Limbah udang dari usaha penjualan dan pengolahan udang hanya terbuangudtanpa diolah terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran lingkungan, terutamauddari bau tak sedap. Limbah udang mengandung senyawa kitin yang dapatuddimanfaatkan sebagai bahan untuk menurunkan logam-logam berat yangudterkandung dalam limbah cair . Limbah cair dari pabrik tekstil ”X”di Yogyakartaudjika dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu, akan merusak ekosistem di sekitarudperairan. Pada industri tekstil terdapat proses pewarnaan dan beberapa zat warnaudmengandung logam yang bersifat racun. Tujuan penelitian untuk mengetahuiudkemampuan senyawa kitin yang dihasilkan dari limbah udang untuk menurunkanudlogam berat berupa Cd (Kadmium) dan Zn (Seng). Perlakuan sebanyak 6 sampeluddengan menambahkan serbuk kitin sebanyak 0 (kontrol), 2 , 4 , 6 , 8 dan 10g keuddalam sampel limbah cair pabrik tekstil. Sampel kemudian diukur kandungan Cdud(Kadmium) dan Zn (Seng) dengan AAS (Atomic Absorbtion Spectrofotomethry).udHasil penelitian menunjukkan bahwa kitin yang diambil dari limbah udangudternyata dapat menurunkan kadar logam berat Cd (Kadmium) dan Zn (Seng)udyang terkandung dalam limbah cair tekstil. Berdasarkan hasil yang diperoleh dariudpenelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pada pemberian serbuk kitin sebanyak 8udgram untuk sampel logam Cd dan 6 gram untuk Zn ke dalam sampel limbah cairudtekstil menunjukkan hasil yang paling optimal, yaitu kitin dapat menurunkanudkadar logam berat Kadmium (Cd) dalam 100ml limbah secara optimal mencapaiud5,974 ppm dari kadar Cd kontrol sebesar 12,223 ppm hingga 6,249 ppm. Kitinuddapat menurunkan kadar logam berat Seng (Zn) dalam 100ml limbah mencapaiud4,259 ppm dari kadar Zn kontrol sebesar 10,731 ppm menjadi 6,472 ppm.
展开▼