Arus industrialisasi dan globalisasi ekonomi di dunia, semakin hari udsemakin luas seperti berdirinya Pasific Economic Cooperation (APEC) pada tahun ud2010 mendatang. Hal ini mendorong berbagai kalangan industri bidang furniture uduntuk melakukan kegiatan ekspor ke berbagai negara. Perdagangan antar udpenjualan barang berbagai negara terjadi karena kebutuhan akan barang atau jasa uddi suatu negara untuk memperoleh barang dengan harg lebih murah dan lebih baik udmutunya di banding dengan negara lain.(Hutabarat:1992) ud Hal yang menarik dari ekspor adalah menjual barang di beberapa negara, udberarti pula disertai oleh resiko karena perusahaan tidak lagi bergantung dari udpenjualan disatu negara saja. Ekspor juga memiliki tendency mengurangi dampak udpenurunan penjualan dalam negeri yang disebabkan daur hidup komoditas dipasar udekspor berjalan dengan lambat. Kegiatan ekspor memiliki nilai ekonomi yang udpenting baik bagi perkembangan industri itu sendiri maupun bagi pemerintah. udManfaat yang dapat diperoleh dengan adanya perdagangan internasional bagi udsuatu negara akan mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi ekspor udkeluar negeri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan udpendapatan nasional negara. Selain itu akan mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi ekspor keluar negeri sehingga dapat menjual barang-barang udhasil kerajinannya keluar negeri. (Hutabarat:1992) ud Salah satu konsekuensi menyepakati diberlakukannya globalisasi ekonomi udadalah setiap pengusaha harus siap bersaing baaik dengan pesainga-pesaing uddomestik maupun pesaing-pesaing asing. Oleh sebab itu banyak pengusaha uddomestik yang ragu dalam diberlakukannya globalisasi. Adapun beberapa alasan uddari keraguan tersebut adalah kondisi pelaku-pelaku ekonomi domestik yang udmerasa bahwa dirinya belum bonafit setelah diterpa krisis ekonomi yang udberkepanjangan dimana sampai saat ini belum terpulihkan. Selain itu sarana dan udprasarana yang dimiliki sebagai bekal bersaing kurang memadai, misalnya modal, udteknologi maupun dari segi sumber daya manusianya. ud Manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya perdagangan internasional udbagi suatu negara akan mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi udekspor keluar negeri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan udpendapatan nasional negara. Transaksi ekspor sangat penting untuk menambah udcadangan devisa negara dan mengurangi tingkat pengangguran karena udmeningkatnya produktivitas dan lapangan kerja. ud Produk-produk yang marak diekspor keluar negeri adalah furniture, udhandycraft dan berbagai macam seni kerajinan tradisional yang berasal dari udberbagai daerah lainnya di Indonesia. Salah satu-nya adalah produk furniture dan udhandycraft CV.Titon Garment and Craft di Yogyakarta, yang menjual dan udmenyediakan berbagai macam kerajinan khas Indonesia serta memasarkannya ke udberbagai kota di seluruh dunia selama lebih dari 11 tahun. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin menjadikan sistem pembayaran internasional sebagai udpokok permasalahan dalam penelitian yang berjudul “Sistem Pembayaran Pada udCV.TITON GARMENT & CRAFT di Yogyakarta.”
展开▼