ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN KUADRAT DI MA ASWAJA NGUNUT TULUNGAGUNGudTAHUN AJARAN 2014/2015

摘要

ABSTRAKudSkripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Kuadrat di MA ASWAJA Ngunut Tulungagung Tahun Ajaran 2014/2015” ini ditulis oleh Eliyatuz Zuroidah dibimbing oleh Musrikah M.Pd.udKata Kunci: Berpikir Kreatif, Menyelesaikan Soal, Persamaan Kuadrat.udPenelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa kemampuan berpikir kreatif diakui sebagai faktor penting dalam pemberdayaan fungsi manusia. Kemampuan berpikir kreatif sangat perlu dikembangkan mengingat begitu kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya.udFokus dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kefasihan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat di MA ASWAJA Ngunut? (2) Bagaimana fleksibilitas siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat di MA ASWAJA Ngunut? (3) Bagaimana kebaruan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat di MA ASWAJA Ngunut? (4) Bagaimana tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat di MA ASWAJA Ngunut? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kefasihan, fleksibilitas, kebaruan dan tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat di MA ASWAJA Ngunut.udPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun lokasi penelitian yang dipilih adalah MA ASWAJA Ngunut dengan subjek penelitian diambil 6 siswa berdasarkan hasil tes. Data yang digunakan adalah data hasil tes siswa dan data wawancara dengan siswa. Tes yang digunakan mencakup materi persamaan kuadrat yang berkaitan dengan geometri dan bilangan. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan menarik simpulan. Adapun pengecekan keabsahan data melalui ketekunan pengamatan, triangulasi dan pemeriksaan sejawat.udBerdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) Kefasihan siswa dalam menyelesaikan soal ditunjukkan dengan kelancaran siswa dalam menyelesaikan soal dengan benar serta mampu menjelaskan cara lain dengan pendekatan yang sama atau dengan cara lain yang biasa digunakan. Komponen kefasihan ini merupakan komponen yang paling dominan dicapai oleh siswa. (2) Fleksibilitas siswa dapat diketahui melalui wawancara dimana siswa yang fleksibel mampu menjelaskan berbagai cara dengan pendekatan yang berbeda untuk menyelesaikan soal. Berdasarkan hasil penelitian, siswa yang mencapai indikator fleksibilitas juga mencapai indikator kefasihan. (3) Pencapaian indikator kebaruan siswa ditunjukkan dengan kemampuan siswa untuk menunjukkan cara penyelesaian baru dan menghasilkan jawaban yang benar. Indikator komponen kebaruan ini hanya dicapai oleh satu siswa, dimana siswa tersebut juga dapat mencapai indikator kefasihan dan fleksibilitas. (4) Tingkat kemampuan berpikir kreatif yang dicapai oleh siswa adalah tingkat berpikir kreatif 0, 1, 3 dan 4. Tingkat berpikir kreatif paling dominan yang dicapai oleh siswa adalah tingkat berpikir kreatif 1, sedangkan yang paling sedikit dicapai oleh siswa adalah tingkat berpikir kreatif 4.