Profesi Akuntan di Indonesia pada masa yang akan datang menghadapi udtantangan yang semakin berat. Kondisi tersebut akan terjadi persaingan ketat baik uddi pasar uang dan modal maupun di pasar barang dan jasa. Untuk itu perlu udkesiapan yang menyangkut profesionalisme suatu profesi masyarakat. Penelitian udini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi antara akuntan, mahasiswa udakuntansi, dan karyawan bagian akuntannsi terhadap etika profesi akuntan. Etika udprofesi dalam penelitian ini memfokuskan pada prinsip kode etik Ikatan Akuntan udIndonesia (IAI). udPopulasi dalam penelitian ini adalah akuntan, mahasiswa akuntansi di udPerguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Surakarta, dan karyawan bagian udakuntansi di Surakarta. Penelitian ini menggunakan purposive sampling untuk udpengumpulan sampel. ud Alat analisis instrument yang digunakan adalah pearson correlation udproduct moment untuk uji validitas, cronbach alpha untuk uji reliabilitas, one udkolmogorov smirnov untuk test normalitas data. Sampel yang digunakan adalah udakuntan, mahasiswa akuntansi dan karyawan bagian akuntansi di Surakarta. udPengambilan sampel berdasarkan teknik Purposive Sampling. Teknik analisis data udmenggunakan Analysis of Variance (ANOVA). udHasil pengujian hipotesis dengan analysis of variance (ANOVA) pada udpersepsi terhadap etika profesi secara keseluruhan menunjukkan terdapat udperbedaan yang signifikan antara akuntan, mahasiswa akuntan, dan karyawan udbagian akuntansi dengan nilai p value 0,000. hasil penelitian ini konsisten dengan udpenelitian yang dilakukan Wulandari dan Sularso (2002). udBerdasarkan hasil analisis, nilai mean tiap kelompok sampel terhadap etika udprofesi secara keseluruhan menunjukkan bahwa niali mean karyawan bagian udakuntansi paling tinggi mengenai etika profesi akuntan disbanding mahasiswa dan udakuntan. Karyawan bagian akuntansi mempunyai persepsi yang lebih baik udterhadap etika profesi akuntan dibanding yang lain.
展开▼