首页> 外文期刊>Media of Health Research and Development >Tantangan Implementasi Konvergensi pada Program Pencegahan Stunting di Kabupaten Prioritas
【24h】

Tantangan Implementasi Konvergensi pada Program Pencegahan Stunting di Kabupaten Prioritas

机译:优先区预防方案衰退的融合实施挑战

获取原文
           

摘要

Stunting is one of the nutritional problems faced in the world, including Indonesia. To overcome this problem, the government conducted a program to accelerate stunting prevention in 100 priority districts / cities through specific and sensitive nutrition interventions including health and non-health stakeholders. Interventions are carried out in a convergent manner by aligning various resources to achieve the goal of preventing stunting.The convergence is carried out from the planning, budgeting, implementation, to monitoring stages. The purpose of this study is to analyse the challenges of implementing the convergence of stunting prevention programs that have been running since 2018 by local governments in priority districts / cities based on content, context, process, and actors. The research method is operational research with a research design using a qualitative approach design with in-depth interviews in 13 priority districts/cities. The health policy triangle framework is used as an approach in analyzing the results of this study which consists of content, context, process, and actors. In-depth interview sources are policy makers and program managers to accelerate stunting reduction from province to sub-district and village. The results showed that the challenge in implementing convergence was the existence of sectoral egos in each OPD (stakeholders) because of the socialization was not yet optimal so that many stakeholders did not fully understand the stunting prevention program. Information that was late in being obtained, information cut off from socialization, and difficult demographic conditions in the area where one of the causes in certain areas of the obstruction of socialization. The implementation of convergence that has not been optimal is also due to the ansence operational and technical guidelines for implementing program when the research was conducted so that the regions do not know the steps to carry out these activities. Abstrak Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, termasuk Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan stunting, pemerintah melakukan program percepatan penanggulangan stunting di 100 kabupaten kota prioritas yang melibatkan sektor kesehatan dan non kesehatan melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif. Penyelenggaraan intervensi dilakukan secara konvergen dengan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting. Konvergensi dilakukan mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, sampai monitoring. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tantangan implementasi konvergensi program pencegahan stunting yang telah berjalan sejak tahun 2018 oleh pemerintah daerah pada Kabupaten prioritas berdasarkan konten, konteks, proses, dan aktor. Metode penelitian merupakan operational research dengan desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam di 13 kabupaten prioritas. Kerangka segitiga kebijakan kesehatan digunakan sebagai pendekatan dalam menganalisis hasil penelitian ini yang terdiri dari konten, konteks, proses, dan aktor. Informan wawancara mendalam ialah para pengambil kebijakan dan pengelola program percepatan penurunan stunting dari mulai provinsi sampai kecamatan dan desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan dalam implementasi konvergensi ialah masih adanya ego sektoral pada masingmasing OPD karena masih belum optimalnya sosialisasi sehingga banyak yang belum memahami secara menyeluruh mengenai program pencegahan stunting. Informasi yang terlambat diperoleh, terputusnya informasi dari sosialisasi, serta kondisi demografi wilayah yang sulit menjadi salah satu penyebab pada beberapa daerah tertentu tehadap terhambatnya sosialisasi. Implementasi konvergensi yang belum optimal juga dikarenakan belum diperolehnya juklak dan juknis dalam melaksanakan program saat penelitian dilakukan sehingga daerah belum tahu langkah untuk melakukan kegiatan tersebut.
机译:衰退是世界上面临的营养问题之一,包括印度尼西亚。为了克服这个问题,政府进行了一项计划,以加速发育障碍预防100个重点地区/是否通过具体而敏感的营养干预措施,包括健康和非健康利益相关者的城市。干预措施通过调整各种资源来实现融合方式,以实现防止衰退的目标。收敛从规划,预算,实施,监测阶段进行。本研究的目的是分析在优先地区/城市的地方政府自2018年以来,在2018年以来,在优先地区/城市基于内容,背景,流程和行动者的情况下,分析令人振奋的预防计划的趋同。该研究方法是使用定性方法设计的研究设计,在13个优先区/城市的深入访谈中使用定性方法设计。健康策略三角形框架被用作分析本研究结果的方法,该研究包括内容,上下文,过程和演员。深入的访谈来源是政策制定者和计划经理,以加速省份省级和村庄的急剧减少。结果表明,实施趋同的挑战是每个OPD(利益攸关方)境内EGO的存在,因为社会化尚未最佳,因此许多利益相关者没有完全理解衰退预防计划。迟到的信息,信息截止社会化,以及该地区的难度人口条件,其中某些领域的社会化障碍的原因之一。尚未最佳的融合的实施也是由于在进行研究时实施计划的ansence运营和技术准则,以便区域不知道执行这些活动的步骤。 Abstrak Masalah Anak Pendek(震惊)梅花坂萨拉萨拉·萨拉·萨拉哈拉·帕迪亚·迪哈拉达省Di Dunia,Termasuk印度尼西亚。 Untuk Mengatasi Permasalahan静音,Pemerintah Melakukan Programpatan Penanggulangan Spering Di 100 Kabupaten Kota Prostitas杨梅里维加塞克斯kesehatan dan non Kesehatan Melalui Dankensi Gizi Spesifik Dan Senisitif。 Penyelenggaraan intervensi dilakukan secara konvergen dengan menyelaraskan berbagai sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Pencegahan静音。 Konvergensi Dilakukan Mulai Dari Tahap Perencanaan,Penganggaran,Pelaksanaan,Sampai Monitoring。图川彭塞利亚ini adalah menganalisis tantangan infightasi konvergensi计划平原炎症阳塔·伯纳兰Sejak Tahun 2018 Oleh Pemerintah Daerah Pada Kabupaten Harrialas Berdasarkan Konten,Konteks,Profes,Dan Aktor。原理尼尔提斯梅丘哈坎运营研究登山森林尼尔提斯蒙甘噶扬山彭丹·甘丹·普尔尼特蒂特邓安·学士Wawancara Mendalam di 13 Kabupaten Harrialas。 Kerangka segitiga kebijakan kesehatan digunakan sebagai pendekatan寻找及体验menganalisis hasil penelitian INI阳terdiri达里语konten,konteks,散文,丹aktor。 Informan Wawancara Mendalam Ialah Para Pengambil Kebijakan Dan Pengelola程序透明坦帕甘丹猛放Dari Mulai Provinsi Sampai Kecamatan Dan Desa。 Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Tantangan Dalam Implientasi Konvergensii Ialah Masih Adanya Ego Sektoral Pada MasingMasing Opd Karena Masih Masih alimalnya Sosialisasi Sehingga Banyak杨贝麻Mevahami Secara Menyeluh Mengenai计划平静。信息杨泰拉姆特迪奥利赫,特鲁图尼纳信息达里斯西利亚斯西,塞塔萨·康迪萨西·塞拉·杨树苏丽特Menjadi Salah Satu Penyebab Pada Beberapa daerah Tertentu Tehadap Terhambatnya Sosialisasi。 Impileasi Elvicesi konvergensi yang belum最优juga dikarenakan belum diperhya juklak dan Juknis Dalam Melaksanakan Program Saat Penelitian Dilakukan Seinggga Daerah Belum Tahu Langkah Untuk Melakukan Kegiatan TerseBut。

著录项

获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号