Kelapa Sawit adalah komoditi strategis yang diharapkan dapatudmemberikan konstribusi yang besar bagi devisa negara, khususnya karenaudpermintaan minyak sawit yang terus meningkat dan banyaknya derivatif produkudbernilai ekonomis tinggi, sehingga memungkinkan pengembangan industriudhilirnya. Dalam mewujudkan misinya menjadi negara nomor satu penghasiludminyak sawit, Indonesia berusaha untuk menggeser dominasi Malaysia melaluiudpengembangan industri hilir kelapa sawit.udPerkembangan teknologi pengolahan kelapa sawit yang semakin pesatudmenimbulkan perubahan yang cepat pada industri kelapa sawit. Untuk itu setiapudperusahaan dituntut proaktif dalam mengantisipasi setiap perubahan tersebutuddengan menerapkan konsep nilia tambah agar tidak tertinggal dalam persainganudglobal. Persoalan tidak efisiennya pengolahan kelapa sawit seperti rendahnyaudkapasitas terpakai pabrik masing sering terjadi, disebabkan oleh pengelolaanudteknologi yang belum optimal.udSIPEF (Societe Internationale de Plantation et de Finance) Group adalahudsalah satu Perusahaan Modal Asing (PMA) berbentuk holding company yangudbergerak di bidang agroindustri. PT. Tolan Tiga Indonesia merupakan salah satuudanak perusahaan yang melaksanakan kegiatan perkebunan dan pengelolaan kelapaudsawit dan berperan sebagai agen yang mengelola manajemen semua anakudperusahaan yang berada di bawah SIPEF Group di Indonesia. Produk olahanudutamanya adalah CPO dan Inti Sawit yang dipasarkan di dalam dan di luar negeri.udUntuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat dan dinamikaudperubahan yang cepat, PT. Tolan Tiga Indonesia dituntut untuk memilikiudkeunggulan teknologi, sehingga menghasilkan produk - produk yang berdayaudsaing dengan nilai tambah yang tinggi. Strategi teknologi dapat dilakukan denganudmengelola komponen - komponen teknologi secara optimal.udSampai saat ini SIPEF Group melalui PT. Tolan Tiga Indonesia belumudmengelola teknologinya secara optimal. Dalam upaya untuk mewujudkan visinyaudmenjadi perusahaan terkemuka dalam agribisnis, perusahaan perlu mengetahuiudsampai dimana tingkat teknologinya dan mengkaji strategi yang tepat bagiudpengembangan usahanya.udBerdasarkan kondisi diatas maka masalah yang dirumuskan dalam GeladiudKarya ini adalah "Bagaimana strategi yang tepat bagi PT. Tolan Tiga Indonesiauddalam melaksanakan dan mengembangkan manajemen teknologi prosesudpengolahan kelapa sawit dalam rangka meningkatkan nilai tambah produknyauddan berdaya saing di pasar global, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, dalamudupaya mencapai tujuan perusahaan". Tujuan dari geladikarya ini adalah : (1)udmengkaji penerapan strategi teknologi proses pengolahan kelapa sawit. (2)udmengindentifikasi faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapanudmanajemen teknologi. (3) mengkaji nilai tambah produk CPO dan Inti Sawit. (4)udmerumuskan altematif strategi teknologi dan strategi bisnis yang dapat diterapkanudsesuai dengan kemampuan perusahaan. Ruang lingkup kajian adalah pengkajianudpenerapan strategi teknologi proses pengolahan kelapa sawit danudmengindentifikasi faktor - faktor yang mempengaruhi penerapan manajemenudteknologi di PT. Tolan Tiga Indonesia dalam upaya meningkatkan nilai tambahuduntuk bersaing di pasar global. Kajian hanya mencakup pemberian alternatifudstrategi teknologi dan bisnis sedangkan implementasinya diserahkan pada pihakudmanajemen perusahaan.udMetode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan analisisuddeskriptif. Untuk analisis internal - eksternal perusahaan menggunakan alatudanalisis matriks IFE, matriks EFE, matriks I-E. Analisis manajemen teknologiudmenggunakan metode STMIS (Science and Technological ManagementudInformation Systems) terhadap indikator transformasi teknologi dan kemampuanudteknologi. Data diolah dengan program minitab for windows dengan alat analisisudMann- Whitney dan Chi-Square. Pengkajian dilakukan terhadap empat komponenudteknologi yaitu perangkat teknologi (Technoware), perangkat manusiaud(Humanware), perangkat informasi (Inforware), dan perangkat organisasiud(Orgaware). Analisis nilai tambah dilakukan dengan menggunakan metodeudHayami.udBerdasarkan hasil analisis dengan matriks internal - eksternal diperolehudbahwa PT. Tolan Tiga Indonesia terletak pada posisi pertumbuhan danudstabilitas. Strategi tingkat korporat (grand strategy) yang perlu dikembangkanudadalah strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal antar lini manajemen tanpaudada perubahan terhadap laba dan terus melakukan ekspansi untuk pertumbuhanudmelalui ekstensifikasi, intensifikasi dan akuisisi. Strateai tingkat tingkat coruorate iniudpenerapannya akan dijabarkan dalam strategi teknologi melalui kajian manajemenudteknologi terhadap indikator transformasi teknologi dan indikator kemampuanudteknologi.udHasil kajian empat komponen teknologi untuk kajian indikatorudtransformasi teknologi pada PT. Tolan Tiga Indonesia adalah sebagai berikut : (1)udPerangkat teknologi proses pengolahan kelapa sawit perusahaan berada antaraudperalatan serbaguna, peralatan khusus sampai peralatan otomatis dengan medianud5. Kondisi ini berbeda nyata dengan yang diharapkan perusahaan yaitu peralatanudkhusus, otomatis sampai komputer dengan median 6. (2) Perangkat manusiaudberada pada kemampuan mengeset, mereparasi hinggai kemampuan mereproduksiuddengan median 4. Kondisi ini tidak berbeda nyata dengan harapan perusahaanudyaitu kemampuan mereparasi, mereproduksi sampai kemampuan mengadaptasiuddengan median 5. (3) Perangkat informasi PT. Tolan Tiga Indonesia telahudmemiliki kemampuan menggunakan fakta, memahami fakta, sampaiudmenggeneralisasi fakta (median 6) dan kondisi ini tidak berbeda nyata denganudharapan perusahaan yaitu kemampuan memahami, menggeneralisasi, sampaiudmengkaji fakta (median 7). (4) Perangkat organisasi perusahaan berusaha padaudtahap melindungi pola kerja hingga tahap menstabilkan pola kerja (median 5,5).udKondisi ini tidak berbeda nyata dengan harapan perusahaan yaitu kemampuanudmenstabilkan pola kerja hingga memapankan pola kerja (median 6,5). Untukudkajian kemampuan teknologi diperoleh bahwa posisi PT. Tolan Tiga Indonesiaudterletak diantara sebanding dengan pesaing di dalam negeri hingga terbaik diudIndonesia (median 2.5). Posisi tersebut tidak berbeda nyata dengan harapanudperusahaan yaitu terbaik di Indonesia dan sebanding dengan pesaing intemasional.udAnalisis kontingensi memperlihatkan bahwa indikator transformasi teknologi danudindiltator kemampuan telcnologi adalah indipendent atau tidak salingudmempengaruhi.udAnalisis nilai tambah memperlihatkan bahwa nilai tambah produk CPOuddan Inti Sawit pada tahun 1997 adalah Rp. 23,494l Kg dengan rasio 8,114 5danudpada tahun 1998 terjadi kenaikan menjadi Rp. 180,64251Kg. Kenaikan iniuddisebabkan beberapa faktor yaitu nilai tukar rupiah yang menguntungkan untukudindustri kelapa sawit, dan efisiensi yang dilakukan perusahaan. Sementara faktorudtransformasi tidak memberikan andil pada kenaikan nilai tambah tersebut.udBeberapa kebijakan yang perlu dikembangkan diantaranya untukudpenerapan strategi tingkat fungsional adalah melalui upaya proaktif dalamudmengantisipasi meningkatnya permintaan CPO dan Inti Sawit dan memasukiudpasar Uni Eropa melalui kerja sama dengan divisi pemasaran SIPEF Group pusatuddi Belgia; melalui pembentukan dan pemberdayaan devisi litbang dan menerapkanudmanegement linkages antara unit litbang, unit produksi dan perguruan tinggiuduntuk menghasil inovasi baik dalam proses maupun produk; efisiensi biayaudproduksi tennasuk di dalamnya efisiensi bahan baku dan efisiensi pengutipanudminyak dan inti; penerapan Total Quality Management dan pengketatan QualityudControl terhadap bahan baku, proses dan produk dan berupaya memperolehudsertifikasi IS0 9000 dan 14000udUntuk mencapai posisi stabilitas dan pertumbuhan, integasi strategiudteknologi dan strategi bisnis yang perlu dikembangkan pada PT. Tolan TigaudIndonesia adalah strategi pemanfaatan teknologi standar yang tersedia dipasaruddan strategi unggul mutu dengan tetap mengupayakan minimisasi biayaudsehingga unggul dalam ha1 harga.udBeberapa ha1 yang disarankan untuk pengelolan teknologi yang ada adalahud(1) Memanfaatkan seoptimal mungkin perangkat teknologi (technowere) denganudmelakukan perencanaan kapasitas, melakukan pembelian bahan baku dari pihakudketiga dengan tingkat harga yang kompotitif, menyederhanakan layout pabrik,udschedule yang ketat terhadap pemeriksaan, perawatan, dan regenerasi peralatanudyang obsolute. (2) Meningkatkan pengembangan sumberdaya manusia melaluiudpelatihan yang intensip, studi banding, seminar dan pengiriman staf berprestasiuduntuk mengikuti studi lanjutan di dalam dan diluar negeri. (3) Mengoptimalkanudpemanfaatan perangkat informasi melalui penerapan sistem infonnasi manajemenudyang terintegrasi dengan menerapkan sistem LAN (local Area Network) danudWAN (Wide Area Network). (4) Melengkapi dan menyempumakan bentuk danudstruktur organisasi yang sudah ada melalui pembentukan dan pemberdayaanuddevisi HRD (Human Resource Development). (5) Peningkatan kemampuan nilaiudtambah melalui optimasi kapasitas terpakai pabrik dengan cara pembelian bahanudbaku dari pihak ketiga dengan tingkat harga yang kompetitif. (6) PenerapanudManagenzenr Linkages antar Innovation triangel (unit produksiloperasi, unitudLitbang, perguruan tinggi sehingga dapat diperoleh inovasi baik dalam prosesudmaupun produk. (7) Melakukan upaya untuk memperoleh sertifikasi IS0 9000 .
展开▼
机译：棕榈油是一种战略商品，预计将能够为该国的外汇做出巨大贡献，特别是由于对棕榈油的需求不断增加以及高经济价值产品的大量衍生品，从而促进了其工业的发展。印度尼西亚以成为世界第一大油棕油生产国为己任，正努力通过发展下游棕榈油产业来转移马来西亚的主导地位，油棕加工技术的发展迅速增长，导致棕榈油工业快速变化。因此，每个公司都必须通过应用增值概念来积极应对这些变化，以免在全球竞争中落伍。 UdSIPEF（Societe Internationale de Plantation et de Finance）集团是一家控股公司形式的外资公司，其棕榈油加工效率低下的问题经常出现，例如所使用的每家工厂的产能低下。从事农业工业。 PT。 Tolan Tiga Indonesia是从事种植和椰子油管理活动的公司之一，并且是管理印度尼西亚SIPEF集团下所有子公司管理的代理商。加工产品主要是在国内外销售的CPO和棕榈油，为了预料竞争会越来越激烈，动力学会迅速变化。印度尼西亚的Tolan Tiga被要求具有技术优势，以便生产高附加值的有竞争力的产品。可以通过对技术组件进行最佳管理来实施技术策略，直到现在，SIPEF Group通过PT。 Tolan Tiga Indonesia尚未对其技术进行最佳管理。为了实现成为农业综合企业领先企业的愿景，公司需要了解技术水平并研究正确的业务发展策略。根据上述条件，本工作的演练中提出的问题是“什么是正确的战略？ PT Tolan Tiga Indonesia实施和开发棕榈油加工的技术管理，以期在质量和数量上在全球市场上具有竞争力地增加其产品的附加值，从而实现公司目标。”该研讨会的目标是：（1）回顾技术策略在棕榈油加工中的应用。 （2）确定影响技术管理成功实施的因素。 （3）评估CPO和棕榈油产品的附加值。 （4）制定可根据公司能力应用的替代技术策略和业务策略。研究范围是评估棕榈油加工技术策略的实施情况，并确定影响PT管理技术应用的因素。 Tolan Tiga Indonesia致力于增加附加值，以在全球市场上竞争。该研究仅涵盖替代技术和业务战略的提供，而实施则留给公司管理层，所用的研究方法是带有描述性分析的案例研究。对于内部-外部分析，公司使用IFE矩阵分析工具，EFE矩阵，I-E矩阵。使用STMIS（科学和技术管理）信息系统的技术改造和技术能力指标分析技术管理。使用 udMann-Whitney和Chi-Square分析工具，使用适用于Windows的minitab程序处理数据。对技术的四个组成部分进行了评估，即技术设备（Technoware），人员设备（Humanware），信息设备（Inforware）和组织设备（Orgaware）。使用 udHayami方法进行增值分析，并基于带有内部-外部矩阵的分析结果获得 ud PT。 Tolan Tiga Indonesia处于增长和稳定的位置。需要制定的企业级战略（大战略）是在不改变利润的情况下通过管理线之间的横向整合进行集中化的战略，以及通过扩张进行持续扩张以增长的战略，集约化和收购。通过对技术改造指标和技术能力指标的技术管理研究，将在技术战略中详细阐述这一核心水平战略的实施情况，并研究了用于PT技术改造指标的四个技术组成部分的研究结果。 Tolan Tiga Indonesia如下：（1）该公司的棕榈油加工技术介于多功能设备，特殊设备和自动设备之间，中位数为5。此条件与公司期望的特殊设备（自动最多达到计算机中位数为6）有很大不同。（2）人机具有设置，修复并达到中间值为4的复制能力的能力。此条件与公司的预期并无显着差异，即修复能力，繁殖能力与中位数5的适应能力。（3）PT。 Tolan Tiga Indonesia已经具有使用事实，理解事实，概括事实的能力（中位数6），并且这种条件与公司的期望没有显着差异，即理解，概括和研究事实的能力（中位数7）。 （4）公司的组织机构力图将工作模式保护到稳定工作模式的阶段（中位数5.5），该条件与公司的预期并无显着差异，即稳定工作模式以稳定工作模式的能力（中位数6.5）。 。为了评估技术能力，人们发现了PT的位置。 Tolan Tiga Indonesia位于印度尼西亚的同类国内竞争对手与最佳竞争对手之间（中位数2.5）。地位与印度尼西亚最佳，与国际竞争对手相当的公司的期望没有显着差异；权变分析表明，技术改造的指标和电信技术的审计能力相互独立或互不影响；附加值分析表明，CPO产品的附加值 uddan Inti Sawit于1997年成为Rp。 23,494公斤，比率为8,114，1998年Rp增加。 180,64251公斤这一增长引起了几个因素，即油棕行业的印尼盾汇率有利，以及公司的效率。虽然转型因素不会增加附加值，但需要制定的一些政策包括通过积极工作来实施功能级别战略，以预见对CPO和棕榈油的需求不断增加，并通过与欧盟各部门的合作进入欧盟。 SIPEF集团比利时营销中心；通过组建和授权研发部门，并在研发部门，生产部门和大学之间建立生产管理联系，以产生工艺和产品方面的创新；生产成本效率，包括原材料效率，石油和核心报价效率；全面质量管理的应用以及对原材料，过程和产品的质量控制的加强，并努力获得IS0 9000和14000认证，以达到稳定和增长的位置，技术和业务战略的整合需要在PT进行。 Tolan Tiga Indonesia是一种利用市场上现有标准技术的战略，同时又是一种卓越的质量战略，同时继续将成本降低到最小，以取得卓越的价格，建议对现有技术进行管理的一些事情是（1）利用尽可能多的技术设备（technowere）通过进行容量规划，以有竞争力的价格从第三方购买原材料，简化工厂布局，严格检查，维护和再生绝对设备的严格管理。 （2）通过强化培训，比较研究，研讨会和派遣优秀员工参加国内外进修来促进人力资源开发。 （3）通过实施LAN（局域网）和udWAN（广域网）系统，通过实施集成管理信息系统来优化信息设备的利用率。 （4）通过组建和授权HRD（人力资源开发）来完善和完善现有组织的形式和结构。 （5）通过以有竞争力的价格从第三方购买材料来优化工厂的使用能力，从而提高附加值的能力。 （6）Triangel Innovation（运营生产部门，研发部门，大学）之间的Managenzen链接的应用，以便在过程和产品上都能获得创新；（7）努力获得IS0 9000认证。
展开▼
