首页> 外文OA文献 >GERAKAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA: STRATEGI PARTAI DALAM MENCAPAI KEKUASAAN POLITIK DI INDONESIA (1920-1966)
【2h】

GERAKAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA: STRATEGI PARTAI DALAM MENCAPAI KEKUASAAN POLITIK DI INDONESIA (1920-1966)

机译:印尼共产党政党运动:印度尼西亚政党的政党策略(1920-1966)

摘要

Skripsi ini berjudul “Gerakan Partai Komunis Indonesia : Strategi Partai Dalam Mencapai Kekuasaan Politik Di Indonesia (1920-1966)”. Latar belakang peneliti mengambil permasalahan ini karena peneliti melihat suatu kondisi dimana PKI menjadi partai yang sering bangkit setelah melakukan pemberontakan sehingga menjadi salah satu dari 3 kekuatan besar perpolitikan Indonesia 1960-1965. Masalah utama yang diangkat dalam skripsi ini adalah “Bagaimana sepak terjang Partai Komunis Indonesia dalam merebut kekuasaan politik di Indonesia (1920-1966)?”. Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu (1) Bagaimana pola strategi PKI dalam merebut kekuasaan politik pada peristiwa pemberontakan 1926? (2) Bagaimana pola strategi PKI dalam merebut kekuasaan politik pada peristiwa pemberontakan 1948? (3) Bagaimana pola strategi PKI dalam merebut kekuasaan politik pada peristiwa pemilihan umum 1955? (4) Bagaimana pola strategi PKI dalam merebut kekuasaan politik pada peristiwa pemberontakan 1965? Metode yang digunakan adalah metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data digunakan studi literatur, yaitu mengkaji sumber-sumber literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan interdisipliner dengan menggunakan konsep dari ilmu politik dan konsep pendukung lainnya. Konsep dari ilmu politik yang digunakan adalah partai politik, dan kehidupan politik. Konsep pendukung lainnya adalah konsep kondisi masyarakat dan infiltrasi. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk mempertajam analisis penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapat beberapa kesimpulan. Pertama, Semaun menjalankan taktik infiltrasi ke dalam tubuh SI namun setelah terjadi perpecahan SI dengan PKI, Semaun mengubah strategi partainya menjadi mereorganisasi buruh dan melakukan propaganda ke daerah-daerah strategi ini menyebabkan PKI melakukan gerakan pemberontakan 1926-1927. Kedua, setelah pemberontakan 1926-1927 yang gagal PKI memiliki pemimpin baru yaitu Musso, strategi yang dilakukan Musso untuk mencapai kekuasaan adalah menggabungkan semua partai yang bersifat komunis dan sosialis dalam satu partai yakni PKI, menentang politik luar negeri yang kompromistis dan membentuk Front Nasional strategi ini untuk mecapai kekuasaan di Indonesia melakukan gerakan di Madiun 1948 yang berakhir dengan kegagalan. Ketiga, setelah PKI gagal lagi mencapai kekuasaannya di Indonesia, muncul pemimpin baru yaitu Aidit yang menerapkan strategi damai untuk partainya. Strategi ini ditujukan untuk memperoleh suara di pemilu. Aidit melakukan strategi Jalan tengah yaitu mengarahkan partai untuk menjadi partai besar dan mendapatkan simpati dari masyarakat luas, tetapi sekaligus membangun struktur partai dengan kuat agar posisi partai tidak mudah goyah, strategi ini menjadi keberhasilan PKI karena PKI berhasil masuk empat besar pemenang pemilu. Keempat setelah memenangkan pemilu di tahun 1955-1957 Aidit menerapkan strategi berbeda pada tahun 1964 yang membuat PKI melakukan pemberontakan 1965 yang menyebabkan di bubarkannya PKI dengan keputusan TAP MPRS 1966.
机译:这篇论文的题目是“印尼共产党运动:印度尼西亚实现政权的政党战略(1920-1966)”。研究人员的背景解决了这个问题,因为研究人员看到了一种情况,即PKI成为叛乱后经常崛起的政党,因此它成为1960-1965年印尼政治的三大强国之一。本文提出的主要问题是“印尼共产党在夺取印尼政权方面如何采取行动(1920-1966)?”。然后将主要问题分为四个研究问题,即:(1)在1926年的起义期间,PKI夺取政权战略的模式是什么? (2)在1948年的起义中,印尼共产党夺取政权的战略模式是什么? (3)在1955年大选中,PKI夺取政权战略的模式是什么? (4)1965年起义期间,印尼共产党夺取政权战略的模式是什么?所使用的方法是一种历史方法,它通过研究四个步骤进行研究,即启发式,批评,解释和史学。数据收集中使用的技术是文献研究,它检查与所研究问题有关的文献来源。撰写本文所使用的方法是跨学科的方法,该方法使用了来自政治学的概念以及其他支持概念。政治学的概念是政党和政治生活。另一个支持概念是社区条件和渗透的概念。这些概念用于加强研究分析。根据研究结果,得出了几个结论。首先,三毛实施了向SI机构渗透的策略,但是在SI与PKI分裂之后,Semaun改变了党的战略以重组工人并向这些战略领域进行宣传,从而导致PKI从1926-1927年进行了叛乱运动。其次,在1926年至1927年的起义失败后,PKI有了新的领导人Musso,Musso的执政策略是将所有共产党和社会主义政党合并为一个政党,PKI反对妥协的外交政策,并为此制定民族阵线为了在印尼取得政权,1948年在Madiun的运动以失败告终。第三,在印度尼西亚共产党重新夺回印尼政权后,出现了新领导人艾迪特,他为自己的政党实施了和平战略。该策略旨在在选举中获得选票。艾迪特执行了指导党成为大党并得到更广泛社区同情的中途战略,但同时建立了强大的政党结构,使党的地位不容易受到影响,该战略成为了PKI的成功,因为PKI成功地跻身前四名选举获胜者。在1955年至1957年赢得选举之后的第四次,艾迪特(Aidit)在1964年实施了一项不同的战略,导致1965年的PKI起义,并随着TAP MPRS 1966的决定解散了PKI。

著录项

  • 作者

    Fahmi Ami Abdullah;

  • 作者单位
  • 年度 2013
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号