Prediksi Perilaku Pelat Beton Di Atas Tanah Lunak Menggunakan udMetode Boef ( Beams On Elastic Foundation ) Ditinjau Pada udVariasi Tebal Pelat Beton Dan Nilai Pembebanan

摘要

Tanah mempunyai peranan penting dalam konstruksi bangunan gedung dan udjaringan infrastruktur. Semua konstruksi tersebut seperti gedung-gedung, udjembatan, urugan tanah, bendungan, jalan, jembatan dan lain sebagainya akan udditopang oleh tanah. Secara umum kontruksi bangunan terdiri dari dua bagian, udyaitu bangunan atas tanah (superstructure) dan bangunan bawah tanah ud(substructure). Pada konstruksi perkerasan, baik itu untuk landasan pacu bandara udmaupun jalan raya, pondasi merujuk pada bagian lapisan subbase. ud udPermasalahan akan muncul apabila perkerasan yang akan dibangun pada jenis udtanah lunak dengan daya dukung kurang memadai. Hal ini disebabakan karena udtanah seperti ini memiliki kompresibilitas yang tinggi, shear resistance yang udrendah sehingga nilai CBR relatif rendah. Demikian pula pada tanah dengan daya uddukung yang cukup memadai tetapi berada pada kedalaman yang cukup jauh dari udmuka tanah, sementara beban yang harus didukung cukup besar. Besarnya beban udyang bertumpu sangat mempengaruhi perilaku perkerasan. Hardiyatmo (2000) udmenyimpulkan bahwa lendutan bertambah bila beban bertambah besar dan udpenyebaran lendutan juga bertambah. Permasalahan lain yaitu bentang konstruksi udyang panjang seperti pada konstruksi jalan atau jembatan yang cenderung udmemiliki karakterisitik tanah yang berbeda-beda di setiap titiknya. ud udPerkerasan kaku dengan pelat beton merupakan salah satu jenis perkerasan yang udumumnya digunakan untuk mengatasi permasalahan akibat daya dukung tanah udyang rendah. Penentuan jenis perkerasan ditentukan berdasarkan jenis beban, udkeadaan tanah dan pertimbangan ekonomi lainnya. Dalam perkerasan pelat beton, dimensi pelat mempengaruhi perilaku dari pelat tersebut. Romadhoni (2008) udmenyebutkan bahwa penambahan tebal pelat akan mereduksi lendutan, tegangan udtanah, momen negatif, gaya lintang, tegangan aksial dan tegangan geser, namun udmeningkatkan momen positif yang terjadi pada pelat. ud udPerhitungan analisis perkerasan pelat beton menuntut ketelitian. Kerumitan dalam udperhitungan mekanika dari perilaku pelat di atas permukaan tanah yang mendapat udbeban vertikal membuat banyak variabel yang harus disederhanakan. Program udBoEF (Beams on Elastic Foundation) adalah salah satu dari program komputer udyang dapat menyederhanakan dalam analisis pemodelan perilaku perkerasan pelat udbeton saat menerima beban dari luar dengan metode Beams on Elastic udFoundation.