PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAPudKEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KONEKSI MATEMATIS udSISWA SEKOLAH DASAR udPADA MATERI KELILING DAN LUAS JAJARGENJANGud(Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Lemahputih II dan SDN Margajaya III di Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka)

摘要

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan pemahaman dan koneksi matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta untuk mengetahui pendekatan mana yang lebih baik digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman dan koneksi matematis pada materi keliling dan luas jajargenjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Populasi dalam penelitian yang telah dilakukan yaitu seluruh siswa kelas IV SD se-Kecamatan Lemahsugih yang peringkat sekolahnya termasuk pada kelompok papak. Kemudian sampel penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN Lemahputih II sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV SDN Margajaya III sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes kemampuan pemahaman dan koneksi matematis, lembar observasi kinerja guru, lembar observasi aktivitas siswa dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji beda rata-rata kemampuan pemahaman dan koneksi matematis dengan menggunakan uji non parametrik Wilcoxon diperoleh nilai signifikansi (Sig. 1-tailed) sebesar 0,000. Nilai signifikansi (Sig. 1-tailed) tersebut lebih kecil daripada taraf signifikansi yang besarnya 0,05. Dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh pendekatan kontekstual dan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemahaman dan koneksi matematis Namun, berdasarkan uji Mann Whitney yang menunjukkan nilai signifikansi (Sig. 1-tailed) sebesar 0,010 dan uji-t tak bebas yang menunjukkan nilai signifikansi (Sig. 1-tailed) yang diperoleh adalah 0,012. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa yang menggunakan pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan pendekatan konvensional dan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang menggunakan pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan pendekatan konvensional.