首页> 外文OA文献 >Perbaikan kinerja penanganan kargo ikan tuna studi kasus terminal kargo bandara internasional soekarno hatta
【2h】

Perbaikan kinerja penanganan kargo ikan tuna studi kasus terminal kargo bandara internasional soekarno hatta

机译:Soekarno Hatta国际机场的金枪鱼装卸性能案例研究货物航站楼的改进性能

摘要

Permintaan penanganan kargo perishable untuk komoditas ikan tuna di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta khususnya JAS dari tahun 2010 sampai 2014 cenderung mengalami trend peningkatan. Dari 118 Bandara Internasional yang ada di seluruh dunia, 8 bandara belum memiliki fasilitas khusus penanganan kargo perishable, salah satunya adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta. Meningkatnya permintaan pengiriman kargo perishable di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan tidak didukung oleh sarana dan fasilitas penunjang operasional warehouse khusus kargo perishable, mengakibatkan perubahan kinerja penanganan kargo di Jasa Angkasa Semesta (JAS) selaku penyedia layanan warehousing. Permasalahan lain adalah kegiatan operasional yang diperparah oleh variasi temporal dalam beban kerja akibat kedatangan shipper dan keberangkatan pesawat yang memiliki rentan waktu sempit. Salah satu usaha untuk memperbaiki kinerja JAS adalah dengan melakukan perencanaan, pengendalian, dan perbaikan proses penanganan kargo perishable khususnya kargo ikan tuna. Kebijakan perbaikan kinerja penanganan kargo perishable khususnya komoditas ikan tuna dibutuhkan untuk meminimalisir risiko yang terjadi. Risiko yang muncul pada proses penanganan kargo ikan tuna di Bandara Internasional Soekarno Hatta antara lain risiko fisik, risiko informasi, risiko keuangan, dan risiko organisasi.udPrioritas JAS dalam menentukan parameter kinerja dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terhadap pakar dan studi literatur. Berdasarkan hasil kuesioner dan studi literatur kinerja penanganan kargo ikan tuna dipengaruhi oleh kecepatan penanganan kargo ikan tuna di warehouse ekspor JAS, perubahan kualitas ikan tuna selama proses penanganan, dan perubahan biaya operasional. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kinerja penanganan kargo ikan tuna menggunakan model simulasi model diskrit dan pengambilan keputusan menggunakan Analytical Network Process: Benefite, Opportunity, Cost, dan Risk (ANP BOCR). udPenyusunan model simulasi diskrit dilakukan dengan menggunakan program aplikasi Arena. Model disusun dengan menggunakan prinsip flow/process oriented, dimana pengkajian dilakukan terhadap setiap stasiun kerja yang terlibat dalam sistem penanganan kargo ikan tuna. Data yang menjadi input bagi model simulasi antara lain jumlah shipper ikan tuna, jumlah kargo yang dibawa tiap shipper, waktu kedatangan tiap shipper, proses penanganan kargo, sumber daya yang terlibat, waktu proses, dan waktu tunggu. Sebelum model simulasi diaplikasikan, terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk melihat kemampuan model dalam memecahkan masalah melalui verifikasi dan validasi. Model diverifikasi dengan cara memeriksa input data pada model, kemudian menjalankan model dan memeriksa apakah terjadi error. Validasi dilakukan dengan menggunakan metode uji Welch Confidence Interval antara kargo yang terkirim tepat waktu dengan hitorisnya. Berdasarkan hasil simulasi menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi eksisting dengan hasil simulasi.udHasil simulasi model diskrit kondisi eksisting penanganan kargo ikan tuna memberikan ketepatan waktu pengiriman yang ditunjukan dengan on time delivery sebesar 88 %, dengan rata-rata tingkat kualitas sebesar 83.605 %. Sedangkan kargo yang tidak terkirim tepat waktu sebesar 18 %, dengan rata-rata tingkat kualitas sebesar 22.934 %. Adanya tingkat keterlambatan sebesar 18 % disebabkan terjadinya antrian kargo pada setiap stasiun kerja dan waktu antar kedatangan kargo. Antrian ini disebabkan oleh bercampurnya penanganan kargo perishable dengan kargo umum dalam satu pintu. Tingginya tingkat keterlambatan pengiriman kargo ikan tuna meningkatkan risiko kerusakan secara fisik, risiko keuangan, dan yang terburuk adalah risiko kehilangan kepercayaan pelanggan.¬udHasil simulasi ANP BOCR menunjukkan bahwa model simulasi sistem diskrit bagi perbaikan kinerja penanganan kargo ikan tuna di Bandara Internasional Soekarno Hatta akan meraih titik optimal bila pihak JAS memutuskan untuk membuka jalur khusus penanganan kargo perishable sebagai kebijakan utama (peringkat ke-1 total nilai 0.2433); kebijakan kedua adalah dengan penerapan teknologi TVs, ETVs, dan RFID (peringkat ke-2 total nilai 0.2072); kebijakan ketiga adalah dengan menambah jumlah mesin Xray dan forklift (peringkat ke-3 total nilai 0.2023); kebijakan keempat adalah pengaturan jadwal kedatangan kargo (peringkat ke-4 total nilai 0.2001); kebijakan kelima adalah penggunaan pesawat tipe wide body (peringkat ke-5 total nilai 0.0778); dan peringkat terakhir adalah membangun warehouse khusus kargo perishable (peringkat ke-6 total nilai 0.0692). Hasil ini adalah rasional mengingat faktor tingkat ketermanfaatan (benefite dan opportunity) yang diberikan dengan membuka jalur khusus penanganan kargo perisable lebih tinggi dibandingkan tingkat ketidakmanfaatannya (cost dan risk).udHasil simulasi model diskrit pada skenario perbaikan kinerja penanganan kargo ikan tuna dengan membuka jalur khusus penanganan kargo perishable memberikan ketepatan waktu pengiriman yang ditunjukkan dengan on time delivery sebesar 100 %, dengan rata-rata tingkat kualitas sebesar 86.013 %. Dengan mempercepat waktu proses (rata-rata 81.519 menit), akan mengurangi keterlambatan pengiriman kargo sampai 100 %, sehingga kualitas ikan tuna masih dalam kondisi baik dengan kadar histamin 6.7 ppm. Selain itu dengan membuka jalur khusus penanganan kargo perisable dapat mengurangi biaya operasional karena dengan terkirimnya kargo tepat waktu tidak ada kargo yang mengalami pembongkaran ulang. Implikasi manajerial yang dapat dilakukan oleh pihak JAS untuk memperbaiki kinerja penanganan kargo ikan tuna adalah dengan membuka jalur khusus penanganan kargo perishable khususnya komoditas ikan tuna.
机译:从2010年到2014年,Soekarno Hatta国际机场货运站特别是JAS处理金枪鱼商品的易腐货物的需求趋于增加。在世界上的118个国际机场中,有8个机场还没有特殊的易腐货物处理设施,其中之一是Soekarno Hatta国际机场。没有易腐货物仓库运营设施的设施和配套设施的支持,Soekarno Hatta国际机场对易腐货物运输的需求增加,导致作为仓储服务提供商的Jasa Angkasa Universe(JAS)的货物处理性能发生了变化。另一个问题是由于托运人的到来和航班起飞而造成的工作量随时间的变化而加剧的操作活动,而这是脆弱的时间。改善JAS性能的一项努力是通过计划,控制和改进处理易腐烂货物,特别是金枪鱼货物的过程。需要采取政策改善易腐货物的处理性能,尤其是金枪鱼商品,以最大程度地降低发生的风险。在Soekarno Hatta国际机场处理金枪鱼货物的过程中出现的风险包括物理风险,信息风险,财务风险和组织风险,JAS确定性能参数的优先级是通过向专家和文献研究分发调查表来完成的。根据问卷调查和文献研究的结果,金枪鱼货物装卸的性能受JAS出口仓库中金枪鱼货物装卸的速度,装卸过程中金枪鱼质量的变化以及运营成本的影响。在本研究中,金枪鱼货物装卸的性能测量是使用离散模型仿真模型进行的,并使用分析网络过程(收益,机会,成本和风险(ANP BOCR))进行决策。 ud使用Arena应用程序完成离散仿真模型的准备。该模型使用面向流程/过程的原则进行准备,其中对金枪鱼货物装卸系统中涉及的每个工作站进行评估。输入模拟模型的数据包括金枪鱼托运人数量,每个托运人运载的货物量,每个托运人的到达时间,货物处理过程,所涉及的资源,处理时间和等待时间。在应用仿真模型之前,首先要进行测试,以查看模型通过验证和确认解决问题的能力。通过检查模型上的输入数据,然后运行模型并检查是否发生错误来验证模型。验证是使用Welch Confidence Interval测试方法在按时发送的货物与其领土之间进行的。根据模拟结果表明,现有条件与模拟结果之间没有显着差异,对金枪鱼货物装卸现有条件的离散模型模拟结果提供了按时交付,按时交付率为88%,平均质量水平为83,605 %。未按时交付的货物为18%,平均质量水平为22,934%。 18%的延迟率是由于每个工作站上出现货物排队以及货物到达之间的时间所致。此队列是由于易腐货物处理与一门普通货物的混合造成的。金枪鱼货物的高延迟交付会增加人身伤害的风险,财务风险,最糟糕的是失去客户信心的风险。ANP BOCR仿真结果表明,用于改善Soekarno Hatta国际机场的金枪鱼货物处理性能的离散系统仿真模型将如果JAS决定开辟一条处理易腐货物的特殊路线作为主要政策,则达到最佳点(总价值0.2433名列第一);第二项政策是电视,ETV技术的应用和RFID(总值0.2072位居第二);第三项政策是增加X射线和叉车的数量(总价值排名第三的0.2023);第四项政策是制定货物到达时间表(总值0.2001位居第四);第五项政策是使用宽体飞机(总价值0.0778排名第五);最后一个排名是建造一个易腐烂的特殊货物仓库(排名第六,总价值0.0692)。考虑到通过开辟一条处理易碎货物的特殊渠道所获得的收益(收益和机会)水平高于其无用水平(成本和风险),这一结果是合理的。易腐货物装卸提供了准时交货,按时交货率达100%,平均质量水平为86,013%。通过加快处理时间(平均81,519分钟),它将最多减少100%的货物运输延误,因此金枪鱼的质量仍处于良好状态,组胺含量为6.7 ppm。此外,通过开辟一条处理易碎货物的特殊路线,可以降低运营成本,因为及时交付货物不会再卸下任何货物。 JAS可以改善金枪鱼货物装卸性能的管理意义是开辟一条专用通道来运输易腐货物,特别是金枪鱼商品。

著录项

  • 作者

    Pranoto Dony Rahmad;

  • 作者单位
  • 年度 2015
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号