...
首页> 外文期刊>Bulletin of Health Research >ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA PADA BURUH INDUSTRI TEKSTIL DI JAKARTA
【24h】

ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA PADA BURUH INDUSTRI TEKSTIL DI JAKARTA

机译:雅加达纺织业工人在工作场所独占性成功的因素分析

获取原文
   

获取外文期刊封面封底 >>

       

摘要

Exclusive breastfeeding is related to several potential factors, such as mother working status. Mothers who are worker, particularly in industrial sector are more likely not to exclusively breastfeed their child. Non-availability of breastfeeding facility in the workplace, types of work, working condition and implementation of reproductive rights were a number of factors that increase the risk of breastfeeding disorders among labor workers.This study aim ed to explore factors towards successful practices of exclusive breastfeeding in the workplace among textile industry workers in Jakarta, related to availability of breastfeeding right and facility. A qualitative study was conducted towards 27 informants working at a textile industry in Jakarta and having a baby older than 6 months to 12 months. Data was collected by Focus Group Discussion (FGD). Triangulation of data was obtained by in-depth interview to several resources such as midwife at the clinic company and the company supervisor. Only a few informants who successful exclusively breastfeed their children (n=2), while others failed. Knowledge of how to store breast milk and breastfeed in the workplace, availability of breastfeeding facility, as well as support from company supervisor are a number of predisposing, enabling, and reinforcing factors to the successful practice of exclusive breastfeeding. Role of health attendant and supervisor at the workplace through counseling, entitlements to breastfeeding and provision of adequate breastfeeding facilities are very important in order to support exclusive breastfeeding among labor workers.Keywords : Exclusive Breastfeeding, Workers, Textile IndustryAbstrakPemberian ASI eksklusif berhubungan dengan beberapa faktor, salah satunya status pekerjaan ibu. Ibu yang sehari-harinya bekerja, terutama sebagai pekerja buruh pabrik cenderung untuk tidak memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif. Kurangnya ketersediaan fasilitas ASI di tempat kerja, jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja yang tidak mendukung, serta rendahnya implementasi hak kesehatan reproduksi merupakan sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya gangguan menyusui pada pekerja buruh perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor keberhasilan dan kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif pada pekerja buruh industri tekstil di Jakarta yang terkait dengan ketersedian hak dan sarana menyusui di tempat kerja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif pada 27 informan ibu yang bekerja di beberapa pabrik industri tekstil di Jakarta dan memiliki bayi berusia lebih dari 6 bulan sampai 12 bulan. Data dikumpulkan melalui Focus Group Discussion(FGD). Triangulasi data diperoleh melalui hasil wawancara mendalam terhadap beberapa sumber, mencakup bidan di klinik perusahaan dan atasan kerja. Hanya sedikit sekali informan yang berhasil memberikan ASI eksklusif (n=2), selebihnya gagal. Pengetahuan tentang cara menyimpan ASI dan tata laksana pemberian ASI di tempat kerja, ketersediaan fasilitas dan sarana ASI, serta dukungan atasan kerja dan tenaga kesehatan merupakan sejumlah faktor predisposing, enabling, dan reinforcingyang berperan terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif di tempat kerja pada buruh industri tekstil di Jakarta. Peran tenaga kesehatan dan pengawas/atasan di tempat kerja melalui sosialisasi, pemberian hak menyusui dan penyediaan fasilitas menyusui yang memadai menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mendukung pemberian ASI eksklusif pada pekerja buruh.Kata kunci : ASI Eksklusif, Buruh, Industri Tekstil
机译:纯母乳喂养与几个潜在因素有关,例如母亲的工作状态。从事劳动的母亲,尤其是工业部门的母亲,更有可能不会完全以母乳喂养孩子。工作场所无法使用母乳喂养设施,工作类型,工作条件和生殖权利的实施是增加劳工工人母乳喂养疾病风险的许多因素。本研究旨在探讨成功实施纯母乳喂养实践的因素。雅加达纺织业工人在工作场所中的问题,与母乳喂养权和设施的可用性有关。对在雅加达一家纺织行业工作的,年龄在6个月至12个月以上的婴儿的27名线人进行了定性研究。数据由焦点小组讨论(FGD)收集。数据的三角剖分是通过对多个资源(例如诊所公司的助产士和公司主管)的深入采访而获得的。只有少数成功地完全母乳喂养自己孩子的线人(n = 2),而其他人则没有。有关如何在工作场所存储母乳和母乳的知识,母乳喂养设施的可用性以及公司主管的支持是成功实施纯母乳喂养的许多诱因,促成因素和强化因素。为了支持劳动者纯母乳喂养,通过咨询,有权提供母乳喂养和提供足够的母乳喂养设施,卫生服务员和监督员在工作场所的角色非常重要。萨拉赫·萨图尼亚地位Ibu yang sehari-harinya bekerja,terutama sebagai pekerja buruh pabrik cenderung untuk tidak memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif。 Kurangnya ketersediaan fasilitas ASI di tempat kerja,jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja yang tidak mendukung,serta rendahnya Implementasi hak kesehatan reproduksi merupakan sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor keberhasilan dan kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif pada pekerja buruh industri tekstil di Jakarta yang terkait dengan ketersedian hak dan sarana menyusui di tempat。 Penelitian ini adalah penelitian kualitatif pada 27雅加达dan memiliki bayi berusia lebih dari 6 bulan sampai 12 bulan。数据讨论会焦点小组讨论(FGD)。 Triangulasi的数据包括: Hanya sedikit sekali情报通讯员,ASI eksklusif(n = 2),selebihnya gagal。 Pengetahuan tentang cara menyimpan ASI dan tata laksana pemberian ASI di tempat kerja,ketersediaan fasilitas dan sarana ASI,serta dukungan atasan kerja dan tenaga kesehatan merupakan sejumlah sakurpean ke templuan ab si tanhaifak temparas雅加达。 Peran tenaga kesehatan dan pengawas / atasan di tempat kerja melalui sosialisasi,pemberian hak menyusui dan penyediaan fasilitas menyusui yang memadai menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mendukung pemberu Teksnhlusuklusukusuh sisklusif pada,ESI sksklusif pada。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号