Saat ini, JavaScript banyak digunakan di dalam pengembangan website di sisi server (Back-End). Terdapat lima pilihan Back-End JavaScript framework yang umum digunakan, yaitu: Koa, Express, Plumier, Loopback, dan Nest. Pengembang perlu memilih framework mana yang memiliki performansi terbaik untuk dapat menghasilkan website dengan performansi terbaik. Untuk itu, di dalam penelitian ini, dilakukan pengujian perbandingan performansi terhadap kelima Back-End JavaScript framework pada protokol HTTP di dalam jaringan komputer dengan menggunakan metode GET dan POST. Pengukuran performansi menggunakan dua parameter penilaian, yaitu: 1.)Kemampuan framework di dalam menangani request per detik (dalam req/s), dan 2.)Penurunan kecepatan pemrosesan data (dalam ) terkait dengan parsing, validasi, routing, request. Masing-masing framework yang diujikan, dilengkapi dengan router, body parser, validator, NodeJS Package Manager (NPM). Pengujian dilakukan sepuluh kali pada GET dan POST, untuk kemudian diperoleh nilai rata-rata performansi dari setiap framework. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Koa memiliki performansi terbaik dan Loopback memiliki performansi terburuk. Dari hasil penelitian ini, Koa, Express, dan Plumier, direkomendasikan untuk dipilih pengembang, jika dibandingkan dengan Nest dan Loopback.
展开▼