首页> 外文OA文献 >Analisis pengembangan karir kepala gudang badan urusan logistikstudi kasus di depot logistik jakarta raya
【2h】

Analisis pengembangan karir kepala gudang badan urusan logistikstudi kasus di depot logistik jakarta raya

机译:雅加达大物流中心物流事务代理仓库负责人的职业发展案例研究

摘要

Badan Urusan Logistik (BULOG) sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen mempunyai tugas pokok mengendaukan harga dan mengelola persediaan bahan pangan pokok dan pangan lainnya serta pakan baik secara langsung maupun tidak langsung, menjaga stabiutas harga dan mutu bahan pangan dan pakan bagi produsen dan konsumen serta memenuhi kebutuhan pangan berdasarkan kebijaksanaan umum pemerintah. Pengelolaan persediaan dan pemeuharaan mutu bahan pangan dan pakan dilakukan melalui pelaksanaan fungsi penyimpanan, perawatan dan pengeluaran yang merupakan ungkup kegiatan gudang sebagai pusat aktivitas yang paung utama serta ujung tombak bagi kegiatan operasional dalam melayani konsumen dan produsen. Untuk mengelola bahan pangan dan pakan yang mempunyai sifat mudah rusak dan busuk (perishable) diperlukan tenaga-tenaga yang mempunyai kemampuan tinggi dengan keahuan dan pengetahuan khusus serta disipun kerja yang tinggi.ududDikeluarkannya Keputusan Presiden Repubuk Indonesia Nomor 51 Tahun 1995 tentang Pengangkatan Pegawai BULOG menjadi Pegawai Negeri Sipil menjadikan UU Nomor 8 Tahun 1974 beserta perangkat peraturan lain yang menjadi landasan bagi pembinaan Pegawai Negeri Sipil juga berlaku sepenuhnya bagi Pegawai BULOG. Sehingga Pola pembinaan karir yang menjadi pedoman bagi manajemen kepegawaian BULOG juga mengikuti pola pembinaan karir Pegawai Negeri Sipil yang menggambarkan jalur pengembangan karir dan menunjukkan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan dan pelatihan struktural serta masa jabatan seorang Pegawai Negeri Sipil sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampai dengan pensiun. Jabatan Kepala Gudang BULOG merupakan jabatan struktural uni, yang seperti jabatan-jabatan struktural lain yang ada di ungkungan BULOG mempunyai syarat-syarat jabatan seperti pangkat/golongan, pendidikan formal, pendidikan penjenjangan, pelatihan tehnis dan masa kerja yang harus dipenuhi untuk menduduki jabatan tersebut. Dilain pihak Kepala Gudang sebagai orang yang diberi tanggungudjawab untuk mengelola barang BULOG yang disimpan digudang adalah pejabat structural uni yang juga berfungsi sebagai Bendaharawan Barang dengan beban tugas yang cukup berat. Sebagaimana pejabat struktural lain, Kepala Gudang juga menginginkan pengembangan karir lebih lanjut sebagai imbalan terhadap pelaksanaan tugas yang berhasil.ududPermasalahan yang ingin ditelaah melalui peneutian ini adalah apakah pola pengembangan karir Badan Urusan Logistik. memberi peluang dan kesempatan bagi kepala gudang untuk mencapai dan meraih karir yang lebih tinggi dan bagaimana pengaruh dari faktor-faktor intemal-ekstemal yang mempengaruhi pengembangan karir Kepala Gudang. Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut peneutian ini bertujuan untuk mengetahui : (I) Sejauh mana pola pengembangan karir Kepala Gudang yang dilaksanakan BULOG memberikan peluang dan kesempatan bagi Kepala Gudang untuk mencapai dan meraih karir yang lebih tinggi dan (2) Pengaruh dari faktor-faktor intemal-ekstemal yang mempengaruhi pengembangan karir Kepala Gudang.ududPeneutian dilakukan melalui studi kasus di Depot Logistik Jakarta Raya dengan menggunakan data primer dan data sekunder dengan membagi responden yang menjadi obyek peneutian dalam dua kelompok yaitu kelompok Kepala Gudang dan Kelompok Manajemen. Terhadap Kepala Gudang yang menjadi sasaran utama dalam peneutian ini tidak dilakukan pengambilan sampel untuk menghindari terjadinya bias karena kesalahan mengambil sampel. Sedangkan terhadap kelompok manajeman BULOG dilakukan pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling) karena diasumsikan tingkat wawasan dan persepsi dari kelompok manajemen sudah relatif sama. Peneutian ini diawau dengan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan BULOG yang relevan dengan penelitian ini untuk memperoleh informasi yang jelas mengenai pengembangan karir Kepala Gudang BULOG di Dolog Jaya. Sebelum data primer diambil, dilakukan diskusi dan penjelasan kepada manajemen BULOG dan DOLOG Jaya. Hal yang sarna juga dilakukan terhadap Kepala-Kepala Gudang untuk memudahkan responden Kepala Gudang memahami maksud dan tujuan dari isi kuesioner. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner dan wawancara secara langsung dengan manajemen BULOG dan DOLOG Jaya serta Kepala Gudang.udDalam penelitian ini dilakukan dua metode analisa yaitu analisa deskriptif dan pengujian hipotesis. Analisis deskriptif dilakukan terhadap data sekunder yang bersifat kuautatif yang dilakukan lewat tabulasi sederhana tanpa menggunakan pengujian statistik. Analisis ini diarahkan berdasarkan kerangka pikir yang meliputi syarat jabatan, pola karir, pembinaan dan peningkatan karir. Untuk menguji pengaruh faktor-faktor internal-eksternal yang mempengaruhi pengembangan karir Kepala Gudang dilakukan uji hipotesis menggunakan anausa statistika Non Parametrik yaitu Uji Kai Kuadrat (Chi Sguare).ududDihipotesiskan bahwa pengembangan karir Kepala Gudang dalam pola karir BULOG belum memberikan kepastian dan kejelasan bagi Kepala Gudang dalam mengembangkan karir lebih lanjut. Faktor-faktor yang akan diuji tingkat keeratan pengaruhnya terhadap pengembangan karir Kepala Gudang adalah : (I) Syarat jabatan yang meliputi: : pangkat/golongan, pendidikan formal, diklat, pelatihan tehnis dan masa kerja; (2) Proses seleksi (rekrutmen); (3) Kesempatan peningkatan kemampuan yang diukur lewat keikutsertaan dalam diklat penjenjangan dan pelatihan tehnis; (4) Imbalah (Reward ) atas prestasi; (5) Hubungan pribadi dengan atasan dan (6) Peraturan-peraturan/ketentuan.ududDari analisis deskriftif terhadap faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan pengembangan karir Kepala Gudang di peroleh kuaufikasi Kepala Gudang DOLOG Jaya, sesuai dengan persyaratan jabatan Gob requirement) yang meliputi: : (I) Pendidikan formal, dengan latar belakang/jenjang pendidikan : Sekolah Menengah Pertama 3%, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Umum 54,6%, akademi (D3) 18,2% dan sarjana (S 1) 21,2%; (2) Pendidikan penjenjangan, terdiri dari SEPADA 36,4%, SEPALA 18,2%, SEPADYA 3% dan belum mengikuti pendidikan penjenjangan 42,4%; (3) Pelatihan penjenjangan 100%, Pelatihan juru timbang 48,5%, Pest and Quauty Control 18,2%, pelatihan Sanitasi 33,3% dan Spraying 6,1%; (4) Pangkat/golongan, terdiri dari golongan IIIc 3%,IIId 3%, III/a 24,2%,IIIIb 42,2%, IIIIc 21,2% dan III/d 6%; (5) Usia/umur, dimana 3% berusia lebih rendah dari 40 tahun, 39,4% berusia antara 40-45 tahun, 42,4% berusia antara 46-50 tahun dan yang berusia lebih dari 50 tahun sebesar 15,2%;(6) Lama kerja di gudang, dimana 9,1% telah bekerja kurang dari uma tahun, 6,1% telah bekeIja antara 6-10 tahun, 15,2% telah bekerja antara 11-15 tahun, 54,6% telah bekerja antara 16-20 tahun dan 15,6% telah bekerja lebih dari 20 tahun.ududHasil uji terhadap keeratan pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap pengembangan karir Kepala Gudang menunjukkan bahwa : (1) faktor syarat jabatan yang meliputi: pangkat/golongan, pendidikan formal, diklat dan masa kerja; (2) factor proses seleksi (rekrutmen); (3) faktor kesempatan peningkatan kemampuan yang terdiri dari diklat penjenjangan dan diklat tehnis; (4)faktor hubungan pribadi dengan atasan; dan (5) faktor peraturan dan ketentuan pergudangan adalah faktor-faktor yang mempunyai berpengaruh (significant) terhadap pengembangan karir Kepala Gudang. Sedangakan faktor imbalan (reward) atas prestasi adalahfaktor yang tidak berpengaruh (not significant) terhadap pengembangan karir Kepala Gudang. Diskripsi yang lebih jelas dari kesimpulan ini menurut responden yang menjadi objek peneutian dirincikan berikut ini :ud1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan karir Kepala Gudang menurut manajemen BULOG dan DOLOG adalah faktor syarat jabatan, proses rekrutmen, kesempatan peningkatan kemampuan, hubungan pribadi dengan atasan dan peraturan-peraturan pergudangan.ud2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan karir Kepala Gudang menurut Kepala Gudang adalah faktor pangkat/golongan, pelatihan tehnis Bendaharawan Gudang, masa kerja, pelatihan tehnis yang meningkatkan kemampuan tehnis operasional dalam mengelola gudang dan peraturan-peraturan pergudangan. Beberapa faktor seperti pendidikan formal, pendidikan penjenjangan dan proses rekruitmen, menurut Kepala Gudang tidak berpengaruh terhadap pengembangan karir Kepala Gudang karena sebelumnya Kepala Gudang belum mengetahui telah berlakunya PP Nomor 14 Tahun 1994 tentang Pendidikan dan Latihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil dan PP Nomor 15 Tahun 1994 tentang Pengangkatan Pegawai Negari Sipil dalam jabatan struktural bagi Pegawai Negeri Sipil BULOG.ud3. Faktor imbalan (reward) atas prestasi merupakan faktor yang tidak berpengaruh menurut manajemen BULOG dan menurut Kepala Gudang. Sampai saat ini belum ada pedoman yang jelas mengenai cara mengukur prestasi sehingga menyulitkan dalam mewujutkan bentuk reward yang akan diberikan. Karena itu baik manajemen BULOGIDOLOG maupun Kepala Gudang tidak mernpermasalahkan faktor imbalan (reward) atas prestasi.ududDari analisa terhadap pola karir yang diterapkan pada organisasi BULOG diambil kesimpulan bahwa pola pembinaan pengembangan karir yang dilaksanakan oleh manajemen BULOG belum memberikan peluang dan kesempatan bagi Kepala Gudang untuk secara langsung mencapai dan meraih karir yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena persepsi manajeman mengenai tugas Kepala Gudang lebih banyak menangani kegiatan yang berkaitan dengan tehnis operasional sehingga untuk peningkatan jenjang karir hams terlebih dahulu dimutasikan dibidang lain dengan tingkat eselon yang sama (penyesuaian/adaptasi) untuk memberikan kesempatan kepada Kepala Gudang memperoleh wawasan yang lebih luas. Persepsi ini adalah keum sebab bidang tugas Kepala Gudang juga mencakup fungsi-fungsi manajerial. Dalam prakteknya fungsi ini belum bisa dilaksanakan dengan baik oleh Kepala Gudang karena ketidakmampuannya mengembangkan penjabaran/ memahami ruang ungkup tugasnya. Kuaufikasi Kepala Gudang seperti yang ditetapkan dalam syarat jabatan, belum sepenuhnya dapat direausasikan karena pejabat Kepala Gudang yang ada saat ini memulai karimya dilingkungan gudang dengan syarat penerimaan untuk tugas sebagai kerani dan juru timbang. Beberapa Kepala Gudang yang sudah memenuhi kuaufikasi yang ditetapkan karena mengikuti pendidikan program gelar. Kelompok manajemen BULOG memandang faktor yang paung erat pengaruhnya (highly significant) terhadap pengembangan karir Kepala Gudang adalah faktor proses seleksi (rekruitment) sedangkan menurut Kepala Gudang factor tersebut adalah faktor masa kerja. Untuk mengantisipasi tuntutan kerja BULOG dimasa mendatang, kelompok manajemen BULOG memandang diperlukannya adaptasi teknologi mutakhir dalam pengelolaan gudang BULOG. Ini menuntut sumber daya manusia dengan kuaufikasi yang tinggi sehingga proses seleksi/rekrutmen atas calon Kepala Gudang memegang peranan yang sangat strategis. Sedangkan menurut Kepala Gudang, masa kerja identik dengan pengalaman. Kepala Gudang yang memiuki masa kerja yang lama akan lebih mudah dikembangkan dan akan lebih mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi dalam tata kerja baru. Untuk mengantisipasi perubahan tata kerja gudang disarankan agar proses seleksi betul-betul bisa menyediakan tenaga Kepala Gudang yang berkemampuan tinggi yang bias dilakukan dengan cara melakukan mutasi terhadap Kepala Gudang yang dinilai tidak mampu melaksanakan tugasnya dan menempatkan tenaga sarjana yang baru diterima untuk memulai karir awalnya di gudang. Terhadap Kepala Gudang yang dinilai berprestasi disarankan untuk diberikan kesempatan untuk mendapatkan auh tugas ke jabatan yang lebih tinggi secara langsung dan atas Kepala Gudang yang dinilai berpotensi untuk dikembangkan diberikan kesempatan secara berkala untuk mengikuti ceramah ilmiah, seminar dan diubatkan langsung dengan kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan tugas pokok BULOG.ududMengingat kasus pengkajian ini hanya terbatas di Depot Logistik Jakarta Raya yang sifatnya lokal, maka untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut dengan memasukkan daerah-daerah yang mempunyai unit organisasi gudang yang lebih bervariasi dari DOLOG Jakarta Raya.udud
机译:作为非部门政府机构的后勤局(BULOG)的主要任务是直接和间接控制价格并管理主食以及其他食品和饲料的供应,维持生产者和消费者的食品和饲料原料的价格和质量稳定并满足需求食物是根据政府的总体政策制定的。食品和饲料质量的库存管理和维护是通过执行存储,维护和支出功能来进行的,这些功能构成了作为主要活动中心的仓库活动的范围,并且是为消费者和生产者提供服务的运营活动的带头人。为了管理具有易腐烂特性的食品和饲料,还需要具有专门知识和知识并需要高水平工作的高技能工人,印度尼西亚共和国总统令(1995年第51号,关于任命雇员) BULOG作为公务员制定了第8/1974号法律以及其他法规工具,这些法律法规是公务员发展的基础,也完全适用于BULOG员工。因此,成为BULOG人员配置管理指南的职业指导模式也遵循了公务员的职业发展模式,该模式说明了职业发展的道路,并显示了职位,职级,教育和结构培训与公务员任期之间的相互联系与和谐。一定要等到退休。 BULOG仓库主管的职位是一个单一的结构职位,与BULOG环境中的其他结构职位一样,必须满足职业要求,例如职级/班级,正规教育,水平教育,技术培训和工作时间才能占据该职位。另一方面,作为负责管理存储在仓库中的BULOG货物的负责人的仓库主管是工会组织官员,他还担负着相当大的工作量,是货物的司库。与其他结构官员一样,仓库主管也希望进一步的职业发展以换取成功的任务执行,本研究要探讨的问题是后勤局的职业发展模式是什么。为仓库主管提供机会和机会,以实现并实现更高的职业,以及内部和外部因素的影响如何影响仓库主管的职业发展。基于该问题的表述,本研究旨在发现:(i)BULOG实施的仓库主管职业发展模式在多大程度上为仓库主管提供了实现并实现更高职业的机会和机会;(2)内外部因素的影响该研究是通过在大雅加达物流仓库进行的一项案例研究进行的,该研究使用主要数据和辅助数据,将接受研究的受访者分为两组:仓库负责人和管理组。仓库负责人(本研究的主要目标)不是为了避免因抽样误差而产生偏差而进行抽样。 BULOG管理小组使用简单的随机抽样,是因为假定管理小组的洞察力和感知水平相对相同。这项研究是通过收集从BULOG制定的规则和法规中获得的与本研究相关的辅助数据而开始的,以获得有关Dolog Jaya BULOG Warehouse主管的职业发展的清晰信息。在获取原始数据之前,对BULOG和DOLOG Jaya的管理进行了讨论和解释。对仓库负责人也做了同样的事情,以使仓库负责人更容易理解问卷内容的目的和目标。直接从BULOG和DOLOG Jaya的管理人员以及仓库负责人分发问卷和访谈中获得原始数据,在这项研究中,我们进行了两种分析方法,即描述性分析和假设检验。描述性分析是对次要定量数据进行的,次要定量数据通过简单的列表进行,而无需使用统计检验。该分析基于包括工作要求,职业模式的框架进行,教练和职业发展。为了检验影响仓库主管职业发展的内外部因素的影响,使用非参数统计分析进行了假设检验,即Kai Square检验(Chi Sguare)。负责仓库主管的职业发展。检验其对仓库主管职业发展影响程度的密切程度的因素有:(I)职位要求,包括:职级/职级,正规教育,教育和培训,技术培训和服务年限; (2)选拔(招募)过程; (3)通过参加教育和培训培训来衡量的能力建设机会; (四)成就奖励; (5)与上级的个人关系和(6)规章/规定。通过对涉嫌与仓库主管的职业发展有关的因素的描述性分析,按照Gob的要求获得了DOLOG Jaya仓库主管的资格其中包括:(i)正规教育,其教育背景/水平:初中3%,高中/高中54.6%,学院(D3)18.2%和学士(S1)21 ,2%; (2)分级教育,由SEP 36.4%,SEPALA 18.2%,分别为3%和未参加分级教育的42.4%组成; (3)100%分级培训,48.5%称重培训,18.2%害虫和质量控制,33.3%卫生培训和6.1%喷涂; (4)等级/类别,由IIIc组3%,IIId 3%,III / a 24.2%,IIIIb 42.2%,IIIIc 21.2%和III / d 6%组成; (5)年龄/年龄,其中3%的年龄在40岁以下,39.4%的年龄在40-45岁之间,42.4%的年龄在46-50岁之间,50岁以上的年龄段为15.2% (6)在仓库工作的时间,其中9.1%的工作时间少于一年,6.1%的工作时间在6-10年之间,15.2%的工作时间在11-15年之间,54.6%的工作时间工作16年至20年之间且15.6%的工作时间已超过20年,这些因素对仓库负责人职业发展影响的紧密程度的测试结果表明:(1)职业条件因素包括:等级/上课,正规教育,教育和培训; (2)选拔工艺因素(招募); (3)由教育和培训课程组成的能力建设机会; (四)与上级的人际关系因素; (5)仓储规则和规章是对仓库负责人的职业发展具有(重大)影响的因素。成就的奖励因素对仓库负责人的职业发展没有影响。根据接受研究的受访者对该结论的更清晰描述如下: ud1。根据BULOG和DOLOG的管理,影响仓库主管职业发展的因素包括职位条件,招聘流程,能力建设机会,与上级的私人关系和仓储法规。根据仓库主管的不同,影响仓库主管的职业发展的因素包括等级/类别因素,技术库主任仓库培训,服务年限,可增强管理仓库和仓储法规操作技术能力的技术培训。正规教育,教育教育和招聘过程等因素据仓库主管说,这对仓库主管的职业发展没有影响,因为以前仓库主管不知道1994年关于公务员教育和培训的PP第14号和1994年关于任命公务员在结构性职位上的公务员的PP第15号BULOG Ud3。根据BULOG管理人员和仓库负责人的说法,成就的奖励因素是没有影响的因素。到目前为止,还没有关于如何衡量成就的明确指南,因此很难做出将要给予的奖励形式。因此,BULOGIDOLOG的管理人员和仓库负责人都没有质疑成就的奖励因素,从对BULOG组织所采用的职业发展模式的分析来看,可以断定BULOG管理所促进的职业发展模式并没有为领导提供机会和机会。仓库直接实现并实现更高的职业。这是由于管理层对仓库主管负责处理更多与操作技术有关的活动的职责的认识,因此,必须首先在其他梯级水平相同的领域改变职业发展(调整/改编),以使仓库主管有机会获得更多见识大。这种感觉很常见,因为仓库主管的职责还包括管理职能。在实践中,由于仓库负责人无法制定描述/了解其职责范围,因此无法正确执行此功能。任期中仓库主管的任职资格尚未得到充分验证,因为现有仓库主管目前正开始在仓库工作,并具备接受文员和称重员职责的条件。一些仓库主管已达到指定的资格,可以参加学位课程教育。 BULOG管理小组认为,对仓库主管的职业发展有很大影响(非常重要)的因素是选择过程(招聘)的因素,而根据仓库主管的观点,该因素是工作时间因素。为了预测BULOG未来的工作需求,BULOG管理小组认为有必要在BULOG仓库管理中采用最新技术。这需要高素质的人力资源,因此潜在仓库主管的选择/招聘过程起着非常重要的战略作用。同时,据仓库主管说,工作任期与经验相同。工作时间长的仓库主管将更容易开发,并且能够更好地预测新工作系统中发生的变化。为了预测仓库工作程序的变化,建议甄选过程确实可以提供能力强的仓库主管人员,可以通过对认为无法履行职责的仓库主管进行变并将新接受的毕业生安置到仓库中来开始其职业生涯。建议被认为有成就的仓库主管有机会直接将工作分配到更高的职位,并给被认为有发展潜力的仓库主管有机会定期参加科学讲座,研讨会并从其他相关活动中直接获悉。 ud ud鉴于评估案例仅限于大雅加达物流基地,为了获得更全面的了解,有必要进行进一步的研究,包括将仓库组织单位比DOLOG多得多的区域大雅加达

著录项

  • 作者

    Saddik Ismail;

  • 作者单位
  • 年度 1997
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号