首页> 外文OA文献 >Penerapan Manajemen Konflik Berbasis Sekolah di SMA Negeri 6 Yogyakarta dan SMA Kolese de Britto Yogyakarta
【2h】

Penerapan Manajemen Konflik Berbasis Sekolah di SMA Negeri 6 Yogyakarta dan SMA Kolese de Britto Yogyakarta

机译:在日惹6所公立高中和日惹布里托大学高中实施校本冲突管理

摘要

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kondisi konflik dan latar belakang konflik yang terjadi di sekolah, dan (2 bagaimana sekolah mengelola konflik yang terjadi dalam organisasinya. udStudi ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik-teknik yang digunakan dalam pengumpulan data berupa penelusuran dokumen dan rekaman arsip, wawancara, observasi partisipan, dan perangkat-perangkat fisik. Penelusuran dokumen, arsip serta wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru, peserta didik, dan alumni, pengamatan langsung untuk mendalami manajemen konflik di sekolah masing-masing. udHasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Konflik yang terjadi diantara para peserta didik, individu maupun kelompok bisa berwujud tindakan yang saling mendiamkan, tidak mempedulikan satu sama lain, tidak ada kerjasama yang konstruktif, bullying, perkelahian dan tawuran. (2) Konflik yang terjadi diantara peserta didik disebabkan adanya perbedaan persepsi, perbedaan tujuan dan perbedaan ketergantungan di antara mereka. (3) Konflik yang terjadi antara peserta didik dan guru dapat berwujud dengan sikap peserta didik yang tidak sopan terhadap guru, mengabaikan pelajaran, mengganggu kerja guru, meninggalkan kelas, bolos sekolah, mengancam, dan menyerang guru secara fisik. (4) Konflik yang terjadi antara guru dan peserta didik kemungkinan terjadi karena karakter individu guru, kesiapan dalam menerima sikap kritis dan kelugasan peserta didik, serta ketidaksamaan persepsi dan tujuan antara peserta didik dan guru. Guru sebagai tokoh dan role model dalam masyarakat dan kehidupan bersekolah sebaiknya mendapatkan pelatihan tentang kemampuan dasar manajemen resolusi konflik (kemampuan orientasi, persepsi, beremosi, berkomunikasi, berpikir kreatif, berpikir kritis). (5) Sekolah menyelesaikan konflik dengan cara mendatangkan tokoh, menciptakan konflik baru, dengan penerapan progam-program sekolah untuk membangun komitmen, komunikasi yang terbuka dan keakraban satu sama lain. (6) Guru harus membangun keakraban dan komunikasi yang terbuka dengan peserta didik, untuk dapat menyelesaikan konflik diantara mereka dengan mudah.
机译:本研究的目的是找出:(1)学校中发生的冲突情况和背景冲突,以及(2)学校如何处理组织中发生的冲突。本研究是使用案例研究方法进行的定性研究。以文档搜索和档案记录,访谈,参与者观察和物理设备的形式收集数据,与校长,副校长,老师,学生和校友的文档搜索,档案和访谈,直接观察以探索冲突管理这项研究的结果如下:(1)学生,个人和群体之间发生的冲突可以是相互之间,互不关心的有形行为,没有建设性的合作,欺凌,打架。与斗殴(2)学生之间发生的冲突是由感知差异引起的si,目标差异和目标之间的依赖性差异。 (3)学生与老师之间发生的冲突可以以对老师不礼貌的学生的态度表现出来,他们无视课程,扰乱老师的工作,离开班级,逃学,威胁和人身攻击老师。 (4)师生之间可能会发生冲突,这是由于老师的个性,准备接受批判态度和学生不适应,以及学生与老师之间的观念和目标不平等所致。作为社区和学校生活中的人物和榜样的教师应接受有关解决冲突管理的基本能力(定向,知觉,情感,沟通,创造性思维,批判性思维的能力)的培训。 (5)学校通过引入领导者,制造新的冲突,通过应用学校计划相互建立承诺,开放交流和亲密关系来解决冲突。 (6)教师必须建立与学生的熟悉度并进行开放式交流,以便能够轻松解决他们之间的矛盾。

著录项

  • 作者

    Dewanta Siti Nurnisa;

  • 作者单位
  • 年度 2013
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号