PENGARUH KOMERSIALISASI PARIWISATA TERHADAPudPELESTARIAN SENI BUDAYA TRADISIONALud(Studi Kasus Sendratari Ramayana, Prambanan)

摘要

Fikri Hadi Pratama D0310022. PENGARUH KOMERSIALISASIudPARIWISATA TERHADAP PELESTARIAN SENI BUDAYAudTRADISIONAL (STUDI KASUS SENDRATARI RAMAYANA,udPRAMBANAN). Skripsi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuudPolitik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2015udBudaya sebagai sesuatu yang bersifat dinamis dan selalu berkembang,udpada umumnya ketika suatu kebudayaan yang baru muncul dan mulai diterimaudserta dipakai oleh masyarakat kebanyakan, maka kebudayaan yang munculudsebelumnya akan ditinggalkan. Namun tidak semua hasil kebudayaan tradisionaludtersebut ditinggalkan begitu saja, beberapa hasil kebudayaan itu ada juga yangudcoba dipertahankan oleh generasi penerus masyarakat tersebut. Termasuk dalamudhasil kebudayaan yang coba dilestarikan itu adalah seni budaya tradisional. Caraudyang paling umum dilakukan untuk melestarikan seni budaya itu adalah denganudkomersialisasi lewat pariwisata. Hasil budaya baik yang berupa artifak maupunudatraksi dijadikan objek pariwisata agar dapat terus dinikmati dan dipertahankanudkeberadaannya, akan tetapi komersialisasi pariwisata sudah pasti membawa suatuuddampak pada kebudayaan tersebut.udPenelitian berjenis studi kasus ini menggunakan teori komodifikasi dariudKarl Marx sebagai dasarnya. Tujuannya adalah mengetahui bagaimana pariwisataudsebagai usaha pelestarian mempengaruhi sebuah seni budaya tradisional, di manauddalam penelitian ini mengambil kasus di sendratari Ramayana, Prambanan. Hasiludpenelitian menunjukan pariwisata memang memberikan pengaruh terhadapudperkembangan yang ada dalam sendratari Ramayana Prambanan. Perubahan yangudpaling signifikan adalah durasi pementasan kisah yang mengikuti selera pasarudpada saat itu, mulai dari enam episode bersambung pada awal pertujukannya laluudmenjadi empat episode bersambung sampai sekarang menjadi satu episode utuhuddengan beberapa kali pertunjukan bersambung khusus. Jadwal pertunjukan jugaudmengalami perubahan, yang awalnya hanya setiap musim kemarau April sampaiudOktober, kini menjadi sepanjang tahun. Penambahan jadwal turut menambahudsanggar seni yang mengisi pertunjukan di sini. Komersialisasi lewat pariwisataudjuga mempengaruhi cara pelestarian yang dipilih, yaitu lewat kerjasama yanguddilakukan pihak pengelola dengan sanggar seni pengisi pertunjukan.udKata kunci: Komersialisasi, Pariwisata, Kebudayaan Tradisional, SendratariudRamayana.