FRAMING SKH KEDAULATAN RAKYAT TERHADAPudVONIS SERDA UCOK TIGOR SIMBOLON DALAMudPEMBERITAAN VONIS EKSEKUTOR KASUS CEBONGANud(Analisis Framing Vonis Serda Ucok Tigor Simbolon dalam PemberitaanudMengenai Vonis Eksekutor Kasus Cebongan di Pengadilan Militer pada SuratudKabar Harian Kedaulatan Rakyat Periode 5 September-6 September 2013)

摘要

Penelitian ini berfokus pada bagaimana media dalam hal ini surat kabarudlokal membingkai isu dan peristiwa yang terjadi di Yogyakarta.udKhususnya bagaimana pembingkaian Surat Kabar Harian KedaulatanudRakyat dalam pemberitaan vonis Serda Ucok Tigor Simbolon diudpengadilan militer kasus Cebongan. Penelitian ini menggunakan metodeudkualitatif dalam pengumpulan datanya dan analisis framing sebagaiudmetode analisis data.udProses penelitian dimulai dengan menganalisis tiga teks berita SKHudKedaulatan Rakyat dengan menggunakan perangkat framing Pan danudKosicki. Hasil analisis teks mengungkap, SKH Kedaulatan Rakyatudmenolak vonis terhadap Serda Ucok Tigor Simbolon di pengadilan militerudkasus Cebongan. SKH Kedaulatan Rakyat membingkai bahwa vonisudterhadap Serda Ucok Tigor Simbolon tidak sesuai dengan keadilan danudtidak berpihak pada masyarakat Yogyakarta.udDalam ranah konteks dilakukan analisis menggunakan lima level faktorudyang mempengaruhi isi media ala Reese dan Shoemaker. Penelitian padaudlevel konteks diawali dengan wawancara dengan awak media SKHudvudKedaulatan Rakyat yakni Hudono (redaktur pelaksana), Sukro Riadiud(wartawan) dan Wahyu Priyanti (wartawan). Berdasarkan hasil wawancarauddiketahui bahwa SKH Kedaulatan Rakyat mendukung vonis terhadapudSerda Ucok Tigor Simbolon. SKH Kedaulatan menilai vonis tersebutudsudah sesuai, adil dan harus dihormati. Temuan pada level teks danudkonteks dalam penelitian ini ternyata berbeda. Ada berbagai macam faktorudyang mempengaruhi perbedaan antara framing level teks dan konteks SKHudKedaulatan Rakyat dalam pemberitaan vonis terhadap Serda Ucok TigorudSimbolon.