首页> 外文OA文献 >HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG
【2h】

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG

机译:孟康普斯卡玛斯工作区儿童的环境卫生状况和个人卫生状况与不良事件的关系

摘要

Penyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena angka kesakitan dan kematian akibat diare masih tinggi. Begitu pula di wilayah kerja Puskesmas Mangkang, dimana angka kejadian diare menduduki peringkat 1 di Kota Semarang dengan insidence rate 32,75/1000 penduduk. Beberapa faktor yang berkaitan dengan kejadian diare yaitu tidak memadainya penyediaan air bersih, air tercemar oleh tinja, kekurangan sarana kebersihan, pembuangan tinja yang tidak higienis, kebersihan perseorangan dan lingkungan yang jelek, serta penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan dan personal hygiene ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 94 ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkang. Faktor – faktor yang diteliti adalah personal hygiene ibu, kondisi lingkungan, penyediaan air bersih dan ketersediaan jamban. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 45,7% balita mengalami diare pada 3 bulan terakhir. Faktor – faktor yang terbukti ada hubungan dengan kejadian diare antara lain personal hygiene (p=0,000) dimana sebagian responden termasuk dalam kategori personal hygiene baik (53,3%), kondisi lingkungan (p=0,000) dimana sebagian besar responden termasuk dalam kategori kondisi lingkungan baik (51,1%) dan penyediaan air bersih (p=0,023) dimana sebagian besar responden termasuk dalam kategori tersedia (81,9%). Sedangkan ketersediaan jamban (p=0,504) terbukti tidak ada hubungan. Disarankan kepada masyarakat untuk menjaga kondisi lingkungan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama dalam melakukan tindakan pencegahan terjadinya diare seperti mencuci tangan dengan sabun setelah BAB, sebelum makan, sebelum menyiapkan dan menyuapi balita.
机译:腹泻病是印度尼西亚的公共卫生问题,因为腹泻的发病率和死亡率仍然很高。同样地,在三港市卫生保健中心的工作区,腹泻的发生率在三宝垄市中排名第一,发生率为32.75 / 1000人口。与腹泻发生有关的几个因素是:清洁水供应不足,被粪便污染的水,缺乏卫生设施,粪便处理不卫生,个人和环境卫生不良以及食物的准备和储存不当。这项研究旨在确定环境卫生和孕产妇个人卫生与芒康健康中心工作区婴儿腹泻发生率之间的关系。这项研究采用横断面研究设计,对来自Mangkang社区卫生中心工作区域的94名有5岁以下孩子的母亲进行了抽样调查。研究的因素是产妇的个人卫生,环境条件,供水和厕所的可用性。数据收集方法是通过访谈和使用问卷直接观察来完成的。结果显示,过去三个月内,有55.7岁以下的儿童出现腹泻的比例为45.7%。已证明与腹泻发生率有关的因素包括个人卫生(p = 0,000),其中一些应答者属于良好个人卫生类别(53.3%),环境条件(p = 0,000),其中大多数应答者属于健康状况类别。良好的环境(51.1%)和清洁的水供应(p = 0.023),大多数受访者属于可用类别(81.9%)。事实证明,厕所的可用性(p = 0.504)没有关系。建议社区保持环境条件,改善清洁和健康的生活习惯,特别是在采取预防措施以预防腹泻时,例如排便后,进食前,准备和喂养幼儿之前用肥皂洗手。

著录项

  • 作者

    HERRY FERLLANDO TOMY;

  • 作者单位
  • 年度 2015
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号