Air sisa budidaya ikan lele berupa bahan organik apabila dibuang ke perairan secara terus menerus dan berlebihan mengakibatkan pengkayaan nutrisi di perairan sehingga terjadi perubahan lingkungan. Upaya pengelolaan yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar bahan organik adalah dengan menggunakan metode bioremediasi dalam penelitian ini yaitu penambahan bakteri Bacillus subitilis . Tujuan dari penelitian ini adalah? untuk mengetahui pengaruh dinamika jumlah bakteri Bacillus subtilis dalam menurunkan kadar bahan organik pada limbah budidaya ikan lele Sangkuriang ( Clarias gariepinus ). Metode yang digunakan dalam penelitian? atau uji laboratorium adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 perlakuan.? Adapun 2 perlakuan tersebut yaitu perlakuan waktu inkubasi (24, 48, 72, 96 dan 120 jam) dan perlakuan kepadatan bakteri yaitu 10 7 CFU/mL, 10 6 CFU/mL dan 10 5 CFU/mL, dengan ulangan sebanyak 3x dan pengolahan data dilakukan Uji ANOVA dengan menggunakan software SPSS ( Statistical Package for Sosial Science ) Statistic 23 dan software Minitab 18 untuk uji lanjutan Tukey. Kurva pertumbuhan bakteri bertujuan untuk mengetahui waktu bakteri memasuki fase logaritmik dan fase stasioner.? Hasil pengukuran Total plate count bakteri Bacillus subtillis mengalami peningkatan jumlah bakteri pada semua perlakuan kepadatan setiap 24 jam. Hasil kepadatan bakteri berkisar antara 2,44 x 10 5 CFU/ml sampai 5,3 x 10 7 CFU/ml. Selama masih ada bahan organik maka bakteri akan tetap berkembang, bakteri akan menurun seiring nutrientnya habis, jika menurunkan bahan organik dalam waktu 5 hari, tetapi untuk bakteri membutuhkan waktu lebih dari 5 hari bahan organik tidak terdegradasi 100%.
展开▼