Profiling DPR dan KPK pada MBM TEMPOud(Studi Analisis Framing Profiling DPR dan KPK dalam UpayaudPemberantasan Korupsi di DPR oleh KPK pada Pemberitaan MajalahudTempo periode April 2008- Agustus 2008)

摘要

Penelitian ini berjudul Profiling DPR dan KPK pada MBM TEMPO denganudmenggunakan Studi Analisis Framing Profiling DPR dan KPK dalam UpayaudPemberantasan Korupsi di DPR oleh KPK pada Pemberitaan Majalah Tempoudperiode April 2008- Agustus 2008. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahuiudbagaimana profiling DPR dan KPK dalam Majalah Berita Mingguan Tempo. Adapun,udmanfaat penelitian ini adalah, 1) Memberikan sumbangan untuk pengembangan ilmuudkomunikasi dan referensi bagi penelitian berikutnya, terutama penelitian tentangudberita di majalah berita mingguan dengan menggunakan metode analisis framing.udDiharapkan para peneliti selanjutnya yang hendak melihat pembingkaian berita diudmajalah berita mingguan lainnya, bisa menggunakan penelitian ini sebagai salah satuudreferensi, 2) Memberikan sumbangan untuk terapan Ilmu Komunikasi. Penulisudberharap para pelaku media massa cetak dapat menggunakan hasil penelitian iniuduntuk menambah pandangannya terhadap penulisan berita majalah. Penulis berharapudpenelitian ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi kemajuan industriudmedia cetak di Indonesia, 3) Memberikan pertimbangan kepada pembaca untukudmengetahui bagaimana pemberitaan yang benar-benar memihak kepentinganudmasyarakat. Penelitian ini diawali dari rasa ingin tahu penulis mengenai pemberitaanuddi MBM Tempo. Dengan pandangan konstruksionis, lantas penulis mencoba untukudmencari tahu dengan menggali data primer, yaitu teks berita, dan data sekunder yaituudhasil wawancara. Analisis mendalam telah dilakukan dalam penelitian ini. Melaluiudserangkaian analisis yang panjang, akhirnya penulis berhasil menemukan benangudmerah yang terkait antara masing-masing tahapan analisis. Dari hasil analisis yangudtelah penulis lakukan dengan perangkat framing Pan dan Kosicky dan bersandar padaudkonsepsi teori Reese dan Shoemaker, penulis menemukan frame Tempo terkaituddengan kasus korupsi DPR yang ditangani oleh KPK. Frame pertama yang penulisudtemukan adalah MBM Tempo memprofilkan DPR sebagai lembaga dengan kinerjaudyang buruk. Lembaga yang seharusnya menjadi ‘sandaran’ rakyat sebagai penyalurudaspirasi rakyat malah menjadi aktor utama terjadinya korupsi yang menyangkut danauddengan jumlah besar di Indonesia. Frame kedua yang penulis temukan adalah MBMudTempo memprofilkan KPK sebagai sebuah komisi yang dibutuhkan oleh Negara danudmemiliki kinerja yang baik. Berbagai kasus korupsi terungkap karena kerja KPKudyang sigap dan ‘tanggap’ akan laporan dari berbagai pihak. Penulis juga menemukan,uddari wawancara yang telah dilakukan dengan keempat narasumber tersebut, adanyaudrelasi yang baik antara Tempo dan KPK. Penulis memberi istilah ‘relasi yangudbaik’, karena seringkali hasil investigasi Tempo ditelusuri lebih lanjut oleh KPK. Halhaludlainnya yang muncul adalah bahwa MBM Tempo tetap menjalankan fungsinyaudsebagai ‘watchdog’ dalam penyelenggaraan negara. Tempo dalam pemberitaan danudhasil wawancara yang penulis dapatkan tetap menjalankan fungsi ‘watchdog’ nyaudkhususnya dalam pemberantasan korupsi. Tempo tegas dalam menyatakanuddukungannya untuk memberantas korupsi di Indonesia.