首页> 外文OA文献 >Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan Akut Miokard Infark (AMI) Anteroseptal Di Ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (Icvcu) RSUD. Dr. Moewardi Surakarta ud
【2h】

Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan Akut Miokard Infark (AMI) Anteroseptal Di Ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (Icvcu) RSUD. Dr. Moewardi Surakarta ud

机译:RSUD重症心血管病监护室(Icvcu)室急性心肌梗塞心肌梗塞(AMI)先生的护理。博士苏拉卡莫瓦迪

摘要

Latar Belakang. Peningkatan prevelensi penyakit tidak menular salah satunya adalah penyakit jantung dibuktikan pada tahun 2002 penyakit jantung dengan akut miokard infark menjadi penyebab kematian utama di dunia. Sejak sepuluh tahun terakhir Infark Miokard Akut lebih sering ditemukan di Negara Indonesia, apalagi dengan adanya fasilitas diagnostik dan unit-unit perawatan jantung koronerudintensif yang makin tersebar merata. Data yang diperoleh dari rekam medik RSUD. Dr. Moewardi Surakarta diperoleh data prevalensi penderita AMI di Ruang ICVCU pada Tahun 2009-2011 sebanyak 183 pasien. Sedangkan penyebabuddari AMI tersebut untuk masing-masing klien berbeda bisa disebabkan berbagai macam faktor salah satunya yaitu terjadinya serangan akibat aktivitas yang berlebihan dari penderita AMI dan terlambatnya penanganan karena kurangnyaudpengetahuan klien dan keluarga akan penyakit jantung khusunya Akut Miocard Infark. Dalam hal ini terdapat beberapa klien harus menjalani perawatan di Ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (ICVCU). Tujuan. Penulis mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien AMI denganudmelakukan proses pendekatan keperawatan. Kesimpulan. Setelah melakukan asuhan keperawatan pada klien didapatkanudmasalah dari pengkajian yaitu penurunan curah jantung, nyeri akut dan intoleransi aktivitas. Secara garis besar intervensi yang dilakukan pada klien dengan Akut Miocard Infark (AMI) adalah meningkatkan oksigenasi dengan pemberianudoksigen dan menurunkan konsumsi O2 melalui istirahat atau pembatasan aktivitas, memperbaiki kontraktilitas otot jantung dengan pemberian obat digitalis, menurunkan beban jantung dengan diit jantung, pemberian deuretik, danudpemberian vasodilator.
机译:背景。非传染性疾病的患病率上升,其中一种就是心脏病,2002年心脏病就证明了这一点,急性心肌梗塞是世界上主要的死亡原因。在过去的十年中,急性心肌梗塞在印度尼西亚更为常见,尤其是随着诊断设施和密集的冠心病监护病房越来越多地出现。从病历RSUD获得的数据。博士Moewardi Surakarta于2009-2011年在ICVCU室获得了183例AMI患病率数据。虽然每个客户的AMI病因不同,但可能是由多种因素引起的,其中之一是由于AMI患者的过度活动引起的发作以及由于缺乏客户和家庭对心脏病特别是急性Miocard梗死的了解而导致的后期处理。在这种情况下,有几个客户必须在重症心血管病监护室(ICVCU)接受治疗。目标。通过执行护理方法的过程,作者能够对AMI客户进行护理。结论。对客户进行护理后,评估得出的问题是心输出量下降,急性疼痛和活动不耐症。广义上讲,对患有急性心梗的患者进行的干预措施是通过给药氧气来增加氧合,通过休息或活动受限来减少氧气的消耗,通过服用洋地黄类药物来改善心肌的收缩力,通过心脏节食来减轻心脏负担,使用利尿剂,并给予血管扩张药。

著录项

  • 作者

    Wardani Okti;

  • 作者单位
  • 年度 2012
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号