IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BUPATI SUKOHARJO DALAM PENEGAKAN udPERATURAN DAERAH TINGKAT II SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 1993 udTENTANG KEBERSIHAN, KETERTIBAN DAN KEINDAHAN TERHADAP udPENATAAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA udDI KABUPATEN SUKOHARJO

摘要

ABSTRAK ud udDANANG VIDRI ADITYA. E. 0003135. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BUPATI udSUKOHARJO DALAM PENEGAKAN PERATURAN DAERAH TINGKAT II udSUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 1993 TENTANG KEBERSIHAN, udKETERTIBAN, DAN KEINDAHAN TERHADAP PENATAAN DAN udPEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KABUPATEN SUKOHARJO. udFakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, Penulisan Hukum (Skripsi). 2007. udPenulisan Hukum ini bertujuan mengetahui implementasi kebijakan Bupati udSukoharjo dalam penegakan Peraturan Daerah Tingkat II Sukoharjo No. 6 Tahun 1993 udtentang Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan terhadap pembinaan dan penataan udPedagang Kaki Lima di Kabupaten Sukoharjo, mengetahui faktor-faktor yang udmempengaruhi proses pembinaan dan penataan Pedagang Kaki Lima di Kabupaten udSukoharjo berdasarkan Peraturan Daerah. udPenelitian Hukum ini merupakan penelitian hukum empiris bersifat deskriptif. udPendekatan yang digunakan adalah kolaborasi antara metode kualitatif dan kuantitatif. udLokasi penelitian di Kabupaten Sukoharjo yaitu 7 Kecamatan beroperasinya Pedagang udKaki Lima dan Kantor Satpol PP. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu udmelalui observasi, wawancara dan penelitian kepustakaan baik berupa buku-buku, udperaturan perundang-undangan, dokumen, jurnal dan sebagainya. Analisis data udmenggunakan analisis data kualitatif dengan model interaktif. udHasil pengujian terhadap tiga permasalahan diketahui bahwa, Pertama, udimplementasi kebijakan Bupati Sukoharjo terinspirasi dalam Pasal 5 huruf f, g dan h udpenegakan Perda Tingkat II Sukoharjo Nomor 6 Tahun 1993. Diketahui hasil survey udterbukti jumlah Pedagang Kaki Lima yang berada di 7 wilayah Kecamatan Sukoharjo udsebesar 805 dengan keragaman kegiatan 45 jenis, sehingga terdapat 1.610 orang udtermasuk tenaga kerja aktif dan lowongan pekerjaan yang terdata tersedia 45 jenis. udKeuntungan munculnya Pedagang Kaki Lima, maka pengangguran dapat teratasi 50% uddari ketersediaan pekerjaan diluar program Pemerintah yang diketemukan dalam udpenelitian melalui keberadaan Pedagang Kakai Lima. Kedua, faktor-faktor yang udmempengaruhi Implementasi Kebijakan Bupati Sukoharjo tersebut, antara lain : faktor udhukum, penegak hukum, sarana dan fasilitas, masyarakat, ekonomi, sosial, dan politik. udKetiga, proses penataan letak dan bentuk dasaran Pedagang Kaki Lima sesuai Perda udTingkat II Sukoharjo No. 6 Tahun 1993 membuktikan hasil operasi yang dilakukan udSatpol PP jumlah keseluruhan Pedagang Kaki Lima sebesar 805 rincian hasil penataan udyang diperingatkan 49,7 % dan pembongkaran rerata 24 %, selanjutnya diklasifikasikan udmenjadi kategori Pedagang Kaki Lima tertib 274, kategori Pedagang Kaki Lima dibina ud357dan kategori Pedagang Kaki Lima liar 174. Akhirnya kinerja Satpol PP dalam udpenataan representatif belum optimal karena masih 23,98 % Pedagang Kaki Lima liar, udmenjadi program kerja tahun anggaran 2008 kategori yang belum ditangani 212 udPedagang Kaki Lima. udPenataan terhadap Pedagang kaki Lima oleh Satuan Polisi Pamong Praja akan udmewujudkan Kota Sukoharjo yang bersih, indah, tertib dan sejahtera.