首页>
外文OA文献
>Perspektif Gender dalam Novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami: Tinjauan Sastra Feminis dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA
【2h】
Perspektif Gender dalam Novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami: Tinjauan Sastra Feminis dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA
ABSTRAKududPERSPEKTIF GENDER DALAM NOVEL CERITA CINTA ENRICO KARYA AYU UTAMI: TINJAUAN SASTRA FEMINIS DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMAududArdania Tri Mulyaningsih. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.udFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.udUniversitas Muhammadiyah Surakarta. 2015.ududPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel CCE, (2) mendeskripsikan perspektif gender pada tokoh wanita dalam novel CCE dengan tinjauan Sastra Feminis, (3) mendeskripsikan implementasi perspektif gender pada novel CCE sebagai bahan ajar sastra di SMA. Jenis penelitian dan strategi penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan studi terpancang. Objek penelitian ini adalah struktur dan wujud perspektif gender yang digambarkan tokoh perempuan dalam novel CCE. Data penelitian ini berupa kata, kalimat maupun wacana dalam novel CCE yang mengandung unsur perspektif gender. Sumber data yang digunakan sumber data primer yaitu novel CCE dan sumber data sekunder yakni artikel di internet. Teknik pengumpulan data berupa teknik pustaka, simak, dan catat, teknik analisisnya berupa model semiotik yang meliputi pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian: (1) secara struktur, tema yang diangkat dari novel CCE adalah tentang keinginan untuk memperoleh kebebasan dalam memilih jalan hidup. Tokoh utama dalam novel ini adalah Enrico, Tokoh tambahan adalah Syrnie Masmirah (ibu), Mohamad Irsad (ayah), A (kekasih Enrico). Latar tempat terjadi di kota Padang Sumatra, Bandung, dan Jakarta. Latar waktu terjadi sepanjang tahun 1958 sampai tahun 2011. Latar sosial dalam novel ini menceritakan kehidupan sosial masyarakat Padang pada masa pemerintahan Soekarno, beralih pada pergolakan pemerintahan Soeharto. Alur yang digunakan adalah alur campuran, cerita berawal dari masa kecil Enrico hingga tumbuh menjadi dewasa secara runtun, pada bagian tengah cerita terjadi flashbeck cerita ke masa kecil Enrico, kemudian kembali lagi ke masa dewasa Enrico hingga cerita berakhir. (2) Perspektif gender dalam novel CCE ditemukan bentuk kesetaraan gender yang meliputi; (a) Eksistensi perempuan dalam pendidikan, (b) Eksistensi perempuan dalam hal pekerjaan, (c) Eksistensi perempuan dalam hal sosial. Bentuk ketidaksetaraan gender yang meliputi; (a) Perempuan makhluk yang lemah, (b) Subordinasi perempuan terhadap laki-laki, (c) Stereotipe atau pelabelan negatif ditunjukkan oleh tokoh ibu dan tokoh A dalam novel ini, (3) Implementasi novel CCE, dilihat dari aspek bahasa, psikologi maupun latar belakang budaya, tidak memenuhi kriteria bahan ajar yang baik sehingga tidak cocok digunakan sebagai bahan ajar sastra bagi siswa di sekolah.ududKata Kunci: Perspektif gender, novel CCE, implementasi sebagai bahan ajar sastra di SMA
展开▼