PENENTUAN SETTING LEVEL OPTIMAL MEDIAudPENJERNIH AIR TERHADAP TINGKAT KEKERUHAN DANudKANDUNGAN Fe DENGAN METODE FULL FACTORIAL 22udDAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

摘要

Air adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Manusia mampuudbertahan hidup tanpa makan dalam beberapa minggu, namun tanpa airudmanusia akan mati dalam beberapa hari saja. Di Indonesia cakupanudpelayanan air bersih masih rendah. PDAM (Perusahaan Daerah AirudMinum) hanya mampu memasok kebutuhan di kota-kota saja denganudkuantitas yang juga masih kecil. Akibatnya, sebagian besar masyarakatudyang tidak terjangkau oleh pelayanan air bersih umumnya menggunakanudair tanah atau air permukaan untuk keperluan hidupnya sehari-hari.udNamun, kedua sumber air ini sering kali hanya dapat memenuhiudkebutuhan secara kuantitatif. Tanpa pengolahan, kualitas fisik, kimiawiuddan biologis air permukaan dan air tanah di sebagian besar wilayahudIndonesia belum memenuhi standar. (Kepmenkes RI Noud907/MENKES/SK/VII/2002) sehingga tidak layak untuk diminumud(Rahman, 2004),.udBerdasarkan Kepmenkes RI No 907/MENKES/SK/VII/2002 agaruddapat dipergunakan air harus memenuhi kriteria tertentu antara lainudtingkat kekeruhan, warna, temperatur, rasa, bau, nitrat, nitrit, kesadahan,udFe, kandungan E. Coli dan sebagainya. Di Indonesia, air tanah seringudmengandung zat besi (Fe) dan biasanya diikuti dengan tingkat kekeruhanudyang tinggi (Said, 2000). Menurut Saifuddin (2005), kandungan Fe yangudmelebihi Nilai Ambang Batas (NAB) menyebabkan rasa tidak enak dalamudair, meninggalkan noda pada alat dan bahan – bahan yang berwarnaudputih, menimbulkan bau dan warna dalam air. Berdasarkan pengamatanuddi lapangan, air hasil olahan filter yang sekarang (dengan media utamaudberupa pasir) masih berbau, belum jernih dan menimbulkan warnaudkuning pada dinding kamar mandi. Hal ini mengindikasikan bahwa