKAH SILANG DITINJAU DARI RASIO PANJANG LENGAN BAWAH DAN ATAS
【2h】
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLAIOMETRIK DAN LATIHAN BERBEBAN TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI LEMPAR LEMBING GAYA LANGKAH SILANG DITINJAU DARI RASIO PANJANG LENGAN BAWAH DAN ATAS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh antara metode latihan plaiometrik dan latihan berbeban terhadap peningkatan prestasi lempar lembing gaya langkah silang. (2) Perbedaan peningkatan prestasi lempar lembing gaya langkah silang antara mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan bawah dan atas tinggi dan rendah. (3) Pengaruh interaksi antara metode latihan plaiometrik dan berbeban dengan rasio panjang lengan bawah dan atas terhadap peningkatan prestasi lempar lembing gaya langkah silang.udMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Angkatan 2012. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling, besar sampel sebanyak 40 mahasiswa yang berasal dari jumlah populasi sebesar 75 mahasiswa. Sampel terdiri dari 20 mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan bawah dan atas tinggi dan 20 mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan bawah dan atas rendah. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas terdiri dari dua faktor yaitu variabel manipulatif dan variabel atributif, serta satu variabel terikat. Variabel manipulatif terdiri dari metode latihan plaiometrik dan latihan berbeban. Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan rasio panjang lengan bawah dan atas tinggi dan rendah. Variabel terikat adalah prestasi lempar lembing gaya langkah silang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Pengambilan data prestasi lempar lembing gaya langkah silang dengan tes lempar lembing gaya langkah silang. Pengambilan data rasio panjang lengan bawah dan atas dilakukan dengan pengukuran panjang lengan bawah dibagi panjang lengan atas. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis varians dan uji rentang Newman Keuls, pada taraf signifikansi 5%.udBerdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan plaiometrik dan latihan berbeban terhadap peningkatan prestasi lempar lembing gaya langkah silang. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung = 45,252 > Ftabel = 4,11. Metode latihan plaiometrik memiliki peningkatan yang lebih baik dari pada latihan berbeban, dengan rata-rata peningkatan masing-masing yaitu 2,352 meter dan 1,309 meter. (2) Adaudxxudperbedaan peningkatan prestasi lempar lembing gaya langkah silang yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan bawah dan atas tinggi dan rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung = 5,674 > Ftabel = 4,11. Peningkatan prestasi lempar lembing gaya langkah silang pada mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan bawah dan atas tinggi lebih baik dari pada mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan bawah dan atas rendah. (3) Ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan plaiometrik dan latihan berbeban dengan rasio panjang lengan bawah dan atas terhadap peningkatan prestasi lempar lembing gaya langkah silang. (a) Latihan plaiometrik lebih cocok bagi mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan bawah dan atas tinggi. (b) Latihan berbeban lebih cocok bagi mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan bawah dan atas rendah.udKata kunci: Prestasi Lempar Lembing Gaya Langkah Silang, Latihan Plaiometrik, Latihan Berbeban, Rasio Panjang Lengan Bawah dan Atas.
展开▼