首页> 外文OA文献 >IMPLEMENTASI PASAL 78 AYAT (15) UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1999TENTANG KEHUTANAN DALAM PUTUSAN HAKIM (STUDI TENTANG PENENTUAN STATUS BARANG BUKTI ALAT-ALAT ATAU ALAT ANGKUT DALAM TINDAK PIDANA ILLEGAL LOGING )
【2h】

IMPLEMENTASI PASAL 78 AYAT (15) UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1999TENTANG KEHUTANAN DALAM PUTUSAN HAKIM (STUDI TENTANG PENENTUAN STATUS BARANG BUKTI ALAT-ALAT ATAU ALAT ANGKUT DALAM TINDAK PIDANA ILLEGAL LOGING )

机译:1999年第41号法令,关于林业在判决中的实施

代理获取
本网站仅为用户提供外文OA文献查询和代理获取服务,本网站没有原文。下单后我们将采用程序或人工为您竭诚获取高质量的原文,但由于OA文献来源多样且变更频繁,仍可能出现获取不到、文献不完整或与标题不符等情况,如果获取不到我们将提供退款服务。请知悉。
获取外文期刊封面目录资料

摘要

Anry Widyo Laksono, S. 3201018, Implementasi Pasal 78 Ayat (15) udUndang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang KehutananDalam Putusan Hakim ud(Studi Tentang Penentuan Status Barang Bukti Alat-Alat Atau Alat Angkut Dalam udTindak Pidana Illegal Loging ). TesisProgram Pascasarjana Universitas Sebelas Maret udSurakarta)udPermasalahan penelitian ini adalah, pertama mengapa terdapat perbedaan oleh udhakim dalam mengimplementasikan Pasal 78 ayat (15) Undang-undang Kehutanan udtentang alat-alat atau alat angkut dalam tindak pidana illegal loging?. Kedua Apakah udyang menjadi dasar pertimbangan hakim menyimpangi ketentuan Pasal 78 ayat (15) udUndang-undang Kehutanan dengan tidak melakukan perampasan untuk negara udterhadap alat-alat atau alat angkut yang dipergunakan dalam tindak pidana illegal udloging? udTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertama mengetahui alasan –udalasan yang melatar belakangi Hakim tidak menerapkan ketentuan Pasal 78 ayat (15) udUndang-undang Kehutanan secara imperatif.Kedua mengetahui dasar pertimbangan udhakim menyimpangi ketentuan Pasal 78 ayat (15) Undang-undang Kehutanan dalam udtindak pidana illegal loging.udPenelitian ini termasuk penelitian hukum sosiologis, dengan metode udpengkajian kwalitatif terhadap putusan-putusan Pengadilan Negeri yang telah memutus udperkara illegal loging baik yang menyimpangi maupun yang menerapkan ketentuan udPasal 78 ayat (15) Undang-undang Kehutanan. Lokasi penelitian di Pengadilan Negeri udBoyolali,Pengadilan Negeri Tanjung, Pengadilan Negeri Muaro, Pengadilan Negeri udLimboto, Bojonegoro dan Ngawi, jenis datanya adalah data Primer dan data sekunder. udPenentuan informan dengan sistem purposive sampling. Teknis pengumpulan data udadalah wawancara mendalam indepth interviewing dan studi kepustakaan. Teknis udanalisis menggunakan analisis kualitatif dengan menggunakan teknik analisis siklus.udKesimpulan yang didapat adalahalasan – alasan yang melatar belakangi udperbedaan para hakim tidak menerapkan ketentuan Pasal 78 ayat (15) Undang-undang udKehutanan secara imperatif ada tujuh yaitu : a) Adanya inkonsistensi petunjuk yang uddikeluarkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia , b) Substansi/bunyi ketentuan udPasal 78 ayat (15) Undang-undang Kehutanan yang tidak jelas/tegas. c) Adanya udperbedaan nilai yang ditekankan oleh Majelis Hakim. d) Adanya perbedaan faham udhukum yang diikuti Majelis Hakim, e) Adanya perbedaan penafsiran (interpretasi) udterhadap Pasal 78 ayat (15) Undang-undang Kehutanan, f) Adanya perbedaan latar udbelakang pendidikan dan pengalaman Hakim. g) Adanya faktor-faktor ekstern yaitu udadanya intervensi terhadap proses peradilan , adanya berbagai tekanan serta faktor udsistem pemerintahan (politik).ud Sedangkan dasar pertimbangan hakim menyimpangi ketentuan Pasal 78 ayat ud(15) Undang-undang Kehutanan dengan tidak melakukan perampasan untuk negara udterhadap alat-alat atau alat angkut yang dipergunakan dalam tindak pidana illegal udloging adalah a) Pasal 28 ayat (1) Undang-undang no. 4 tahun 2004 sebagai udpembaharuan dari Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Pokok-pokok udkekuasaan Kehakiman, b) Hasil Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung RI dengan udJajaran Pengadilan Empat Lingkungan peradilan seluruh Indonesia Tahun 2007 tanggal ud2 sampai dengan 6 September 2007 di Makasar, c) Pasal 39 KUHP dan d) Asaz “ Tiada udpidana jika tidak ada kesalahan “ (geen straf zonder schuld)
机译:Anry Widyo Laksono,S. 3201018,《 1999年第41号法令》第78条第15款的实施,涉及法官的林业决定(确定非法采伐的犯罪行为中设备或运输设备的证据状态的研究)。雅加达塞伯拉斯马雷特大学研究生课程论文(Jakarta)这项研究的问题是,首先,为什么Judak在实施《森林法》第78条第15款(第15款)中关于非法采伐犯罪中的运输工具或方式方面有所不同?第二:法官是否出于不违反《森林法》第78条第(15)款的规定的考虑依据,而不是没收国家用于侦查非法犯罪行为的运输工具?这项研究的目的是首先找出判决背后的理由,使其不强制执行《森林法》第78条第(15)款的规定;其次,了解违反《森林法》第78条第(15)款的考虑的依据。非法采伐犯罪中的林业法,该研究包括社会学法律研究,以定性的方法对地方法院针对违法采伐案件作出判决的判决进行司法审查,无论该判决是否违反或适用了该法第78条第15款的规定。林业法。研究的地点是博伊奥拉利地区法院,开普敦地区法院,穆阿罗地区法院,林博托地区法院,Bojonegoro和Ngawi,数据类型为主要数据和辅助数据。使用目的抽样系统确定线人。技术数据收集是深度访谈,深度访谈和文献研究。技术分析采用循环分析技术进行定性分析,得出的结论是原因-法官差异的根本原因是不适用《林业法》第78条第(15)款的规定,有七个必要条件,即:a)存在不一致之处印度尼西亚共和国最高法院发布的指示; b)第78条第(15)款林业法的实质性/合理性条款不明确/不明确。 c)法官小组强调了不同的价值观。 d)法官遵循的法律理解有所不同,e)林业法第78条第(15)款的解释存在差异,f)法官的教育背景和经验存在差异。 g)外部因素的存在,即司法程序的干预,政府(政治)体系中各种压力和因素的存在,而法官考虑的依据由于不执行而与《森林法》第78条第(15)款的规定背道而驰将国家从非法刑事犯罪中使用的一种或多种运输工具剥夺是:a)第2号法律第28条第(1)款。 2004年4月4日,作为1970年第14号法律的更新,其中涉及司法权原则; b)2007年9月2日至6日,印度尼西亚共和国最高法院全国工作会议与印度尼西亚整个司法机构四个法院中的四个法院的会议在孟加锡,c)《刑法》第39条,以及d)Asaz“如果没有错误,就不会构成刑事犯罪”(geen straf zonder schuld)

著录项

  • 作者

    LAKSONO ANRY WIDYO;

  • 作者单位
  • 年度 2008
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 {"code":"id","name":"Indonesian","id":20}
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号