首页> 外文OA文献 >PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (INDIKASI GEOGRAFIS) ???PERAHU PINISI??? SEBAGAI STRATEGI PERLINDUNGAN HUKUM PRODUK KHAS MASYARAKAT KABUPATEN BULUKUMBA SULAWESI SELATAN
【2h】

PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (INDIKASI GEOGRAFIS) ???PERAHU PINISI??? SEBAGAI STRATEGI PERLINDUNGAN HUKUM PRODUK KHAS MASYARAKAT KABUPATEN BULUKUMBA SULAWESI SELATAN

机译:知识产权注册(地理标志)???董事会??? ???作为南苏拉威西社区特殊产品的法律保护策略,南布卢坎巴

摘要

Dipilihnya Pendaftaran Hak Indikasi Geografis ini sebagai fokus penelitian mengingat bahwa, geographical indications (Indikasi Geografis) merupakan salah satu bentuk kekayaan intelektual yang wajib diupayakan perlindungannya bagi negara-negara anggota World Trade Organization (termasuk Indonesia). Perahu Pinisi yang merupakan hasil kerajinan yang dikembangkan masyarakat Bulukumba Sulawesi Selatan ini memiliki potensi menembus pasar ekspor termasuk dalam bentuk miniatur dan souvenir (cindera mata). Produk Perahu pinisi memiliki kualitas ekspor, sehingga bisa bersaing dengan produk serupa dari daerah lain. Perahu Pinisi, yang telah menjadi icon pemerintah kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan bahkan Indonesia di mata dunia, memiliki ciri khas tersendiri dari teknik pembuatannya. Teknik pembuatan perahu yang berbeda, menghasilkan produk dengan kualitas lebih baik dan kekhasan bentuk daripada produk perahu daerah lai nnya. Tidak hanya dari sisi kualitas produk, Perahu Pinisi terkenal dengan kemampuan dan ketangguhannya melayari laut lepas hi ngga ke Madagaskar. Desain produk dan teknik pembuatan perahu yang hanya dapat dilakukan oleh masyarakat Bulukumba yang mana keahlian itu diperoleh secara turun temurun (faktor manusia) membawa ciri khas tersendiri. Jika ciri khas dipertahankan dan dij aga konsistensi mutu tinggi nya maka produk tersebut akan tetap mendapatkan pasaran yang baik, sebaliknya bila ciri khas dan mutu produk tersebut tidak konsisten maka nilainya akan merosot. Suatu produk yang bermutu khas, tentu banyak ditiru orang sehingga perlu diupayakan perlindungan hukum yang memadai bagi produk-produk tersebut. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini adalah penelitian hukum (legal research) dengan menggunakan pendekatan normatif serta pendekatan empirik, yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud untuk menganalisis aspek hukum dan aspek sosiologi hukum terhadap potensi perlindungan hukum Indikasi Geografis Perahu Pinisi di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan, melalui teknik pengumpulan data, wawancara langsung dan dengan pengisian kuesioner yang telah disipakan, catatan harian dan observasi. Data yang diperoleh dari penelitian diolah dengan teknik analisis kualitatif (teknik analisis dengan menggunakan analisis secara non-numerik) dan teknik analisis deskriptif . Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah : faktor manusia selain faktor alam dalam pembuatan ???perahu pinisi??? berpotensi untuk didaftarkan sebagai Hak Indikasi Geografis yang mampu memberikan Perlindungan Hukum kepada Produsen Perahu Pinisi di Bulukumba Sulawesi Selatan. Namun demikian, motivasi, kreativitas untuk berkarya, serta sikap dan pengetahuan masyarakat tentang hak kekayaan Intelektual, khususnya Indikasi Geografis bel um maksi mal sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu maka perlu kiranya pihak Kantor Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Bulukumba, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana khusus untuk pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat. Selain itu, terwujudnya perlindungan hukum dalam bentuk pendaftaran ???Indikasi Geografis Perahu Pinisi??? ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Jakarta bagi kelompok masyarakat produsen dan pengrajin Perahu Pinisi di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan yang mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, belum dapat diwujudkan mengingat bahwa untuk pendaftaran Hak kekayaan Intelektual Perahu Pinisi dalam Rezim Indikasi Geografis dibutuhkan beberapa persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi (harus ada Buku Persyaratan). Oleh karena itu masih diperlukan penelitian yang lebih lanj ut dalam rangka penyusunan Buku Persyaratan tersebut.
机译:选择地理标志权利注册作为研究重点是因为地理标志是一种知识产权形式,必须得到世界贸易组织(包括印度尼西亚)成员国的保护。由南苏拉威西岛Bulukumba人民开发的手工艺品生产的Pinisi船有潜力渗透出口市场,包括微型和纪念品形式。 Pinisi船用产品具有出口品质,因此可以与其他地区的同类产品竞争。在世界范围内,Pinisi船已经成为Bulukumba,South Sulawesi甚至印度尼西亚地区政府的标志,其制造技术具有自己的特色。与其他区域性船用产品相比,不同的船形制造技术可产生更高质量的产品和独特的形状。 Pinisi Boat不仅在产品质量方面,还以其将公海驶往马达加斯加的能力和韧性而闻名。产品设计和造船技术只能由专门从事遗传(人为因素)工作的Bulukumba员工来完成,具有自己的特点。如果保持特性并保持高质量一致性,则该产品仍将获得良好的市场;相反,如果产品的特性和质量不一致,则价值将下降。一种典型的优质产品,当然会被许多人模仿,因此需要为这些产品寻求足够的法律保护。这项研究是在南苏拉威西省Bulukumba Regency进行的。本研究是使用规范方法和实证方法的法律研究(法律研究),即旨在通过数据收集技术来分析南苏拉威西省布卢坎巴摄政区的地理标志Boat Pinisi的法律方面和法律社会学方面的研究。 ,直接采访以及填写准备好的调查表,日常笔记和观察。使用定性分析技术(使用非数值分析的分析技术)和描述性分析技术处理从研究获得的数据。在这项研究中获得的结果是:除了自然因素外,人为因素还导致制造“ pink pinisi”船。有可能被注册为地理标志权,从而能够为南苏拉威西岛Bulukumba的Pinisi船制造商提供法律保护。然而,动机,工作创造力以及公众对知识产权,尤其是地理标志的态度和知识并未出现预期的情况。因此,Bulukumba摄政文化和旅游局,南苏拉威西省法律部和人权区域办事处有必要与当地政府合作,拨出专项资金,为社区提供咨询服务。此外,以注册的形式实现法律保护??? Pinisi Boat的地理标志???向南苏拉威西省Bulukumba Regency的Pinisi船生产者和工匠社区团体致敬雅加达知识产权总局,由于能够在地理标志制度中注册Pinisi船的知识产权,因此尚无法实现能够提高社区经济水平的目标。必须满足(必须有一本要求书)。因此,仍需要进一步研究以准备需求书。

著录项

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号