首页> 外文OA文献 >MOLECULAR SEXING PADA ELANG JAWA (Nisaetus bartelsi Stresemann, 1924) dan ELANG BRONTOK (Nisaetus cirrhatus Gmelin, 1788) HASIL SITAAN BKSDA DI YOGYAKARTA
【2h】

MOLECULAR SEXING PADA ELANG JAWA (Nisaetus bartelsi Stresemann, 1924) dan ELANG BRONTOK (Nisaetus cirrhatus Gmelin, 1788) HASIL SITAAN BKSDA DI YOGYAKARTA

机译:JaWa EaGLE(Nisaetus bartelsi stresemann,1924)和BRONTOK EaGLE(Nisaetus cirrhatus Gmelin,1788)的分子性化在BOGsDa sITaaN在YOGYaKaRTa的结果

摘要

Penentuan jenis kelamin pada burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi Stresemann, 1924) dan Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus Gmelin, 1788) sangat penting dalam program konservasi dan pembiakan untuk meningkatkan populasi di habitatnya. Penentuan jenis kelamin sangat sulit karena burung ini termasuk burung monomorfik, sehingga perlu pendekatan molekuler untuk menentukan jenis kelamin. Tujuan penelitian ini untuk menentukan jenis kelamin Elang Jawa dan Elang Brontok yang berasal dari hasil sitaan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) di Kota Yogyakarta dengan metode molecular sexing, mengetahui primer yang paling efektif untuk mengidentifikasi jenis kelamin dan karakterisasi sekuen gen CHD-W dan gen CHD-Z. Penelitian ini menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan Taq polimerase Direct Animal dan Hot Start. Primer yang digunakan sejumlah empat pasang, yaitu primer P2/P8, primer 2550F/2718R, primer 1237L/1272H, dan primer 2561/2728, yang mengamplifikasi gen CHD (chromo helicase DNA binding). Sampel DNA diperoleh dari 6 individu, yaitu dua sampel Elang Jawa, dan empat sampel Elang Brontok. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa molecular sexing dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis kelamin Elang Jawa dan Elang Brontok berdasarkan gen CHD dengan hasil empat sampel berupa individu betina dan dua sampel berupa individu jantan. Primer yang paling efektif untuk mengidentifikasi jenis kelamin adalah pasangan primer 2550F/2718R dan primer 2561/2728 yang mengamplifikasi 100% sampel ditunjukkan dengan adanya pita DNA tunggal (ZZ) pada jantan dan adanya pita DNA ganda (ZW) pada betina. Ukuran gen CHD menggunakan primer 2550F/2718R memiliki ukuran DNA pada kromosom CHD-Z dengan panjang 372 – 490 bp, dan CHD-W dengan panjang 640 – 758 bp serta ukuran gen CHD menggunakan primer 2550F/2718R memiliki ukuran DNA pada kromosom CHDZ dengan panjang 638 – 725 bp dan CHD-W dengan panjang 444 – 450 bp.
机译:爪哇鹰-鹰(Nisaetus bartelsi Stresemann,1924)和Brontok Hawk(Nisaetus cirrhatus Gmelin,1788)的性别确定对保护和繁殖计划以增加其栖息地的种群数量非常重要。性别确定非常困难,因为这只鸟是单形鸟,因此需要一种分子方法来确定性别。这项研究的目的是确定日惹市自然资源保护中心(BKSDA)没收结果的Javan Hawk和Brontok Hawk的性别,采用分子性别鉴定方法,以找出最有效的引物来鉴定性别并表征CHD-W基因序列和基因冠心病这项研究使用Taq直接动物和热启动聚合酶的聚合酶链反应(PCR)技术。使用的引物为四对,分别是P2 / P8引物,2550F / 2718R引物,1237L / 1272H引物和2561/2728引物,它们扩增了CHD(染色体解旋酶DNA结合)基因。从6个人获得DNA样本,即Javanese Hawk的两个样本和Hawk Hawk的四个样本。根据该研究,发现分子性别鉴定可用于基于CHD基因的爪哇鹰和布朗托克鹰的性别鉴定,结果以女性个体形式的四个样本和男性个体形式的两个样本为结果。鉴定性别最有效的引物是2550F / 2718R引物和2561/2728引物,可扩增100%的样品,其中男性存在单个DNA带(ZZ),女性存在双DNA带(ZW)表示。使用引物2550F / 2718R的CHD基因大小在CHD-Z染色体上的DNA大小为372-490 bp,长度为640-758 bp的CHD-W和使用2550F / 2718R基因的CHD基因大小在CHDZ染色体上的DNA长度为638-725 bp和CHD-W,长度为444-450 bp。

著录项

  • 作者

    Sitohang Lince Ria;

  • 作者单位
  • 年度 2017
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号