首页> 外文OA文献 >Analisis faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah terhadap pelayanan bank rakyat indonesia kanor cabang pembantu ipb dramaga bogor
【2h】

Analisis faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah terhadap pelayanan bank rakyat indonesia kanor cabang pembantu ipb dramaga bogor

机译:茂物茂物分行茂物分行印尼人民银行分行服务对客户满意度的影响因素分析

摘要

Krisis finansial global yang melanda dunia sejak pertengahan 2008 telah menyebabkan kondisi makro perekonomian global yang tidak kondusif, tidak terkecuali Indonesia. Krisis ini sebenarnya hanya mempengaruhi pasar modal, tetapi pada kenyataannya berakibat pula pada lembaga keuangan lainnya, yaitu perbankan. Salah satu dampaknya adalah bank kekurangan likuiditasnya sehingga perlu strategi dalam menjaring dana pihak ketiga yaitu melalui kualitas pelayanan.udPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. sebagai salah satu bank pemerintah terbesar dengan jaringan yang luas ternyata masih memiliki masalah dalam hal pelayanan kepada nasabah. Hal tersebut ditunjukkan melalui survey MRI (Marketing Research Indonesia) yang menilai bahwa peringkat layanan BRI selalu berada di tingkat bawah (Tahun 1996-2007) dibandingkan dengan kondisi BRI sebagai bank terbesar ketiga di Indonsia. Selain itu, adanya peningkatan jumlah rekening tidak aktif juga menjadi indikasi terjadi masalah dalam kualitas pelayanan.udPenelitian dilakukan di BRI KCP IPB Dramaga dengan tujuan untuk: (1) Menganalisis perilaku nasabah BRI, (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah, (3) Menganalisis pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas, (4) Menganalisis tingkat kepuasan nasabah terhadap kualitas jasa yang telah diberikan BRI Penelitian ini hanya dibatasi pada nasabah BRI KCP IPB Dramaga Bogor dengan responden sebanyak 150 orang. Yang memenuhi kroiteria yang ditatapkan.udAtribut yang dianalisis terdiri dari 28 atribut yang diadopsi dari kriteria penilaian Marketing Research Indonesia (MRI) dan Standar Layanan BRI yang dikelompokkan ke dalam lima dimensi Service Quality (SERVQUAL), yakni Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty. Dimensi Tangible terdiri dari tujuh atribut, yaitu: penampilan petugas bank, lokasi, ruang tunggu, meja kerja Customer Service, peralatan dan fasilitas pelayanan, kondisi Outlet ATM, dan Kondisi Toilet. Dimensi Reliability terdiri dari enam atribut, yakni: sikap petugas ketika menyambut nasabah datang, kemampuan Customer Service menjelaskan informasi produk, kemampuan Customer Service mengarahkan nasabah dalam pengisian formulir, ketelitian Teller dengan isian pada slip transaksi, konfirmasi Teller pada nasabah tentang jumlah uang, dan ATM BRI KCP IPB berfungsi 24 jam on line. Dimensi Responsiveness terdiri dari lima atribut, yaitu: kesigapan Satpam membantu nasabah menunjukkan letak slip transaksi, respon Customer Service atas keluhan nasabah, respon Customer Service saat melayani nasabah, lama mengangkat telepon, dan kecepatan Teller dalam menghitung uang. Dimensi Assurance terdiri dari lima atribut, yaitu : keberadaan Satpam di area Banking Hall, atribut keamanan Satpam yang lengkap, keamanan rahasia profil nasabah, keamanan penghitungan uang oleh Teller, dan jaminan ketersediaan uang di ATM. Terakhir adalah Dimensi Empathy yang terdiri dari lima atribut meliputi: empati Customer Service terhadap keluhan nasabah, sikap duduk Customer Service saat melayani, sikap Customer Service saat minta ijin meninggalkan nasabah, sikap Customer Service saat mengakhiri layanan, sikap Teller saat penghitungan uang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling yaitu pengambilan contoh yang mengacu pada populasi nasabah mengelompokkan berdasarkan jumlah saldo nasabah dan dipilih secara random. Penelitian dilakukan dari Bulan Mei-Juli 2009. Analisis data meliputi Analisis deskriptif terhadap demografi, prilaku nasabah, alasan pemilihan bank dan produk, dan persepsi kinerja, Penalty Reward Analysis, Importance Performance Analysis, Important Performance Diagonal Split dan Structural Equation Modeling yang dilanjutkan dengan perhitungan Customer Satisfaction Index dan Customer Loyality Index. Profil demografi nasabah responden didominasi pria dengan usia nasabah dalam kelompok produktif (26 - 40 tahun), memiliki tingkat pendidikan yang relatif baik (SMU - Universitas), memiliki tingkat penghasilan menengah (Rp. 2-4 Juta), dengan profesi sebagai pegawai negeri dan atau wiraswasta. Selain itu diketahui juga bahwa sebagian besar nasabah BRI KCP IPB merupakan Nasabah yang telah menjadi konsumen BRI KCP IPB lebih dari antara 2 - 5 tahun (hampir seumur dengan berdirinya BRI KCP IPB), dengan frekuensi kedatangan kurang dari 5 kali untuk bertransaksi dengan Teller. Dari sisi pola prilaku nasabah, mayoritas nasabah yang menjadi responden memilih BRI KCP IPB karena pertimbangan merupakan salah satu cabang dari Bank Rakyat Indonesia yang merupakan bank milik pemerintah yang telah memiliki pengalaman dan kredibilitas yang sudah teruji selama 100 tahun lebih dan lokasinya yang mudah dijangkau. Mayoritas nasabah mengetahui BRI KCP IPB melalui sumber teman, rekan dan keluarga dibandingkan media promosi lainnya. Sementara pemilihan produk yang tersedia banyak dipengaruhi dari fitur produk yang sudah Online dan memiliki ATM sehingga dapat melakukan setoran maupun pengambilan di cabang manapun Bank Rakyat Indonesia.udHasil pengukuran Penality Reward Analysis menunjukkan bahwa hampir setiap atribut yang diukur masuk pada kategori Basic, yang berarti apabila atribut-atribut tersebut tidak terpenuhi akan mengurangi kepuasan dan sebaliknya apabila terpenuhi tidak akan menambah kepuasan. Berdasarkan Importance and Performance Analysis, hampir di setiap atribut masih terdapat kesenjangan antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Dari gambar kuadran kartesius yang menunjukkan penempatan setiap atribut berdasar pada tingkat kepentingan dan kinerjanya, hal yang harus menjadi perhatian adalah atribut yang berada pada daerah underact, yang berarti nasabah merasa atribut tersebut penting namun manajemen belum melaksanakannya dengan baik, atribut ini meliputi: Outlet ATM, Arahan Customer Service, solusi oleh Customer Service dan ketersediaan uang di kasir maupun ATM. Berdasarkan Importance Performance Diagonal Split Analysis diketahui bahwa terdapat 19 atribut yang terdapat dalam kuadran under service. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan BRI KCP IPB saat ini masih jauh dari harapan nasabah. Dari hasil analisis IPDS ini diketahui lima prioritas atribut yang harus diperbaiki, yakni : sikap mengarahkan Customer Service, solusi Customer Service, ketersediaan uang di Teller maupun ATM, Product Knowledge Customer Service, dan Outlet ATM.udBerdasarkan hasil analisis Structural Equation Modeling, model kepuasan yang dibangun secara teoritis sesuai dengan data empiris di lapangan. Kondisi ini ditunjukkan dengan terpenuhinya semua kriteria dalam Goodness of fit indeks. Hal ini memperkuat beberapa penelitian sebelumnya bahwa kepuasan sangat berhubungan dengan service quality yang diterima nasabah dan kepuasan juga berhubungan dengan perilaku yang mencerminkan kepuasan itu sendiri. Dilihat dari kontribusinya terhadap kepuasan, dimensi Assurance mempunyai nilai paling besar dibanding dengan dimensi lainnya. Urutan kedua adalah dimensi Responsiveness, ketiga adalah Empathy, keempat adalah Reliability dan kelima adalah Tangible.udBerdasarkan Customer Satisfaction Index Analysis, indeks kepuasan yang paling tinggi terdapat pada atribut kerahasiaan data nasabah sementara indeks paling rendah terdapat pada kebersihan dan kerapihan meja Customer Service. Total indeks kepuasan nasabah terhadap pelayanan BRI KCP IPB hanya mencapai 64,26. Indikator dari kepuasan yang diuji pada penelitian ini ada tiga, yakni kepuasan secara umum, kualitas pelayanan dan loyalitas. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi yang cukup rendah terjadi pada peubah loyalitas dibandingkan dengan kepuasan secara umum.udRangkuman hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut yang sangat diprioritaskan untuk diperbaiki adalah atribut yang dikelompokkan pada atribut basic, underact, underservice, belum memuaskan nasabah, dan kontribusinya lebih besar atau sama dengan atribut pembanding. Dari 28 atribut yang diteliti, pengembangan skill dan sikap dari customer service merupakan atribut yang sangat diprioritaskan untuk diperbaiki oleh manajemen.udHasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi SERVQUAL berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah dan membentuk loyalitas melalui kepuasan secara menyeluruh (Overall satifaction), meskipun belum pada taraf merekomendasikan, namun kepuasan pelayanan yang dicapai sudah dapat mempertahankan nasabah untuk tetap bertransaksi di BRI KCP IPB dan menciptakan nasabah yang loyal.
机译:自2008年中以来,席卷全球的全球金融危机已造成包括印度尼西亚在内的不利于全球的宏观经济状况。这场危机实际上仅影响资本市场,但实际上也影响其他金融机构,即银行。影响之一是银行缺乏流动性,因此他们需要一种策略来通过服务质量来获取第三方资金。印尼国民银行(Persero),Tbk。作为拥有广泛网络的最大的政府银行之一,显然在向客户提供服务方面仍然存在问题。 MRI调查(印度尼西亚市场研究)证实了这一点,该调查评估了BRI的服务评级与1996年至2007年相比一直处于较低水平(与BRI作为印度尼西亚第三大银行的状况相比)。此外,闲置帐户数量的增加也表明服务质量存在问题,BRI KCP IPB Dramaga进行了研究,其目的是:(1)分析BRI客户行为,(2)分析影响客户满意度的因素,(3)分析客户满意度对忠诚度的影响,(4)分析BRI提供的服务质量对客户满意度的水平本研究仅限于拥有150名受访者的BRI KCP IPB Dramaga Bogor客户。满足既定标准的分析属性包括印度尼西亚市场研究(MRI)评估标准和BRI服务标准所采用的28个属性,它们分为服务质量(SERVQUAL)的五个维度,即有形,可靠性,响应性,保证和保证以及强调有形维度由七个属性组成,即:银行职员的外观,位置,等候室,客户服务办公桌,设备和服务设施,ATM出口条件和洗手间条件。可靠性维度包含六个属性,即:人员在欢迎客户时的态度,客户服务人员解释产品信息的能力,客户服务人员指导客户填写表格的能力,柜员对交易单上内容的准确性,柜员对客户的金额确认以及ATM BRI KCP IPB每天24小时在线工作。响应度维度包含五个属性,分别是:Security Guard随时准备帮助客户显示交易单的位置,客户服务对客户投诉的响应,服务客户时的客户服务响应,提起电话的时间以及出纳员计算钱的速度。保证维度包含五个属性,即:银行大厅区域中是否存在警卫人员,完整安全性的安全属性,客户资料的机密安全性,柜员点钞机的安全性以及对ATM机上的货币可用性的保证。最后,“同理心”维度包含五个属性,包括:对客户投诉的客户服务同理心,服务时的客户服务坐姿,请求离开客户时的客户服务态度,结束服务时的客户服务态度,数钱时的柜员态度。抽样是通过分层随机抽样技术完成的,分层抽样技术是指根据客户余额的数量分组并随机选择的客户群。该研究于2009年5月至7月进行。数据分析包括人口统计,客户行为,选择银行和产品的原因以及绩效感知的描述性分析,惩罚性奖励分析,重要性绩效分析,重要绩效对角拆分和结构方程模型,然后进行计算客户满意度指数和客户忠诚度指数。受访者客户的人口统计学特征是年龄在生产性年龄段(26-40岁),受教育程度相对较高(SMU-大学),中等收入水平(Rp.2-4百万),具有公务员职业的男性。或自雇。此外,众所周知,大多数BRI KCP IPB客户是成为BRI KCP IPB客户超过2至5年(几乎与BRI KCP IPB成立一样长)的客户,其到达频率与柜员进行交易的频率不到5倍。就客户行为模式而言,大多数成为受访者的客户都选择了BRI KCP IPB,因为对价是印度尼西亚国家银行(Bank Rakyat Indonesia)的分支机构之一。印度尼西亚国家银行是一家拥有丰富经验和信誉的国有银行,已经经过了100多年的测试,其位置很容易获得。大多数客户通过朋友的消息来源了解BRI KCP IPB,同事和家人与其他宣传媒体相比。虽然可用产品的选择很大程度上受已经在线且具有自动柜员机的产品功能的影响,以便他们可以进行存款或取款至Bank Rakyat Indonesia的任何分支机构。这些属性不满足会降低满意度,反之亦然,如果满足则不会提高满意度。根据重要性和绩效分析,在几乎每个属性中,重要性水平和绩效水平之间仍然存在差距。从基于重要性和性能水平显示每个属性位置的笛卡尔象限图像中,必须考虑的因素是反应不足区域中的属性,这意味着客户认为该属性很重要,但管理层并未很好地实现它,这些属性包括:ATM出口,客户服务指示,客户服务解决方案以及收银员和ATM上的现金可用性。根据重要性绩效对角拆分分析,已知服务不足象限中包含19个属性。这表明BRI KCP IPB服务目前远未达到客户的期望。从该IPDS分析的结果中得知,必须纠正五个优先级属性,即:指导客户服务的态度,客户服务解决方案,柜员和ATM上的资金可用性,产品知识客户服务以及ATM出口点。基于结构方程模型分析的结果,满意度模型理论上是根据该领域的经验数据构建的。该条件通过拟合优度指数中所有条件的满足来表明。这加强了以前的一些研究,即满意度与客户所接受的服务质量密切相关,满意度还与反映满意度本身的行为有关。从对满意度的贡献来看,与其他维度相比,保证维度具有最大的价值。第二个是响应性维度,第三个是同理心,第四个是可靠性,第五个是有形,基于客户满意度指数分析,在客户数据的机密性属性中找到最高的满意度指数,而在客户服务表的整洁度方面则是最低的指数。 BRI KCP IPB服务的总客户满意度指数仅为64.26。这项研究测试了三个满意度指标,即总体满意度,服务质量和忠诚度。结果表明,与一般满意度相比,忠诚度变量的贡献相对较低。 Ud研究结果摘要显示,高度优先重视改进的属性是按基本,不充分,服务不足,未满足的客户以及更大的贡献或更大的贡献进行分组的属性。与比较属性相同。在研究的28个属性中,客户服务技能和态度的发展是高度优先考虑的属性,可通过管理层进行改进,结果表明SERVQUAL维度会影响客户满意度并通过整体满意度(总体满意度)形成忠诚度,尽管这并不是在建议,但对所获得服务的满意度能够维持客户继续在BRI KCP IPB进行交易并建立忠实的客户。

著录项

  • 作者

    Pangastuti Wiyatni;

  • 作者单位
  • 年度 2010
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号