首页> 外文OA文献 >Kajian kinerja kemitraan usaha karet rakyat dengan pabrik crumb rubber studi kasus kemitraan usaha karet rakyat pada proyek pupkr di kabupaten muara enim,prop.sum-selud
【2h】

Kajian kinerja kemitraan usaha karet rakyat dengan pabrik crumb rubber studi kasus kemitraan usaha karet rakyat pada proyek pupkr di kabupaten muara enim,prop.sum-selud

机译:社区橡胶商业伙伴关系与碎胶工厂绩效的研究案例研究以Muara Enim区的pupkr项目为例,以社区橡胶商业伙伴关系为例

摘要

Pengembangan agribisnis karel menghadapi permasalahan ulama yaitu kurangnya keterpaduan antar sub-sistem, terulama antara sub-sistem usahatani dengan sub-sistem pengolahan dan pemasaran hasil. Pada subsistem usahatani, perkebunan karet yang didominasi oleh perkebunan karet rakyat dengan kondisi yang umumnya masih lemah, maka keberhasilan pengembangan kemitraan usaha karet rakyat dengan pabrik crumb rubber diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan bagi para pelakunya dan disisi lain dapat pula meningkatkan daya saing produk karet Indonesia di pasar domestik maupun internasional. Penelitian ini dititik beratkan pada pengkajian kinerja kemitraan usaha karet rakyat dengan pabrik crumb rubber, yang bertujuan : (1) Menganalisis kinerja kemitraan antara petani karet Proyek Pengembangan Unit Pengolahan Karet Rakyat (PPUPKR) dengan pabrik crumb rubber PT. Prasidha Aneka Niaga (PT.PAN); (2) Merumuskan rekomendasi kebijakan bagi peningkatan kinerja kemitraan diwilayah pengembangan karet rakyat, khususnya pada PPUPKR. Kajian dilakukan melalui studi kasus kemitraan usaha karet pada PPUPKR di 4 (empat) lokasi Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) di Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Pengumpulan data dilakukan pada bulan September 1997 melalui wawancara dan diskusi dengan petani, pengurus organisasi petani, perusahaan mitra dan pembina yang disertai pengamatan dilapang. Data dan informasi yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan mengukur kinerja kemitraan dari masing-masing lokasi pengamatan.ududSelanjutnya pencapaian kinerja.kinerja yang masih lemah/kurang dianalisis menggunakan Fish-bone chart. Hasil kajian yang diperoleh menunjukkan dari keempat lokasi kajian yaitu UUP Talang Ubi I, UPP Talang Ubi II, UPP Talang Ubi 111 dan UPP Gunung Megang yang melakukan perjanjian kerjasama kemitraan usaha dengan pabrik crumb rubber PT. PAN sebanyak 85 unit UPH (21,25 %). Dari jumlah tersebut yang melaksanakan kemitraan usaha sebanyak 67 unit UPH (78,8 %) dengan petani peserta sebanyak 1.760 orang petani. Analisis kinerja untuk indikator mutu BOKAR menunjukkan bahwa keempat lokasi kemitraan memberikan nilai kinerja yang baik. Hal ini berarti bahwa para petani peserta kemitraan tetap mengolah dan memasok BOKAR ke pabrik crumb rubber dengan tingkat mutu sesuai dengan kesepakatan perjanjian kerjasama kemitraan. Perusahaan mitra juga menepati janjinya dengan selalu dan hanya menerima BOKAR petani peserta yang berasal dari UPH-PPUPKR yang dioperasikan dengan tingkat harga sesuai perjanjian.ududHarga BOKAR yang diterima petani peserta merupakan faktor utama dalam pembagian manfaat dan korbanan dari proses kemitraan. Hal ini ditunjukkan oleh keempat lokasi kemitraan yang memiliki nilai kinerja untuk indikator harga BOKAR yang baik. Tingginya harga BOKAR yang diterima petani peserta kemitraan dibandingkan harga yang diterima oleh petani non peserta kemitraan pada semua lokasi kemitraan disamping memang secara nyata mutu BOKAR produksi petani peserta kemitraan jauh lebih baik, juga karena adanya premi mutu yang diberikan oleh perusahaan mitra yaitu 90 persen dari harga FOB.ududPada indikator kinerja pertumbuhan volume BOKAR yang dipasok dan ditransaksikan dari petani peserta kemitraan kepada pabrik crumb rubber, memberikan nilai kinerja yang baik untuk lokasi UPP Talang Ubi I dan UPP Gunung Megang, sedangkan kedua lokasi lainnya kurang. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat perkembangan kepercayaan dari para pelaku kemitraan pada adanya manfaat dari kemitraan yang dilaksanakan sudah mulai dirasakan. Indikator kinerja kestabilan volume BOKAR untuk keempat lokasi kemitraan memberikan nilai kinerja yang kurang. Hal ini dikarenakan besarnya tingkat variasi kestabilan volume BOKAR yang dipasok, faktor produksi BOKAR petani peserta yang sangat bervariasi dan sulit dipastikan juga disebabkan proses kemitraan yang berlangsung (secara resmi) masih dalam taraf perkembangan awal (baru). Indikator lama kemitraan pada keempat lokasi kemitraan menunjukkan bahwa UPP Talang Ubi I, Talang Ubi II dan Gunung Megang sudah berjalan 6 (enam) bulan sedangkan UPP Talang Ubi III hanya berjalan 1 (satu) bulan. Nilai kinerja yang diperoleh untuk ketiga lokasi pertama adalah cukup sedangkan lokasi terakhir kurang. Untuk indikator kinerja tingkat keutuhan memperlihatkan bahwa keempat lokasi kemitraan baru melaksanakan kemitraan secara parsial (dua sub-sistem) atau nilai kinerjanya cukup. Mengingat kondisi usaha perkebunan karet rakyat yang masih belum kuat dan mantap pada seluruh sub-sistem agribisnis, maka secara bertahap kemitraan dalam usaha perkebunan diarahkan pada penguluhan sislem agribisnis. Kinerja kemilraan unluk indikator tingkat kemandirian pada keempat lokasi menunjukkan nilai cukup. Hal ini menunjukkan masih adanya campur tangan berupa penyuluhan, pembinaan dan mediasi dari aparat pembina Mengingat kemitraan yang dilaksanakan pada keempat lokasi kajian ini masih relatif baru dan dalam taraf perkembangan awal, maka keterlibatan pembina yang sifatnya memotivasi, menumbuhkan dan mendinamisasikan kemitraan masih tetap ada dan diperlukan, terutama upaya-upaya untuk mendorong dan menggerakan peran organisasi petani (kelompok tani) dan beroperasinya UPH.ududNilai akhir kinerja kemitraan usaha karet rakyat peserta PPUPKR dengan pabrik crumb rubber PT. PAN pada keempat lokasi kemitraan menunjukkan bahwa UPP Talang Ubi I dan UPP Gunung Megang memiliki peringkat kinerja kemitraan paling tinggi, berikutnya UPP Talang Ubi II dan terakhir UPP Talang Ubi III. Pencapaian kinerja kemitraan yang baik berasal dari indikator harga, mutu dan pertumbuhan volume BOKAR. Namun masih lemah pada kestabilan volume BOKAR yang ditransaksikan, lama kemitraan, tingkat kemandirian dan tingkat keutuhan kemitraan. Dari hasil analisis fish-bone chart diperoleh rekomendasi untuk meningkatkan kinerja kemitraan usaha karet rakyat dengan pabrik crumb rubber pada PPUPKR, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terutama untuk indikator kestabilan volume, lama kemitraan, tingkat kemandirian dan keutuhan kemitraan. Peningkatan kinerja kemitraan yang perlu dilakukan adalah : peningkatan peran dan fungsi organisasi petani; pemantapan sistemuddan prosedur kemitraan, penyuluhan, penyediaan informasi harga, bantuan permodalan, penyediaan sarana produksi, pendataan potensi produksi petani. Disamping itu untuk mengetahui tingkat kemajuan dan perkembangan kemitraan yang berlangsung, perlu dilakukan evaluasi proses kemitraan secara berkala yang mencakup keseluruhan aspek kemitraan. Untuk menilai kinerja kemitraan usaha pada setiap lokasi kemitraan usaha disarankan adanya keseragaman pedoman penilaian kinerja kemitraan usaha yang baku, yang menilai kinerja kemilraan baik dari unsur petani peserta maupun perusahaan mitra. Pedoman ini dapal menjadi bahan acuan bagi para pembina dalam upaya menilai kinerja suatu hubungan kemilraan usaha disamping berfungsi sebagai sarana penyuluhan dan pembinaan.udud
机译:卡雷尔农业综合企业的发展面临着学者们的问题,即子系统之间,尤其是农业子系统与加工和销售子系统之间缺乏集成。在耕作子系统中,橡胶种植园以状况普遍较弱的小农橡胶种植园为主,与面包屑橡胶工厂的社区橡胶商业合作伙伴关系的成功发展有望为犯罪者增加附加值和收入,另一方面也可以提高橡胶制品的竞争力印尼在国内和国际市场上。这项研究的重点是评估与面包屑橡胶工厂的小农户橡胶业务合作伙伴关系的绩效,目的是:(1)分析与PT的小农户橡胶农民(PPUPKR)开发项目之间的合作伙伴关系的绩效。 Prasidha Aneka Niaga(PT.PAN); (2)制定政策建议,以提高小农橡胶开发领域,特别是PPUPKR领域的伙伴关系绩效。该研究是通过对位于南苏门答腊省Muara Enim摄政发展服务部(UPP)的四个(四个)地点的PPUPKR中的橡胶业务合作伙伴进行案例研究而进行的。数据收集是在1997年9月通过与农民,农民组织的管理者,合作伙伴公司以及有实地观察的教练进行的访谈和讨论进行的。然后,通过测量来自每个观察点的伙伴关系的绩效来处理和分析获得的数据和信息,持续取得绩效,绩效仍然较弱/使用鱼骨图分析较少。获得的研究结果表明,来自四个研究地点的UUP Talang Ubi I,UPP Talang Ubi II,UPP Talang Ubi 111和UPP Gunung Megang与PT签订了业务合作伙伴关系协议。 PAN多达85个单位的UPH(21.25%)。在这个数字中,有67个UPH(78.8%)商业伙伴参与了1,760名参与的农民。对BOKAR质量指标的绩效分析表明,四个合作伙伴位置均提供良好的绩效评分。这意味着参与合作的农民将继续按照合作伙伴关系协议加工和供应质量合格的BOKAR碎屑橡胶工厂。合作伙伴公司也始终遵守诺言,只接受UPH-PPUPKR的BOKAR参与农户,UPA-PPUPKR按照协议在价格水平上运作,参与农户获得的BUDAR价格是合作过程中收益和牺牲分配的主要因素。这由四个合作伙伴位置表示,这些位置对于BOKAR价格指标具有良好的性能值。参与合作伙伴关系的农民所获得的BOKAR的价格要比所有参与合作伙伴地点的非参与方农民所获得的价格高,此外,参与合作伙伴关系的农民所生产的BOKAR的质量要好得多,这也是因为合作伙伴公司提供的质量溢价是价格的90%离岸价在合作伙伴向面包屑橡胶厂提供和交易的BOKAR量增长绩效指标上,UPP Talang Ubi I和Gunung Megang UPP地点的绩效得分很高,而其他两个地点则缺乏。这表明,已经感觉到伙伴关系肇事者对正在实施的伙伴关系的利益的信任的发展水平。四个合作伙伴地点的BOKAR容量稳定性绩效指标提供的绩效评分很差。这是由于所供应的BOKAR供给量差异很大,参与农民的BOKAR生产要素差异很大且难以确保,这也是由于正在进行的伙伴关系过程(正式)仍处于初始开发阶段(新)。四个伙伴关系地点的旧伙伴关系指标显示,UPP Talang Ubi I,Talang Ubi II和Gunung Megang已经运行了6(六个)月,而UPP Talang Ubi III仅运行了1(一个)月。前三个位置获得的性能值足够而缺少最后一个位置。完整性级别的绩效指标表明,四个新的伙伴关系位置实现了部分伙伴关系(两个子系统),或者绩效值足够。考虑到小农橡胶种植业在所有农业综合企业子系统中仍然不强大和不稳定的状况,因此,在种植业中的伙伴关系逐渐朝着促进农业综合企业系统发展。四个位置的独立性指标的智能表现表明该值足够。这表明,仍然有来自指导设备的咨询,指导和调解形式的干预措施,因为在这四个研究地点开展的伙伴关系还相对较新,并且处于初期发展阶段。,那么仍然存在并且需要有激励,成长和动态伙伴关系的教练参与,尤其是鼓励和动员农民组织(农民团体)的角色以及UPH运作的努力。胶皮厂PT。 PAN在四个合作伙伴地点的数据显示,UPP Talang Ubi I和UPP Gunung Megang的合作伙伴绩效评分最高,其次是UPP Talang Ubi II,最后是UPP Talang Ubi III。 BOKAR的价格,质量和数量增长指标都可实现良好的合作伙伴关系表现。但是,在交易的BOKAR数量,伙伴关系的期限,独立性和完整性的完整性方面,其稳定性仍然很弱。从鱼骨图分析的结果中,获得了建议,以改善与南苏门答腊省Muara Enim Regency PPUPKR的碎胶厂的社区橡胶业务伙伴关系的绩效,特别是在数量稳定性,伙伴关系持续时间,独立程度和伙伴关系完整性方面的指标。需要改善的伙伴关系绩效是:增加农民组织的作用和功能;稳定体系乌丹合作程序,咨询,提供价格信息,提供资金援助,提供生产设施,收集农民生产潜力的数据。除此之外,要了解伙伴关系的进展和发展水平,有必要定期评估涵盖伙伴关系各个方面的伙伴关系过程。为了评估商业伙伴关系在每个地点的绩效,建议采用统一的准则来评估标准化的商业伙伴关系的绩效,以评估参与的农民和合作伙伴公司的伙伴关系的绩效。该指南除了可以作为咨询和指导的手段之外,还可以作为指导教练的参考,以帮助他们评估业务合作关系的绩效。

著录项

  • 作者

    Hendra Mintaryadi;

  • 作者单位
  • 年度 1997
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号