Beragam kontroversi dalam keterlibatan Raden Adipati Cokronegorouddalam Perang Diponegoro menjadi sebuah kajian yang bernilai historis.udKeputusannya untuk menjadi senopati perang pasukan Kasunanan Surakartauddalam melawan pasukan Diponegoro memang mendapat banyak pertentangan.udPenulisan ini bertujuan untuk (1) memberikan gambaran kondisi Bagelen padaudmasa Perang Diponegoro, (2) menjelaskan perlawanan Raden AdipatiudCokronegoro terhadap pasukan Pangeran Diponegoro di Bagelen dan (3)udmenjelaskan eksistensi Raden Adipati Cokronegoro pasca Perang Diponegoro diudBagelen.udPenelitian ini menggunakan metode penelitian historis analitis menurutudNugroho Notosusanto. Tahap-tahap dalam penulisan sejarah, meliputiudpengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), analisis sumberud(interpretasi), serta penulisan sejarah (historiografi). Penulisan skripsi iniudmenggunakan pendekatan politik, ekonomi, sosial, dan militer yang ditulis secarauddeskriptif analitis.udHasil dari penulisan ini menunjukkan kondisi Bagelen mengalamiudperubahan yang signifikan sejak Perjanjian Giyanti dan berjalannya PerangudDiponegoro. (1) Perjanjian Giyanti membagi Bagelen menjadi dua wilayah yangudtidak jelas batasnya antara milik Kasunanan dan Kasultanan. Perang Diponegoroudsemakin membuat Bagelen menjadi daerah peperangan yang susunanudpemerintahan dan kemasyarakatan menjadi kacau. (2) Perlawanan Raden AdipatiudCokronegoro dipengaruhi beberapa faktor antara lain: keterlibatan KasunananudSurakarta, Plan de Campagne Jenderal de Kock, infiltrasi pasukan Diponegoro diudBagelen, kebutuhan akan konsolidasi perlawanan lokal, dan persaingan tunggaludguru. Perlawanan ini dibagi menjadi dua periode, yaitu periode konsolidasi danudperiode komando. Periode konsolidasi berlangsung sejak kedatanganudCokronegoro ke Bagelen sampai kembalinya Pangeran Kusumayuda ke Surakarta,udsedangkan periode komando ditandai dengan naiknya Cokronegoro sebagaiudpemimpin seluruh pasukan Surakarta di Bagelen sampai berakhirnya PerangudDiponegoro. (3) Eksistensi Cokronegoro pasca Perang Diponegoro di Bagelenudyaitu setelah diserahkannya daerah Bagelen kepada Hindia Belanda sebagaiudkompensasi perang maka Cokronegoro diangkat menjadi Bupati Brengkelan atasudjasanya membantu memadamkan pemberontakan Diponegoro. Bagelen menjadiudsebuah Karesidenan dan Cokronegoro melakukan banyak perubahan dalamudmewujudkan pembangunan di Brengkelan yang menjadi ibukota KaresidenanudBagelen.udKata kunci: Bagelen, Cokronegoro, Diponegoro
展开▼