首页>
外文OA文献
>KONFLIK BUDAYA DALAM SURAT KABARud(Studi Analisis Isi Perbandingan Berita Tentang Konflik BudayaudIndonesia – Malaysia Dalam Surat Kabar Utusan Malaysia dan MediaudIndonesia Periode Agustus – Desember 2009)
【2h】
KONFLIK BUDAYA DALAM SURAT KABARud(Studi Analisis Isi Perbandingan Berita Tentang Konflik BudayaudIndonesia – Malaysia Dalam Surat Kabar Utusan Malaysia dan MediaudIndonesia Periode Agustus – Desember 2009)
Hubungan Indonesia – Malaysia secara bilateral sampai saat ini masihudterjalin dengan baik, namun dibalik itu berbagai permasalahan yang terjadiudmenyelimuti hubungan Indonesia dan Malaysia. Konflik yang sebenarnya sudahudlama terjadi, hingga kini masih kerap terulang, bahkan dengan isu yang lebihudberagam. Berbagai isu konflik sudah dimulai sejak adanya konfrontasi era tahunud1960an, lalu konflik Blok Ambalat, kasus TKI, konflik budaya, dan yang baruudsaja terjadi pelanggaran batas laut di wilayah Kepulauan Riau. Namun padaudpenelitian ini, peneliti menggunakan isu konflik budaya sebagai objek penelitian.udPenggunaan surat kabar Utusan Malaysia dan Media Indonesiauddikarenakan kedua surat kabar tersebut paling banyak memuat berita mengenaiudkonflik budaya dalam harian mereka selama bulan Agustus hingga Desemberud2009. Selain itu Utusan Malaysia dan Media Indonesia adalah dua surat kabarudyang memiliki jangkauan negara yang berbeda. Utusan Malaysia merupakan suratudkabar nasional yang berasal dan beredar di Malaysia, sedangkan Media Indonesiaudmerupakan surat kabar nasional yang berasal dan beredar di Indonesia.udPenelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode analisis isi.udTujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaanudsignifikan antara surat kabar Utusan Malaysia dan Media Indonesia dalamudmenyajikan isi pemberitaan mengenai konflik budaya antara Indonesia danudMalaysia, dilihat dari pokok permasalahan berita, arah pemberitaan, sumberudberita, faktualitas berita hingga bentuk penulisan berita yang diukur dari frekuensiudkemunculannya selama periode Agustus – Desember 2009. Untuk mengetahui adaudatau tidaknya perbedaan tersebut, maka data dianalisis dengan menggunakan testuduji beda Chi-Square.udDari kedua surat kabar diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yangudsignifikan signifikan dalam hal frekuensi penyajian berita mengenai konflikudbudaya Indonesia – Malaysia antara surat kabar Utusan Malaysia dan MediaudIndonesia. Hasil perbedaan dapat dilihat dari jumlah berita yang diperoleh dariudkedua surat kabar, pada surat kabar Utusan Malaysia ada 29 berita dan MediaudIndonesia ada 31 berita. Sedangkan berdasarkan pada hasil hipotesis ditemukanudperbedaan yang signifikan pada hasil uji beda Chi-Square kategori sumber berita,udhasil perhitungan memperlihatkan nilai χ2udhitung lebih besar dari χ2udtabel (21,71>9,49).udPerbedaan keduanya terletak pada porsi sumber berita yang dilibatkan, dimanaudMedia Indonesia lebih banyak menggunakan narasumber, sedangkan Utusan Malaysia hanya menggunakan beberapa narasumber. Untuk kategori faktualitasudberita, hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai χ2udhitung lebih besar daripadaudnilai χ2udtabel (24,51>3,84), dimana perbedaan keduanya terletak pada UtusanudMalaysia yang lebih dominan menggunakan opinionative dari wartawanudbersangkutan, dibanding Media Indonesia sebaliknya karena faktor banyaknyaudnarasumber yang dilibatkan. Sedangkan pada kategori pokok permasalahan berita,udarah pemberitaan dan bentuk penulisan berita tidak terdapat perbedaan yangudsignifikan.
展开▼