PERBANDINGAN MEDIA KARTU GAMBAR DAN ROSETTA STONEudDALAM MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KOSAKATAudBAHASA INGGRIS PADA ANAK TUNARUNGU

摘要

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di lapangan bahwa masih rendahnya perbendaharaan kosakata bahasa Inggris pada anak tunarungu, maka perlu adanya perlakuan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan media kartu gambar dan Rosetta Stone dalam meningkatkan perbendaharaan kosakata bahasa Inggris pada anak tunarungu. Kedua media pembelajaran tersebut merupakan media visual yang membantu dalam proses pembelajaran bahasa Inggris bagi anak tunarungu yang notabenenya biasa disebut sebagai insan pemata. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, dan menggunakan desain Counter Balance (rotasi) yang memberikan kesempatan bagi tiap kelompok sampel penelitian mendapatkan perlakuan dua media yang sama. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan tes tulis. Penelitian ini dilakukan pada sepuluh orang siswa tunarungu kelas VII-A dan VIII SMPLB di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung, dengan jumlah lima orang siswa tiap kelas. Temuan penelitian berdasarkan hasil skor tes sampel kemudian dihitung dengan Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa media Rosetta Stone lebih efektif dibandingkan media kartu gambar dalam meningkatkan perbendaharaan kosakata bahasa Inggris pada anak tunarungu kelas VII-A dan VIII SMPLB di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung. Hal ini dikarenakan Rosetta Stone memiliki kelebihan sebagai media berbasis komputer, yaitu sifatnya visual, terprogram, sistematis, konstruktif, interaktif, dan menyenangkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan rekomendasi bagi guru terkait pengadaan media pembelajaran, khususnya media Rosetta Stone sebagai alternatif untuk membantu meningkatkan perbendaharaan kosakata bahasa Inggris pada anak tunarungu.;---The research was based on the problem appear in the field that English vocabulary treasury on deaf children still lacking, and thus need special treatment. The aim of the research was to discover the comparison of Flash Card and Rosetta Stone as the learning media in improving English vocabulary treasury on deaf children. Both of these media are visual-based media which appear to help the learning process of deaf children, as a note, who commonly called visual-person. Research method that used in this research was experiment with quantitative approach and by the use of Counter Balance (rotation) design, which gave a chance for every research sample group to be equally treated by both media. The data gathering technique that used was written test. The research was conducted onto ten deaf students of class VII-A and class VIII Special Junior High School of SLB Negeri Cicendo Bandung City, consisted of five students per class. The research discovery based on the result from the score of samples’ test then counted with Wilcoxon’s Test. It showed that Rosetta Stone was more effective than Flash Card in improving English vocabulary treasury on students of class VII-A and class VIII Special Junior High School of SLB Negeri Cicendo Bandung City. It was because Rosetta Stone has the advantage as a computer-based media than Flash Card; visual, programmed, systematic, constructive, interactive, and enjoyable. Hopefully this research would be a recommendation for teachers to present learning media, especially Rosetta Stone as an alternative choice, in improving English vocabulary treasury on deaf children.