...
首页> 外文期刊>Bulletin of Health Research >ANALISIS SPASIAL DISTRIBUSI KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) KOTA BONTANG, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
【24h】

ANALISIS SPASIAL DISTRIBUSI KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) KOTA BONTANG, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

机译:加里曼丹省蓬塘市登革热出血热病例分布的空间分析

获取原文

摘要

Vector control programs of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) have been conducted by Bontang Health Office, unfortunately DHF cases were still occurred in the years. Comprehensive research was conducted to determine the distribution of DHF cases using spatial analysis, in relation to positive larvae of breeding habitat distributions. The study was done in Belimbing village, West Bontang Subdistrict and Gunung Elai village, Nort Bontang Subdistrict. The aim of the study was to determine the specific vector control strategy based on the breeding habitats, larvae free index (LFI), insecticide susceptible status of dengue vector Ae. aegypti and cases distribution (GIS mapping and distance index analyses). The study revealed that the average LFI in the study areas were 31.9-67.5% and lower the national standar of 95%. Dengue vector in the study areas were found to be resistant to both insecticides. The average mortality of Malathion was 15.0-65% and 5.0-7.50% on Lambdacyhalothrin. The application dosage of Temefos were effective against the larvae. Dengue cases distribution in the study areas were found in clusters/gregorious. Distance index analysis revealed that 35.62% of dengue cases in Bontang city were distributed in the radius of 360 meters. This result reflected that the transmission was dominant due to human mobility. The health community empowerment is needed to encourage the people to participate on the vector control program especially regular household sanitation or clean-up campaigns ( to dry of, cover and bury /the vector habitats cleaning) and larvicide applications in an effort to sustain the vector control programs. Key Words: DHF, Spatial distribution, Cases Distance Index, Bontang City Abstrak. Berbagai program pengendalian nyamuk vektor demam berdarah dengue (DBD) telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bontang, beberapa tahun sebelum 2008. Walaupun demikian, kasus DBD masih dijumpai setiap tahun. Penelitian komprehensif telah dilakukan pada tahun 2008 sebagai usaha untuk mengetahui distribusi dan pemetaan kasus digunakan geographical information system (GIS), sehubungan dengan breeding habitat positip jentik nyamuk vektor. Penelitian dilakukan di dua wilayah yaitu Kelurahan Belimbing (Kecamatan Bontang Barat) dan Kelurahan Gunung Elai (Kecamatan Bontang Utara). Tujuan penelitian adalah untuk menentukan strategi spesifik pengendalian DBD berdasarkan breeding habitat positip jentik nyamuk vektor, angka bebas jentik (ABJ), status kerentanan nyamuk vektor terhadap insektisida dan distribusi dan pemetaan kasus dengan menggunakan sistem informasi geografi (SIG) dan distance index analyses (analisis indek jarak). Hasil penelitian ditemukan bahwa rerata ABJ daerah penelitian adalah 31,90-67,50% (standar nasional 95,00%), nyamuk vektor DBD Ae. aegypti diketahui sudah resisten terhadap insektisida Malation and Lambdacyhalotrin, kematian kurang dari 70,00%. Insektisida temefos (konsentrasi aplikasi 1g/10 liter air) masih efektif terhadap jentik nyamuk vektor. Distribusi kasus DBD ditemukan menggerombol/berkelompok (clusters/gregorious) dan analisis indek jarak diketahui bahwa hanya 35,62% dari jumlah kasus, tersebar pada radius 360 meter. Kenyataan tersebut merefleksikan bahwa penularan DBD pada umumnya disebabkan oleh mobilitas manusia.. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan sangat diperlukan guna memberikan semangat kepada penduduk untuk berpartisipasi terhadap program pengendalian vektor DBD khususnya pemberantasan sarang nyamuk vektor (PSN), sebagai usaha pelestarian. Kata Kunci: DBD, Distribusi spasial, Indek Jarak Kasus, Kota Bontang.
机译:Bontang卫生办公室已进行了登革热出血热(DHF)的病媒控制计划,不幸的是,多年来仍发生DHF病例。进行了综合研究,通过空间分析确定了与繁殖栖息地分布的阳性幼体有关的DHF病例的分布。这项研究是在西邦当街道的Belimbing村和北邦当街道的Gunung Elai村完成的。该研究的目的是根据繁殖环境,幼虫游离指数(LFI),登革热载体Ae对杀虫剂的易感性状态,确定具体的媒介控制策略。埃及和病例分布(GIS映射和距离指数分析)。研究表明,研究区域的平均LFI为31.9-67.5%,而国家标准则为95%。研究区的登革热载体对两种杀虫剂均具有抗性。兰磺酰氟菊酯的马拉硫磷平均死亡率为15.0-65%和5.0-7.50%。 Temefos的施用量对幼虫有效。研究区域内的登革热病例分布呈簇状/严重。距离指数分析显示,本当市35.62%的登革热病例分布在360米半径内。该结果表明,由于人类的流动性,传播是主要的。需要增强卫生社区的能力,以鼓励人们参加病媒控制计划,特别是定期进行的家庭卫生或清洁运动(进行干燥,覆盖和掩埋/掩埋病媒栖息地的清洁工作)和杀幼虫剂应用,以维持病媒控制程序。关键词:DHF,空间分布,病例距离指数,邦当市Abstrak。 Berbagai计划Pengendalian nyamuk vektor demam berdarah登革热(DBD)telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bontang,beberapa tahun sebelum2008。Walaupundemikian,kasus DBD masih dijumpai setiap tahun。 Penelitian komprehensif telah dilakukan pada tahun 2008 sebagai usaha untuk mengetahui distribution dan pemetaan kasus digunakan地理信息系统(GIS),sehubungan dengan繁殖栖息地。 Penelitian dilakukan di dua wilayah yaitu Kelurahan Belimbing(Kecamatan Bontang Barat)和Kelurahan Gunung Elai(Kecamatan Bontang Utara)。 Tujuan Penelitian Adalah untuk Menentukan strategi spesifik pengendalian DBD berdasarkan繁殖栖息地positip jentik nyamuk vektor,angka bebas jentik(ABJ),状态kerentanan nyamuk vektor terhadap insektisida dan jarak)。 Hasil penelitian ditemukan bahwa rerata ABJ daerah penelitian adalah 31,90-67,50%(standar nasional 95,00%),nyamuk vektor DBD Ae。 aegypti diketahui sudah抵制terhadap insektisida Malation和Lambdacyhalotrin,kematian kurang dari 70,00%。 Insektisida temefos(konsentrasi aplikasi 1g / 10升空气)烟熏味精。分发kasus DBD ditemukan menggerombol / berkelompok(群集/严格)dan analisis indek jarak diketahui bahwa hanya 35,62%dari jumlah kasus,tersebar pada半径360米。肯尼亚人(Kenyatan)tersebut merefleksikan bahwa penularan DBD pada umumnya disebabkan oleh mobilitas manusia ..卡塔·昆奇(Kata Kunci):DBD,Disspasi spasial,Indek Jarak Kasus,亚庇(Kota Bontang)。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号