Kondisi penggunaan lahan Kabupaten Karanganyar yang semakinudberkembang, curah hujan tinggi dan kemiringan lereng terjal berada di sebelah timur dari kota merupakan salah satu penyebab bencana ekologis berupa tanah longsor, dan dampak yang ditimbulkan pada waktu kedepan atas pembangunanudjalan tembus antara Kabupaten Karanganyar dengan Magetan sehingga diperlukan kegiatan evaluasi untuk mengurangi dampak bencana. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persebaran dan luas fungsi kawasan, mengevaluasi penggunaanudlahan dengan fungsi kawasan, mengetahui agihan yang sesuai dengan fungsi kawasan dengan menggunakan SIG. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan analisis fungsiudkawasan yaitu dengan menggabungkan parameter penyusun fungsi kawasan, seperti curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah dan bentuk lahan. Peta fungsi kawasan tersebut kemudian dilakukan evaluasi antara peta penggunaan lahan danudRTRW Kabupaten. Penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil berupa peta sebaran wilayah fungsi kawasan, evaluasi fungsi kawasan dengan penggunaan lahan dan RTRW Kabupaten Karanganyar. Pengolahan hasil peta fungsi kawasan tersebutuddiketahui luas kawasan lindung (KL) sebesar 5.739 ha, kawasan penyangga (KP) sebesar 8.391 ha, kawasan budidaya tanaman tahunan sebesar 23.741 ha dan kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman sebesar 42.427 ha. ketidaksesuaian RTRW dengan kawasan lindung sebesar 1.144 ha, kawasan penyangga 1.486 ha, kawasan tanaman tahunan (KBTT) sesuai bersyarat sebesar 9.652 ha, kawasan tanaman semusim dan permukiman (KBTS) sesuai dengan fungsinya. Evaluasi mengenai penggunaan lahan yang sesuai dengan fungsiudkawasan lindung berupa hutan, kawasan penyangga berupa semak belukar, kebun campuran dan hutan, untuk KBTT sangat sesuai untuk penggunaan lahan berupa hutan dan kebun, sedangkan sawah, tegalan, campuran, permukiman sesuaiuddengan bersyarat, sedangkan hasil evaluasi KBTS cocok untuk semua penggunaan lahan kecuali hutan dan semak belukar.
展开▼