PROSES PELAKSANAAN PRODUKSI PROGRAM ud“JOGJA NYASAR”udES PELAKSANAAN PRODUKSI PROGRAM ud“JOGJA NYASAR” DI PT. YOGYAKARTA TUGU udES PELAKSANAAN PRODUKSI PROGRAM ACARA udDI PT. YOGYAKARTA TUGU TELEVISI (JOGJA TV)

摘要

Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti udmasing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jaditelevisi berarti tampak atau uddapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan udroda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ud'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi. udDalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun udinovator yang terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya udmassal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. udAwal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan daripenemuan dasar, yaitu udhukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan udMichael Faraday (1831) yang merupakan awal dari erakomunikasi elektronik. udManusia mengenal komunikasi visual lebih dahulu dari komunikasi udverbal, kemuadian berlanjut hingga sekarang ini yaitu era komunikasi digital uddimana semua informasi hampir tidak mengenal waktu. Dimana ada informasi udyang mengandung news value maka saat itu juga bisa di akses di internet. udKemajuan teknologi komunikasi bagai pisau bernata dua dimana satu sisi bisa udmenguntungkan dan sisi lain bisa merugikan. Sepertipada kasus Prita Mayasari uddengan RS OMNI yang membuat DPR dan KOMNASHAM turuntangan. udPerkembangan televisi di Indonesia akhir-akhir ini yang sudah banyak udberubah sejak munculnya kebebasan pers. Mulai tahun1990-an hingga sekarang udsudah banyak bermunculan televisi nasional dimulai dari Rajawali Citra Televisi udIndonesia (RCTI) lalu diikuti oleh SCTV, INDOSIAR, TPI, ANTEVE, TRANS udTV, METRO TV TV TV 7 yang diakuisisi TRANS CORP menjadi TRANS 7, uddan TV ONE. Kemudian secara serentak pada tahun 2003 mulai bermunculan udstasiun-stasiun televisi lokal hampir diseluruh penjuru kota di Insonesia, seperti udBali TV, Jogja TV, Terang Abadi Televisi (TA TV), Aceh TV, Semarang TV, Pro udTV, JAK TV, dan lebih banyak lainnya. udJogja TV merupakan salah satu televisi lokal di Yogyakarta. Program udacara yang ditawarkan Jogja TV sangat bervariatif dan menarik, mulai dari udprogram pemberitaan, feature, program budaya dan hiburan, talk show, sampai udpendidikan, seperti program acara Jelajah kampus, Adiluhung, Tekad, Rolasan, udKlinong-klinong campursari, Jogja Nyasar, Dunia Pendidikan dan sebagainya. udUntuk menghasilkan suatu tayangan program yang menarik diperlukan adanya udsuatu proses sehingga dapat menciptakan suatu sajian yang bukan hanya bersifat udmenghibur tetapi juga bernilai dan bermakna. udJurusan yang diambil penulis saat perkuliahan adalah Penyiaran ud(Broadcasting) yang saat ini memberikan banyak peluang kerja baru di bidang udjurnalistik dan videografi di daerah. Akan tetapi seiring semakin banyaknya udstasiun siaran, baik Radio maupun Televisi lokal di daerah maupun nasional udmenyebabkan persaingan dewasa ini semakin ketat. Maka untuk mengimbangi udpersaingan tersebut perlu persiapan-persiapan yang maksimal salah satunya udadalah dengan melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM). Dengan uddilaksanakannya Kuliah Kerja Media (KKM) maka penulis memanfaatkan udfasilitas ini untuk mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya yang belum uddidapat penulis di bangku perkuliahan. udPengalaman yang penulis dapatkan dari Kuliah Kerja Media (KKM) di udsalah satu stasiun Televisi lokal Yogyakarta, PT. Yogyakarta Tugu Televisi ud(JOGJA TV) antara lain ikut serta dalam Proses Produksi Program TV di dalam udstudio dan di luar studio. Pada awal melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) ini udpenulis langsung diberi kesempatan untuk mengopereasikan kamera MD 10000 udpada siaran langsung acara Langen Swara. Pengoperasian kamera saat itu uddigunakan oleh koordinator kamerawan Jogja TV merangkap sebagai udpembimbing penulis di Instansi Jogja TV.untuk menempatkan kamerawan udmagang di Unit Produksi bukan kamerawan NEWS. udKamera yang digunakan untuk proses produksi acara di Jogja TV adalah udPanasonic MD 9000, Panasonic MD10000, dan JVC GY-DV550E. Untuk kamera udMD 9000 dan 10000 penulis pernah mengoperasikan di perkuliahan, akan tetapi udbelum maksimal. Sedangkan kamera JVC GY-DV550E belum pernah penulis udoperasikan sehingga harus menunggu pelatihan oleh koordinator kamerawan pada udminggu ke-2. Selain itu penulis juga mendapatkan teman-teman baru yang dapat udmemberikan ilmu bagi penulis selama magang. udSebelum melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mendapatkan udbimbingan dan arahan pihak penyelenggara Kuliah Kerja Media (KKM) Program udD3 Komunikasi Terapan FISIP UNS. Dengan adanya bimbingan tersebut, maka udpenulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM)dengan baik. udLatar belakang inilah yang menjadikan alasan bagi penulis untuk udmelaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) di JOGJA TV pada bagian udkamerawan produksi. Selama pelaksanaan KKM, penulis dianjurkan untuk udmengambil pada all program acara bukan hanya satu acara. Akan tetapi harus udmemilih salah satu acara yaitu “JOGJA NYASAR” sebagai laporan Tugas Akhir. udOleh karena itu, penulis mengangkat judul sebagai berikut “PROSES udPELAKSANAAN PRODUKSI PROGRAM ACARA ‘JOGJA NYASAR’ DI udPT. YOGYAKARTA TUGU TELEVISI (JOGJA TV)”