Krisis energi listrik terkait bertambahnya penduduk disuatu daerah akan menambah pelanggan energi listrik. Selain itu cadangan energi fosil semakin berkurang sehingga diperlukan energi alternatif dari sumber energi terbarukan. Permasalahannya untuk menggabungkan sumber potensi energi terbarukan dengan generator di perlukan pembangkit listrik hibrid, pada sistem hibrid dengan generator sebagai backup pemanfaatan energi kurang optimal karena saat terjadi defisit daya generator mengambil alih semua beban sehingga adanya daya terbuang pada pembangkit energi terbarukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu desain sistem hibrid antara pembangkit energi surya, angin dan generator sebagai energi pendukung (support) ketika terjadi defisit daya pada pembangkit energi terbarukan.Metode penelitian dalam perancangan sistem hibrid ini adalah desain blok diagram yang terdiri dari panel surya, turbin angin, inverter, generator. Pada tahap ini telah menghasilkan keluaran penelitian berupa model sistem hibrid pembangkit energi terbarukan dan generator, selanjutnya membuat simulasi rangkaian dan pengukuran. Hasil dari penelitian ini adalah suatu sistem hibrid yang bekerja adaptif mengubungkan generator pada sistem ketika terjadi defisit daya atau penambahan beban dengan memberi dukungan daya pada pembangkit energi terbarukan. Sistem hibrid ini berkapasitas daya 3,5 kW lebih kecil dari sistem sebelumnya 5,7 kW dengan komposisi pambangkit energi terbarukan 2.2 kW terdiri dari panel surya 1 kW, turbin angin 1.3 kW, dan generator 1,3 kW tegangan pada bus kopel DC 310V, tegangan pada bus kopel AC 220V/50 Hz, total arus pada beban 16A. Persentase pemanfaatan energi terbarukan naik dari 11,73% menjadi 25,94% dan pemanfaatan generator turun dari 24,50% menjadi 16,74%.
展开▼