Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran IPS Materi Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Melalui Metode Pembelajaran Think–Pair-Share pada Siswa Kelas IV SDN 03 Jatiroyo Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012

摘要

Pembelajaran IPS selama ini memiliki banyak kelemahan karena metodeudpembelajaran yang sering digunakan hanya ceramah dan tanya jawab. Dibutuhkanudtindakan yang mampu menjadi jalan keluarnya, yaitu metode yang mampuudmembuat seluruh siswa terlibat dalam suasana pembelajaran. Tujuan penelitian iniudadalah: (1) Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif modeludThink-Pair-Share dalam mata pelajaran IPS materi masalah-masalah sosial diudlingkungan setempat; (2) untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatifudmodel Think-Pair-Share dalam meningkatkan pemahaman mata pelajaran IPSudmateri masalah- masalah sosial di lingkungan setempatudPenelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan duaudsiklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 03 JatiroyoudKabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 24udorang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan wawancara.udValiditas data menggunakan triangulasi dari beberapa sumber yaitu siswa, guru,uddan observer. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif jenisudinteraktif yang terdiri dari kegiatan reduksi data, kajian data verifikasi data, danudpenarikan kesimpulan.udHasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran kooperatif modeludThink-Pair-Share dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada materiudmasalah-masalah sosial di lingkungan setempat. Hasil observasi pada siklus IIudmenunjukkan bahwa partisipasi belajar siswa mayoritas termasuk kategori aktifud87,5% dan hanya 12,5% yang termasuk cukup aktif. Kondisi ini lebih meningkatuddibandingkan partisipasi siswa pada siklus I yang mayoritas termasuk cukup aktifud50%; (2) Pembelajaran kooperatif model TPS dapat meningkatkan pemahamanudsiswa terhadap materi pelajaran. Nilai rata-rata hasil belajar setelah siklus Iudmencapai 7,38 atau meningkat sebesar 2,13 daripada nilai sebelum tindakanud(5,25). Rata-rata hasil belajar siswa setelah siklus II mencapai 8,75 lebihudmeningkat 1,38 poin dari siklus I. Nilai rata-rata sebesar 8,75 sudah melebihi nilaiudKKM sebesar 7,0, sehingga secara umum sudah tuntas. Hasil tes setelah siklus IIudsebesar 8,69 melebihi nilai KKM (7,0), sehingga pemahaman siswa sudah lebihudbaik