Film televisi dan kesenjangan kepuasanud(Studi tentangkesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi uddi SCTV dan sinema siang di RCTI di kalanganMahasiswa ilmu udkomunikasi angkatan 2007-2009 melealui pendekatan Uses and udGrafiticaton)

摘要

Ketika terjadi persaingan antar program di televisi, yang menerimaudkeuntungansebenarnya adalah audiensatau khalayak. Sebab melalui persaingan udtersebut, pemirsa bisa menilai sekaligus menikmati acara mana yang menarik ditonton dan mana yang tidak.ud8udHal yang menarik untuk diselidiki dan diteliti dari udfenomena tersebut adalah motif-motif audiens yang kebanyakan remaja dalam udmenonton program film televisi bertema percintaan remaja. Bagaimana korelasi udantara motif menonton dengan kepuasan yang didapat, serta film televisi udmanakah yang lebih memuaskan audiensnya.udDalam penelitian ini digunakan pendekatan Uses and Gratification. udPendekatan ini menganggap bahwa khalayak mempunyai sifat aktif dalam udmencari serta menggunakan media sesuai dengan kebutuhannya. Motif-motif udtertentu yang ada pada khalayak menimbulkan sikap selektif terhadap media yang uddigunakannya. Di bawah Uses and Gratification sebagai grand theory, terdapat udmodel penelitian yang diperkenalkan oleh Palmgreen. Phillip Palmgreenmembuat udpenelitian untuk mengukur kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) udantara kepuasan yang dicari atau dibayangkan akan diterima khalayak jika ia udmenggunakan media massa tertentu (Gratification Sought), dengan kepuasan udnyata yang diperoleh setelah seseorang menggunakan media massa tersebut ud(Gratification Obtained). Penulis mengaplikasikan model Palmgreen tersebut uduntuk memperoleh gambaran tentang kebutuhan apa saja yang ingin dicarikan udpemuasannya melalui media massa, pola penggunaan media,dan kepuasan yang uddiperoleh. Untuk selanjutnya,diketahui kesenjangan kepuasan yang muncul, serta udmedia mana yang lebih disukai oleh responden.udResponden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu udKomunikasi FISIP UNS angkatan 2007-2009. Responden remaja dianggap udmewakili audiens karenaremajadalam film televisi adalahsebagai target audiensudutama (primary audience). Remaja selalu mengembangkan pikiran-pikiran baru, udcepat tertarik pada lawan jenis dan mudah terangsang secara teoritis.ud9udSelain itu udresponden tersebut juga dianggap ideal karena sangat memungkinkan terkena udterpaan. Pemilihan responden juga didasarkan atas pertimbangan waktu dan biaya.