...
首页> 外文期刊>Public Health and Preventive Medicine Archives >Hubungan Karakteristik Demografi, Klinis dan Faktor Risiko Terinfeksi HIV dengan Koinfeksi HIV/TB di Klinik Amertha Yayasan Kerti Praja Denpasar
【24h】

Hubungan Karakteristik Demografi, Klinis dan Faktor Risiko Terinfeksi HIV dengan Koinfeksi HIV/TB di Klinik Amertha Yayasan Kerti Praja Denpasar

机译:Kerti Praja Denpasar基金会Amertha诊所的HIV感染与HIV / TB合并感染的人口统计学,临床特征和危险因素之间的关系

获取原文
   

获取外文期刊封面封底 >>

       

摘要

Latar belakang dan tujuan: Infeksi HIV meningkatkan risiko terserang penyakit tuberkulosis (TB) dan sebaliknya infeksi TB meningkatkan progresifitas HIV. Di Bali, koinfeksi TB pada pasien HIV/AIDS mengalami peningkatan dari 26% di tahun 2012 menjadi 30% di tahun 2013. Penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan terjadinya koinfeksi HIV/TB masih terbatas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik demografi, klinis dan faktor risiko terinfeksi HIV dengan koinfeksi HIV/TB di Klinik Amertha Yayasan Kerti Praja Bali. Metode: Disain penelitian adalah cross-sectional menggunakan data sekunder pasien HIV/AIDS yang menerima terapi antiretroviral (ARV) tahun 2002-2012. Variabel bebas adalah karakteristik demografi: jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status bekerja, keberadaan pengawas minum obat; variabel klinis: kadar hemoglobin, berat badan, kadar CD4; dan faktor risiko terinfeksi HIV. Status koinfeksi HIV/TB sebagai variabel tergantung. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat (c hi-square ) dan multivariat ( cox regression ) . Hasil: Dari 531 pasien yang dianalisis sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (57,6%) serta berumur ≥31 tahun (50,8%). Kejadian koinfeksi HIV/TB dijumpai pada 5,5% pasien. Analisis multivariat menunjukkan variabel yang secara independent berhubungan terhadap terjadinya koinfeksi HIV/TB adalah kadar CD4 awal ≤200 cell/mmsup3/sup (PR=10,34; 95%CI: 1,39-76,69; p=0,022) dan faktor risiko terinfeksi HIV melalui IDU (PR=3,27; 95%CI:1,56-6,88;p=0,002). Simpulan: Pasien yang memulai terapi ARV dengan kadar CD4 ≤200 cell/mmsup3/sup dan terinfeksi HIV melalui IDU berhubungan dengan koinfeksi HIV/TB.
机译:背景和目标:HIV感染会增加患上结核病(TB)的风险,反之,TB感染会增加HIV的病情发展。在巴厘岛,艾滋病毒/艾滋病患者中的结核病合并感染从2012年的26%增加到2013年的30%。在印度尼西亚,与艾滋病毒/结核病合并感染相关的因素研究仍然有限。这项研究旨在确定人口统计学,临床特征和HIV感染合并HIV / TB合并感染的危险因素之间的关系,该组织位于巴厘巴厘基金会Amertha诊所。方法:本研究设计是横断面,使用2002-2012年接受抗逆转录病毒疗法(ARV)的HIV / AIDS患者的二级数据。这些独立变量是人口统计特征:性别,年龄,受教育程度,工作状态,药物管理人员在场;临床变量:血红蛋白水平,体重,CD4水平;和艾滋病毒感染的危险因素。 HIV / TB合并感染状况作为因变量。数据分析包括单变量,双变量(c平方)和多变量(cox回归)分析。结果:分析的531例患者中,大多数为男性(57.6%),年龄≥31岁(50.8%)。在5.5%的患者中发现了HIV / TB合并感染的发生率。多变量分析显示,与HIV / TB合并感染的发生独立相关的变量是基线CD4水平≤200细胞/ mm 3 (PR = 10.34; 95%CI:1.39-76.69; p = 0.022)和通过IDU感染HIV的危险因素(PR = 3.27; 95%CI:1.56-6.88; p = 0.002)。结论:开始进行CD4计数≤200细胞/ mm 3 的ARV治疗并通过IDU感染HIV的患者与HIV / TB合并感染相关。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号