PERILAKU KONSUMEN PENIKMAT KOPI TUBRUK DAN KOPI udINSTAN DI KECAMATAN GUNUNG ANYAR udSURABAYA

摘要

Selera minum kopi terbawa secara turun temurun hingga sekarang dan bahkan dibeberapa uddaerah khususnya di Jawa Timur kota Surabaya. Tingkat konsumsi kopi dalam negeri udberdasarkan hasil survei LPEM UI pada tahun 2011 telah mencapai 800 udgram/kapita/tahun. Tingkat konsumsi tersebut terkait dengan perilaku konsumen dalam udmengkonsumsi minuman tersebut. Peningkatan taraf hidup dan pergeseran gaya hidup udmasyarakat perkotaan di Surabaya khususnya kecamatan Gunung Anyar telah mendorong udterjadinya pergeseran dalam pola konsumsi kopi khususnya pada generasi muda. udBerdasarkan data dari Kementerian Perindustrian mencatat jumlah perusahaan industri udpengolahan kopi di luar UKM pada periode 2007-2010 berkembang dari 77 perusahaan udmenjadi 81 perusahaan. Setiap tahunnya industri olahan kopi terus tumbuh mengikuti udpermintaan pasar. udTujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengidentifikasi merek, jenis kopi yang dijual udpada toko tradisional dan minimarket di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya; (2) udMendeskripsikan perilaku konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi kopi tubruk uddan kopi instan; (3) Menganalisis sikap kepercayaan konsumen terhadap atribut produk udkopi tubruk dan kopi instan; (4) Mendiskripsikan jenis produk dan merek kopi yang uddikenal dan disukai serta alasan konsumen atau penggemar kopi dalam memilih jenis udproduk dan merek kopi tertentu. udPenelitian ini dilakukan dikecamatan Gunung Anyar Surabaya yang dilaksanakan pada udbulan Maret sampai dengan April 2012. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer uddan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebaran kuisioner. udData sekunder meliputi diperoleh dari data BPS Surabaya dan beberapa sumber di udinternet. Data hasil yang diperoleh dari pengisian kuisioner oleh konsumen digunakan udsebagai input pengolahan data dengan metode analisis deskriptif dan analisis Fishbein. udMerek kopi yang terdapat atau terjual di semua yaitu delapan toko tradisional maupun uddelapan minimarket adalah kopi merek Kapal Api SP, sedangkan merek kopi yang udterdapat di minimarket tetapi tidak terdapat di toko tradisional adalah kopi merek udMi-Won, Ayam Merak, Javabica, Kuku Bima dan 41+. udPerilaku konsumen penikmat kopi tubruk dan kopi instan terdiri dari beberapa tindakan udlangsung. Pada cara konsumen membeli kopi yang tertinggi di warung sebesar 61,57 udpersen. Selanjutnya pada cara konsumen mengkonsumsi sebanyak 41,67 persen udkonsumen menikmati kopi dirumah, sedangkan bentuk kopi yang dipilih konsumen udtertinggi yaitu bentuk kopi bubuk original dengan presentase sebesar 33,33 persen dan udwaktu yang paling sering digunkan untuk menikmati kopi yaitu saat malam hari sebesar ud41,67 persen. Konsumen menikamati kopi setiap harinya rata-rata sebanyak 2 cangkir uddengan presenytase sebesar 71,67 persen. Terakhir pada proses keputusan yang udmendahului dan mengikuti tindakan teridri dari beberapa hal diantarnya pertimbangan udkonsumen dalam memilih atau membeli kopi dipengrauhi oleh rasa yang dimiliki kopi udtersebut sebesar 48,33 persen, sebelum membeli konsumen dipengaruhi oleh faktor udeksternal yaitu sebesar 75,00 persen, dan pengaruh tersebut berasal dari teman yaitu udsebesar 40 ,00 persen. Sebesar 55,00 persen konsumen menyukai kopi tubruk. udHasil analisis sikap konsumen terhadap kopi tubruk dan kopi isntan dapat diketahui udatribut yang sangat penting adalah aroma. Analisis sikap (Ao) dilakukan pada produk udkopi tubruk dan kopi instan diperoleh hasil bahwa kopi isntan dinilai konsumen lebih udtinggi yaitu 9,20 bila dibandingkan kopi tubruk sebesar 8,31. Apabila ditinjau dari setiap udskor kepercayaan (bi) pada kopi tubruk bahwa atribut rasa dinilai konsumen sangat udnikmat, sedangkan pada kopi instan atribut kemudahan memperoleh dalam membeli uddinilai konsumen sangat mudah didapatkan. udMerek kopi yang sangat dikenal oleh konsumen yaitu Kapal Api sebesar 35 responden, udsedangkan yang sangat tidak dikenal oleh responden dengan nilai hanya 1 responden udyang mengenalnya adalah merek Ayam Merak, Javabica, dan Mi-Won. Merek dan jenis udkopi yang sangat disukai yaitu masing-maing delapan responden adalah ABC-Kopi Susu uddan Kapal Api-SP, sedangkan merek kopi yang sangat tidak disukai ada 9 dari 19 merek uddan jenis kopi yang sangat tidak disukai terdapat 49 dari 71 jenis kopi